27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Posisi Kalteng Putra Kian Terpuruk, Tunggu Keajaiban Bisa Bertahan

PALANGKA RAYA Kekalahan saat menjamu
Madura United dengan skor 1-4 membuat posisi Kalteng Putra kian terpuruk.
Bahkan peluang untuk bertahan di Liga I kian sulit. Hal itu tentu memunculkan
berbagai kekawatiran dan kesedihan khususnya para supporter dan masyarakat
pecinta olahraga si kulit bundar, karena tidak dapat menyaksikan tim Laskar
Isen Mulang di kompetisi tertinggi tanah air.

“Jika ini benar
terjadi, maka tentu menjadi kesedihan buat semua. Kalteng Putra berada di titik
akhir dan menanti keajaiban yang terjadi, untuk bisa bertahan,”kata perwakilan
suporter Kalteng Mania Edi Sabana kepada Kalteng Pos, Sabtu (7/12).

Menurutnya peluang
Kalteng Putra untuk bertatahsudah sangat kecil. Selain harus sapu bersih di
sisa laga, Kalteng Putra juga harus menunggu hasil pertandingan tim lain.

“Setelah melihat hasil
kemaren malawan Madura United sepertinya akan semakin sulit untuk kita. Semoga
ada keajaiban supaya tidak sampai ke sana,”ungkap Edi Sabana lagi.

Baca Juga :  Ini Alasan Hatir Mundur Sebagai Ketua Tim Penjaringan Ketua KONI

Menyikapi inseden yang
terjadi usai pertandingan menghadapi Madura United di Stadion Tuah Pahoe, Jumat
(6/12) dirinya mengungkapkan bahwa hal itu bentuk perhatian dan kekecewaan dari
pendukung Kalteng Putra.

Terpisah perwakilan
supporter Passus 1970 Bahri mengatakan pihaknya melihat kondisi Kalteng Putra
sangat realistis. Sepertinya Laskar Isen Mulang tak bisa bertashan lagi di Liga
I.

“Sebenarnya masih bisa
bertahan di liga1. Tetapi setelah kekalahan dikandang secara telak kmrn, yang
dikhawatirkan dan menjadi momok selama ini akhirnya terjadi,”ungkapnya.

Menurut Bahri, aksi
spontan malam tadi (Jumat malam) merupakan bagian dari puncak kesedihan dan
kekecewaan yang begitu berharap banyak tehadap Kalteng Putra untuk bisa meraih
kemenangan.

“Walaupun saya pribadi
sangat menyayangkan dan tidak membenarkan segala bentuk kekerasan atau sikap
emosional yang berlebihan. Tetapi inilah wajah sepak bola kita yang sebenarnya saat
ini,” bebernya.

Baca Juga :  Menang Tipis Atas Dortmund, Bayern Munich Juara Piala Super Jerman

Di sisi lain menurut
Bahri, pihaknya melihat bobroknya penyelenggaraan liga dinegeri ini, mulai dari
dugaan keterlibatan mafia untuk menyelamatkan masing-masing klub.

“Belum lagi adanya adanya
dugaan permainan bandar judi yang mengatur skor pertandingan sehingga akhir-akhir
ini, banyak hasil pertandingan yang sulit diterima baik dari sisi skor maupun
mental pemain,”terangnya.

Namun apapun hasilnya, itulah
yang terbaik untuk Kalteng Putra. Semoga kedepannya tim ini bisa lebih
profesional dan solid tentu dengan penanganan dan  manajemen yang lebih baik.

“Yang lebih terpenting tentunya semoga Kalteng Putra
masih dicintai dan terus didukung oleh seluruh masyarakat Kalteng. Itu harapan
kami selaku supporter,”pungkasnya. (nue/ala)

PALANGKA RAYA Kekalahan saat menjamu
Madura United dengan skor 1-4 membuat posisi Kalteng Putra kian terpuruk.
Bahkan peluang untuk bertahan di Liga I kian sulit. Hal itu tentu memunculkan
berbagai kekawatiran dan kesedihan khususnya para supporter dan masyarakat
pecinta olahraga si kulit bundar, karena tidak dapat menyaksikan tim Laskar
Isen Mulang di kompetisi tertinggi tanah air.

“Jika ini benar
terjadi, maka tentu menjadi kesedihan buat semua. Kalteng Putra berada di titik
akhir dan menanti keajaiban yang terjadi, untuk bisa bertahan,”kata perwakilan
suporter Kalteng Mania Edi Sabana kepada Kalteng Pos, Sabtu (7/12).

Menurutnya peluang
Kalteng Putra untuk bertatahsudah sangat kecil. Selain harus sapu bersih di
sisa laga, Kalteng Putra juga harus menunggu hasil pertandingan tim lain.

“Setelah melihat hasil
kemaren malawan Madura United sepertinya akan semakin sulit untuk kita. Semoga
ada keajaiban supaya tidak sampai ke sana,”ungkap Edi Sabana lagi.

Baca Juga :  Ini Alasan Hatir Mundur Sebagai Ketua Tim Penjaringan Ketua KONI

Menyikapi inseden yang
terjadi usai pertandingan menghadapi Madura United di Stadion Tuah Pahoe, Jumat
(6/12) dirinya mengungkapkan bahwa hal itu bentuk perhatian dan kekecewaan dari
pendukung Kalteng Putra.

Terpisah perwakilan
supporter Passus 1970 Bahri mengatakan pihaknya melihat kondisi Kalteng Putra
sangat realistis. Sepertinya Laskar Isen Mulang tak bisa bertashan lagi di Liga
I.

“Sebenarnya masih bisa
bertahan di liga1. Tetapi setelah kekalahan dikandang secara telak kmrn, yang
dikhawatirkan dan menjadi momok selama ini akhirnya terjadi,”ungkapnya.

Menurut Bahri, aksi
spontan malam tadi (Jumat malam) merupakan bagian dari puncak kesedihan dan
kekecewaan yang begitu berharap banyak tehadap Kalteng Putra untuk bisa meraih
kemenangan.

“Walaupun saya pribadi
sangat menyayangkan dan tidak membenarkan segala bentuk kekerasan atau sikap
emosional yang berlebihan. Tetapi inilah wajah sepak bola kita yang sebenarnya saat
ini,” bebernya.

Baca Juga :  Menang Tipis Atas Dortmund, Bayern Munich Juara Piala Super Jerman

Di sisi lain menurut
Bahri, pihaknya melihat bobroknya penyelenggaraan liga dinegeri ini, mulai dari
dugaan keterlibatan mafia untuk menyelamatkan masing-masing klub.

“Belum lagi adanya adanya
dugaan permainan bandar judi yang mengatur skor pertandingan sehingga akhir-akhir
ini, banyak hasil pertandingan yang sulit diterima baik dari sisi skor maupun
mental pemain,”terangnya.

Namun apapun hasilnya, itulah
yang terbaik untuk Kalteng Putra. Semoga kedepannya tim ini bisa lebih
profesional dan solid tentu dengan penanganan dan  manajemen yang lebih baik.

“Yang lebih terpenting tentunya semoga Kalteng Putra
masih dicintai dan terus didukung oleh seluruh masyarakat Kalteng. Itu harapan
kami selaku supporter,”pungkasnya. (nue/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru