26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Petenis Muda Indonesia Catat Sejarah di Panggung Dunia

BUTUH 18 tahun bagi
petenis Indonesia untuk kembali mengukir sejarah di ajang grand slam. Priska
Madelyn Nugroho melanjutkan jejak Angelique Widjaja yang sukses menggamit gelar
Australia Terbuka di level junior. Pada partai final ganda putri kemarin
(31/1), Priska yang berpasangan dengan Alexandra Eala (Filipina) membungkam
Ziva Falkner (Slovakia)/Matilda Mutavdzic (Inggris) dua set langsung 6-1, 6-2.

Prestasi Priska
mengulangi capaian Angelique pada edisi 2002. Saat itu, dia bersama Gisela
Dulko (Argentina) mengalahkan duet Svetlana Kuznetsova (Rusia)/Matea Mezak
(Kroasia) 6-2, 5-7, 6-4 di partai puncak. Laga kemarin berlangsung dalam
kondisi suhu panas ekstrem.Yakni, 42 derajat Celsius. Situasi tersebut membuat
pertandingan sempat ditunda beberapa kali.

Baca Juga :  Sejarah, Pasangan Bapak-Anak Bikin Gol di Euro

Semula, final ganda
putri dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 waktu Melbourne (11.00 WIB), tetapi
baru berlangsung pukul 18.30 (14.30 WIB). Sejak dua tahun terakhir, Australia
Terbuka memang memberlakukan kebijakan panas ekstrem. Yakni, penyelenggara bisa
menunda atau menghentikan pertandingan jika suhu udara melewati 39 derajat
Celsius.

“Hari ini kami bermain
sangat baik dari awal sampai akhir. Meskipun kondisi nunggu berjam-jam karena
suhu terlalu tinggi, kami berhasil untuk bisa manage stay calm (tetap
tenang) dan fokus,” papar Priska sebagaimana dikutip Tennis Indonesia.

Selanjutnya, Priska
akan menjadi andalan tim Indonesia di ajang Fed Cup zona I Asia/Oseania. Baik
di nomor tunggal maupun ganda putri. Ajang tersebut bakal berlangsung di Daulet
National Tennis Center, Nur Sultan, Kazakhstan, pada 4–8 Februari 2020.

Baca Juga :  Agustiar Sabran Tahan Remis GM Susanto Megaranto

Sebelumnya, ajang itu
dijadwalkan berlangsung di Dongguan, Tiongkok. Namun, merebaknya virus korona
membuat lokasi turnamen dipindahkan. (jpc)

BUTUH 18 tahun bagi
petenis Indonesia untuk kembali mengukir sejarah di ajang grand slam. Priska
Madelyn Nugroho melanjutkan jejak Angelique Widjaja yang sukses menggamit gelar
Australia Terbuka di level junior. Pada partai final ganda putri kemarin
(31/1), Priska yang berpasangan dengan Alexandra Eala (Filipina) membungkam
Ziva Falkner (Slovakia)/Matilda Mutavdzic (Inggris) dua set langsung 6-1, 6-2.

Prestasi Priska
mengulangi capaian Angelique pada edisi 2002. Saat itu, dia bersama Gisela
Dulko (Argentina) mengalahkan duet Svetlana Kuznetsova (Rusia)/Matea Mezak
(Kroasia) 6-2, 5-7, 6-4 di partai puncak. Laga kemarin berlangsung dalam
kondisi suhu panas ekstrem.Yakni, 42 derajat Celsius. Situasi tersebut membuat
pertandingan sempat ditunda beberapa kali.

Baca Juga :  Sejarah, Pasangan Bapak-Anak Bikin Gol di Euro

Semula, final ganda
putri dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 waktu Melbourne (11.00 WIB), tetapi
baru berlangsung pukul 18.30 (14.30 WIB). Sejak dua tahun terakhir, Australia
Terbuka memang memberlakukan kebijakan panas ekstrem. Yakni, penyelenggara bisa
menunda atau menghentikan pertandingan jika suhu udara melewati 39 derajat
Celsius.

“Hari ini kami bermain
sangat baik dari awal sampai akhir. Meskipun kondisi nunggu berjam-jam karena
suhu terlalu tinggi, kami berhasil untuk bisa manage stay calm (tetap
tenang) dan fokus,” papar Priska sebagaimana dikutip Tennis Indonesia.

Selanjutnya, Priska
akan menjadi andalan tim Indonesia di ajang Fed Cup zona I Asia/Oseania. Baik
di nomor tunggal maupun ganda putri. Ajang tersebut bakal berlangsung di Daulet
National Tennis Center, Nur Sultan, Kazakhstan, pada 4–8 Februari 2020.

Baca Juga :  Agustiar Sabran Tahan Remis GM Susanto Megaranto

Sebelumnya, ajang itu
dijadwalkan berlangsung di Dongguan, Tiongkok. Namun, merebaknya virus korona
membuat lokasi turnamen dipindahkan. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru