33.8 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Tony Parker untuk Presiden

LYON–Jean-Michel Aulas sudah menjabat presiden
Olympique Lyon sejak 1987. Penyegaran dibutuhkan saat masa jabatan pria 71
tahun berakhir pada 2023. Tetapi, ternyata salah seorang kandidat penggantinya
tidak memiliki latar belakang sepak bola. Yakni, eks pemain NBA Tony Parker.

Seperti dilansir L’Equipe, pria 37 tahun itu
dikabarkan jadi calon kuat pengganti Aulas. Penyebabnya, Lyon saat ini memiliki
saham 25 persen tim basket ASVEL Lyon. Ternyata, ASVEL dimiliki Parker. Les
Gones—julukan Lyon—juga memiliki 10 persen saham tim basket wanita ASVEL.

Pembelian dua saham tersebut merupakan buah
kerja sama antara Aulas dan Parker dalam waktu sekitar setahun terakhir. Itu
terhitung sejak Parker pensiun dari NBA sejak 10 Juni 2019. Secara tidak
langsung, Aulas sudah “membaptis” Parker sebagai suksesornya jadi presiden
Lyon.

Baca Juga :  Sepakat Ada Kompetisi Pengganti

Dua bulan lalu, Aulas pernah mengatakan bahwa
eks pemain San Antonio Spurs itu sudah punya modal sebagai presiden Lyon. Mulai
dari karakteristik, profesionalitas, dan kepedulian terhadap semua elemen yang
dibawahinya. Dia juga pernah ditawari masuk jajaran direksi grup Lyon.

Tetapi, Parker menolaknya. Dia merasa belum
siap untuk jadi bagian Lyon. Dia merasa masih harus banyak belajar sepak bola.
Terutama untuk hal-hal yang menyangkut jajaran direksi. Setidaknya, dia siap
dalam waktu 4-5 tahun ke depan.

“Saya membayangkan
pada ulang tahun ke-75 nanti Lyon memiliki presiden yang baru dengan visi yang
baru untuk memenangkan ajang antarklub Eropa,’’ ucap Aulas merujuk sosok
Parker. 

Baca Juga :  Timnas Indonesia Tak Perlu Jalani Final Kualifikasi, Ini Alasannya

LYON–Jean-Michel Aulas sudah menjabat presiden
Olympique Lyon sejak 1987. Penyegaran dibutuhkan saat masa jabatan pria 71
tahun berakhir pada 2023. Tetapi, ternyata salah seorang kandidat penggantinya
tidak memiliki latar belakang sepak bola. Yakni, eks pemain NBA Tony Parker.

Seperti dilansir L’Equipe, pria 37 tahun itu
dikabarkan jadi calon kuat pengganti Aulas. Penyebabnya, Lyon saat ini memiliki
saham 25 persen tim basket ASVEL Lyon. Ternyata, ASVEL dimiliki Parker. Les
Gones—julukan Lyon—juga memiliki 10 persen saham tim basket wanita ASVEL.

Pembelian dua saham tersebut merupakan buah
kerja sama antara Aulas dan Parker dalam waktu sekitar setahun terakhir. Itu
terhitung sejak Parker pensiun dari NBA sejak 10 Juni 2019. Secara tidak
langsung, Aulas sudah “membaptis” Parker sebagai suksesornya jadi presiden
Lyon.

Baca Juga :  Sepakat Ada Kompetisi Pengganti

Dua bulan lalu, Aulas pernah mengatakan bahwa
eks pemain San Antonio Spurs itu sudah punya modal sebagai presiden Lyon. Mulai
dari karakteristik, profesionalitas, dan kepedulian terhadap semua elemen yang
dibawahinya. Dia juga pernah ditawari masuk jajaran direksi grup Lyon.

Tetapi, Parker menolaknya. Dia merasa belum
siap untuk jadi bagian Lyon. Dia merasa masih harus banyak belajar sepak bola.
Terutama untuk hal-hal yang menyangkut jajaran direksi. Setidaknya, dia siap
dalam waktu 4-5 tahun ke depan.

“Saya membayangkan
pada ulang tahun ke-75 nanti Lyon memiliki presiden yang baru dengan visi yang
baru untuk memenangkan ajang antarklub Eropa,’’ ucap Aulas merujuk sosok
Parker. 

Baca Juga :  Timnas Indonesia Tak Perlu Jalani Final Kualifikasi, Ini Alasannya
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru