28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Zverev Bantah Tuduhan Kekerasan terhadap Mantan Pacar

PETENIS Jerman yang menempati posisi kedua turnamen
US Open 2020 Alexander Zverev membantah tuduhan tindakan kekerasan terhadap
Olga Sharypova yang merupakan mantan pacarnya.

Sharypova (23) menuduh Zverev mencoba membekapnya
dengan bantal dan membenturkan kepalanya ke dinding sebuah kamar hotel di New
York pada Agustus 2019, tak lama sebelum dimulainya turnamen Grand Slam US
Open. Dia kemudian melarikan diri dari kamar tanpa alas kaki karena khawatir
akan keselamatannya.

Sharypova pertama kali merinci tuduhan itu di akun
Instagramnya pada Kamis. Ia kemudian melaporkan hal tersebut pada sebuah laman
berita olahraga Rusia, yang dilansir Reuters, Sabtu (31/10/2020).

Sharypova tidak menghubungi polisi dengan alasan
masih mencintai Zverev dan tidak ingin menimbulkan masalah untuknya.

Baca Juga :  Petenis Muda Indonesia Catat Sejarah di Panggung Dunia

Atas
laporan tersebut, petenis Jerman itu membantah tuduhan tersebut dalam sebuah
unggahan di Twitter, menyebutnya sebagai “tuduhan tidak berdasar.”

“Kami
sudah saling kenal sejak kecil dan berbagi banyak pengalaman bersama. Saya
sangat menyesal dia membuat pernyataan seperti itu karena tuduhan itu tidak
benar,”

“Kami pernah menjalin hubungan, tapi itu sudah lama
berakhir. Mengapa Olga membuat tuduhan seperti itu sekarang, saya tidak tahu.
Saya sangat berharap kami berdua menemukan cara untuk menyelesaikannya secara
baik-baik,” tulis Zverev.

Di sisi lain, Sharypova mengatakan, dia merasa perlu
berbicara, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk kepentingan
perempuan lainnya.

“Saya tidak ingin mengatakan bahwa dia adalah orang
jahat. Saya hanya mengatakan bahwa dia melakukan hal yang buruk kepada saya.
Sejumlah besar gadis menderita kekerasan dan pelecehan dari pria dan tidak
menceritakan kisah mereka kepada siapa pun. Beberapa takut, beberapa hanya
menerimanya, yang lain tidak dapat membicarakan topik ini,”

Baca Juga :  Kalteng Putra Siap Mengakhiri 5 Kekalahan Beruntun

“Sungguh
menyakitkan bahwa di abad ke-21 kita masih belum sampai pada kesimpulan bahwa
perempuan juga manusia. Kita harus dihormati, tidak diperlakukan seperti kain
pel,” pungkas Sharypova.

 

PETENIS Jerman yang menempati posisi kedua turnamen
US Open 2020 Alexander Zverev membantah tuduhan tindakan kekerasan terhadap
Olga Sharypova yang merupakan mantan pacarnya.

Sharypova (23) menuduh Zverev mencoba membekapnya
dengan bantal dan membenturkan kepalanya ke dinding sebuah kamar hotel di New
York pada Agustus 2019, tak lama sebelum dimulainya turnamen Grand Slam US
Open. Dia kemudian melarikan diri dari kamar tanpa alas kaki karena khawatir
akan keselamatannya.

Sharypova pertama kali merinci tuduhan itu di akun
Instagramnya pada Kamis. Ia kemudian melaporkan hal tersebut pada sebuah laman
berita olahraga Rusia, yang dilansir Reuters, Sabtu (31/10/2020).

Sharypova tidak menghubungi polisi dengan alasan
masih mencintai Zverev dan tidak ingin menimbulkan masalah untuknya.

Baca Juga :  Petenis Muda Indonesia Catat Sejarah di Panggung Dunia

Atas
laporan tersebut, petenis Jerman itu membantah tuduhan tersebut dalam sebuah
unggahan di Twitter, menyebutnya sebagai “tuduhan tidak berdasar.”

“Kami
sudah saling kenal sejak kecil dan berbagi banyak pengalaman bersama. Saya
sangat menyesal dia membuat pernyataan seperti itu karena tuduhan itu tidak
benar,”

“Kami pernah menjalin hubungan, tapi itu sudah lama
berakhir. Mengapa Olga membuat tuduhan seperti itu sekarang, saya tidak tahu.
Saya sangat berharap kami berdua menemukan cara untuk menyelesaikannya secara
baik-baik,” tulis Zverev.

Di sisi lain, Sharypova mengatakan, dia merasa perlu
berbicara, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk kepentingan
perempuan lainnya.

“Saya tidak ingin mengatakan bahwa dia adalah orang
jahat. Saya hanya mengatakan bahwa dia melakukan hal yang buruk kepada saya.
Sejumlah besar gadis menderita kekerasan dan pelecehan dari pria dan tidak
menceritakan kisah mereka kepada siapa pun. Beberapa takut, beberapa hanya
menerimanya, yang lain tidak dapat membicarakan topik ini,”

Baca Juga :  Kalteng Putra Siap Mengakhiri 5 Kekalahan Beruntun

“Sungguh
menyakitkan bahwa di abad ke-21 kita masih belum sampai pada kesimpulan bahwa
perempuan juga manusia. Kita harus dihormati, tidak diperlakukan seperti kain
pel,” pungkas Sharypova.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru