26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

LIVERPOOL JUARA LIGA CHAMPONS 2019

Liverpool akhirnya menuntaskan dahaga gelar
dengan mengangkat trofi Liga Champions 2019. Dalam laga final di Estadio Wanda
Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6) dini hari WIB, The Reds mengalahkan
Tottenham Hotspur 2-0.

Liverpool
sudah unggul saat laga baru berusia sekitar dua menit (Opta mencatatnya di
menit pertama detik ke-48). Mohamed Salah mencetak gol lewat penalti. Gol
tersebut merupakan gol tercepat kedua di final Liga Champions setelah gol Paolo
Maldini (detik ke-50) saat laga AC Milan vs Liverpool di 2005.

Salah pun menjadi pemain Mesir
pertama yang mencetak gol di final Liga Champions.
Penalti didapat
Liverpool setelah wasit Damir Skomina (Slovenia) menilai bola menyentuh tangan
gelandang Tottenham Moussa Sissoko di dalam kotak penalti. Para pemain
Tottenham hanya protes kecil. Namun, pakar perwasitan Juan Andujar Oliver
menganggap Skomina melakukan kesalahan.

Baca Juga :  Tim KZSR SUHU dari ESI Seruyan Wakili Kalteng ke Pra PON Papua

“Itu kesalahan di pihak wasit. Bola
mengenai dada Sissoko dan lengannya,” kata Andujar kepada Radio Marca.

“Tindakan
itu tidak seharusnya berbuah penalti. Itu sepenuhnya tidak disengaja,”
imbuhnya.

Pertandingan berlanjut.
Liverpool unggul 1-0.
Setelah gol tersebut, Tottenham lebih banyak
menguasai bola, meski hanya berkutat di daerah pertahanan sendiri. Entah kenapa
tidak mencoba melakukan gebrakan, di saat performa Liverpool dalam laga ini
sejatinya tidak ganas seperti biasa. Gol kedua Liverpool, gol yang membunuh
permainan. Itu tercipta pada menit ke-87 oleh pemain pengganti Divock Origi.

Liverpool
pun akhirnya mengukuhkan diri sebagai Raja Eropa musim ini. Gelar yang keenam
buat mereka setelah 1977, 1978, 1981, 1984 dan 2005. The Reds kini berada di
peringkat ketiga ‘klasemen juara Liga Champions’ setelah AC Milan (tujuh kali)
dan Real Madrid (13). 
(adk/jpnn)

Baca Juga :  Tidak Tertekan, Malah Bersemangat

Liverpool akhirnya menuntaskan dahaga gelar
dengan mengangkat trofi Liga Champions 2019. Dalam laga final di Estadio Wanda
Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6) dini hari WIB, The Reds mengalahkan
Tottenham Hotspur 2-0.

Liverpool
sudah unggul saat laga baru berusia sekitar dua menit (Opta mencatatnya di
menit pertama detik ke-48). Mohamed Salah mencetak gol lewat penalti. Gol
tersebut merupakan gol tercepat kedua di final Liga Champions setelah gol Paolo
Maldini (detik ke-50) saat laga AC Milan vs Liverpool di 2005.

Salah pun menjadi pemain Mesir
pertama yang mencetak gol di final Liga Champions.
Penalti didapat
Liverpool setelah wasit Damir Skomina (Slovenia) menilai bola menyentuh tangan
gelandang Tottenham Moussa Sissoko di dalam kotak penalti. Para pemain
Tottenham hanya protes kecil. Namun, pakar perwasitan Juan Andujar Oliver
menganggap Skomina melakukan kesalahan.

Baca Juga :  Tim KZSR SUHU dari ESI Seruyan Wakili Kalteng ke Pra PON Papua

“Itu kesalahan di pihak wasit. Bola
mengenai dada Sissoko dan lengannya,” kata Andujar kepada Radio Marca.

“Tindakan
itu tidak seharusnya berbuah penalti. Itu sepenuhnya tidak disengaja,”
imbuhnya.

Pertandingan berlanjut.
Liverpool unggul 1-0.
Setelah gol tersebut, Tottenham lebih banyak
menguasai bola, meski hanya berkutat di daerah pertahanan sendiri. Entah kenapa
tidak mencoba melakukan gebrakan, di saat performa Liverpool dalam laga ini
sejatinya tidak ganas seperti biasa. Gol kedua Liverpool, gol yang membunuh
permainan. Itu tercipta pada menit ke-87 oleh pemain pengganti Divock Origi.

Liverpool
pun akhirnya mengukuhkan diri sebagai Raja Eropa musim ini. Gelar yang keenam
buat mereka setelah 1977, 1978, 1981, 1984 dan 2005. The Reds kini berada di
peringkat ketiga ‘klasemen juara Liga Champions’ setelah AC Milan (tujuh kali)
dan Real Madrid (13). 
(adk/jpnn)

Baca Juga :  Tidak Tertekan, Malah Bersemangat

Terpopuler

Artikel Terbaru