TIMNAS basket Indonesia mendapat keistimewaan karena menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021. Hal itu membuat Arki Dikania Wisnu dkk tidak perlu menjalani babak playoff pada 12 dan 14 Agustus mendatang.
Babak playoff akan dijalani tim yang bertengger di peringkat ketiga dari tiap grup. Pada kualifikasi final itu, Indonesia sempat berada di grup A bersama Guam dan Taiwan. Grup B diisi Arab Saudi, India, dan Palestina.
Ada empat tim yang berhak melaju ke putaran final di Istora Senayan, Jakarta, pada 17–29 Agustus nanti.
”Sesuai informasi dari FIBA begitu (timnas tidak perlu melakukan final qualifiers),” terang manajer Fareza Tamrella dalam keterangan resminya kemarin (5/7).
Meski tidak perlu tampil di playoff, timnas tetap memerlukan jam tanding. Mocha –sapaan Fareza– mengungkapkan, berdasar hasil evaluasi ketiga Juni lalu, penampilan timnya perlu diasah lagi.
Karena itu, pertandingan pemanasan sebelum turnamen harus tetap dilakukan. ”Kesempatan latih tanding yang kurang. Apalagi, kemarin hanya punya waktu empat hari latihan full team sebelum ke Filipina,” lanjut Mocha.
Untuk mengatasi hal itu, Mocha akan membawa timnya melakukan uji coba sebelum playoff dimulai. Lawannya adalah lima negara peserta playoff yang bersedia.
”(Tim) mana saja yang memungkinkan untuk hadir di Jakarta lebih dahulu dan ini subject to FIBA approval (diizinkan FIBA) tentu,” ujarnya.
Ke depan, Mocha memprediksi kesempatan untuk uji coba di luar negeri cukup sulit. Apalagi ada prosedur karantina.
Dengan status tuan rumah nanti, Mocha melihat ada peluang untuk mendatangkan tim calon peserta lebih awal ke Jakarta.
”Itu masih harapan kami ya. Sudah kami sampaikan ke panpel. Tapi, persetujuannya kan harus dari banyak pihak. Dari FIBA, Perbasi, dan pihak-pihak yang lain. Kami jalani yang bisa dulu,” kata Mocha.