PALANGKA RAYA- Memasuki pekan ke-22 Liga 1/2019
bakal tersaji duel sengit tim pengghuni zona merah, Kalteng Putra melawan
Barito Putera. Dua tim bersaudara ini (Kalteng dan Kalsel), memang sama-sama
tengah mengincar tiga poin guna menyelamatkan posisinya dari ancaman degradasi
musim depan. Upaya keras keduanya tersebut jelas terlihat pada bentok di
Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya nanti sore, (5/10).
Dua kali seri di kandang dan dua kali menelan
kekalahan tandang, tentunya bukan catatan bagus bagi Kalteng Putra sebagai tim
tuan rumah dalam melakoni putaran kedua Liga 1/2019 ini. Saat ini tim besutan
pelatih kepala Wesley Gomes de Oliveira ini, berada di urutan 17 dengan jumlah
poin yang sama yakni 19 dengan tim tamu, Barito Putera di atasnya.
Untuk itu, motivasi dan semangat lebih jelas
diusung oleh Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra dalam laga sore nanti.
Karenanya melawan Laskar Antasari, julukan Barito Putera, harus menjadi
pembuktian bagi Gomes dan anak asuhnya
memburu momentum kebangkitan. Karena ada target menang dari manajemen dan
pendukung setianya.
“Tim kita saat ini sudah siap dengan beberapa
kali latihan. Intinya kita sudah siap semuanya. Pemain dalam kondisi fit dan
semangat untuk pertandingan besok (hari ini,red). Hanya Sukadana yang tidak
bisa tampil,â€ujar Gomes saat jumpa pers kemarin, (4/10)
Ya, kapten Kalteng Putra, I Gede Sukadana
dipastikan absen di pertandingan kali ini lantaran menerima kartu merah pada
pertandingan sebelumnya di kandang Bali United. Pada laga kali ini, tim uluh
itah sangat berpeluang besar untuk meraih kemenangan.
Karena kondisi Barito Putera saat bertandang ke Palangka Raya ini, sedang
tidak begitu komplit. Sejumlah pemain
penting seperti, Evan Dimas dan Bayu
Pradana harus absen karena diboyong pelatih timnas Indonesia, Simon Mc Menemy
ke Uni Emirat Arab guna menjalani laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Tak hanya
itu, pemain muda yang dimiliki Barito Putera, M Riyandi juga dipanggil untuk
bergabung di timnas U-23 di bawah asuhan Indra Safri.
Meski demikian Gomes tetap waspada. Menurut dia
tidak ada alasan bagi timnya untuk menganggap enteng lawan. Terlebih jika
dilihat perbandingan head to head ketajaman lini depan kedua tim. Barito Putera
lebih unggul kolektivitas gol dari bomber asingnya Rafael da Silva yang
mencetak 10 gol.
Sedangkan Kalteng Putra baru mampu menciptakan
6 gol melalui Patrick Wanggai. Untuk itu, dirinya akan menginstruksikan
pemainnya untuk bisa tampil disiplin di lini pertahanan. Selain itu, dijelaskan
Gomes, bahwa Kalteng Putra tidak hanya mengandalkan kolektivitas tim, bukan
hanya satu pemain saja.
“Sehingga besok kita harus bermain
kolektif dan memenangkan pertandingan. Siapapun harus bisa mencetak gol jika
mendapatkan peluang,”tegasnya.
Sementara di kubu Barito Putera, hasil
kemenangan tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya pada pertandingan sebelumnya
menjadikan modal dan motivasi bagi para pemain untuk membawa misinya mencuri
poin di Palangka Raya. Kendati bertindak sebagai tim tamu, dengan 18 pemain
yang dibawanya, pelatih Djadjang Nurdjaman mengaku memiliki misi yang sama
dengan Kalteng Putra, yakni memburu kemenangan untuk bisa keluar dari zona
tidak nyaman di papan klasemen sementara.
“Ditanya persiapan, kami cukup siap karena
memiliki waktu luang untuk mempersiapkan diri. Kami ke sini membawa 18 pemain
lapangan dan dua penjaga gawang dan Insya Allah semuanya siap. Hanya saja minus
beberapa pemain yang biasa menjadi pilihan utama,”kata Djadjang .
Dia menilai, laga kedua tim ini merupakan laga
krusial yang sama-sama memiliki keinginan memetik tiga angka untuk punya
harapan meninggalkan zona merah. “Artinya besok kami mengusung misi tersebut,
harus kerja keras dengan memerhatikan pemain-pemain kualitas Kalteng
Putra,â€pungkasnya.
Sementara, salah satu pemain Barito Putra,
Paulus Sitanggang mengatakan siap bertanding bersama rekannya. Mereka akan
berusaha untuk memetik kemenangan dan memanfaatkan peluang sebaik mungkin.
“Ini laga penting buat kita karena kesempatan
buat keluar dari zona merah. Yang penting kita pemain percaya kepada pelatih
itu yang terbaik,â€katanya. (nue/hen)