LIGA 1 2021 sudah mengantongi izin. Kompetisi akan diputar bulan depan. Format kompetisi juga berubah menjadi model series. Total akan ada enam series yang digelar. Hanya, sampai saat ini, belum ada jadwal yang dirilis operator kompetisi. Kondisi itu membuat Madura United sedikit khawatir. Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ulhaq mengatakan, pihak operator harus bergerak cepat menyusun jadwal. Sebab, kompetisi musim ini berbeda dengan sebelumnya.
Jika jadwal dirilis terlalu mepet, klub bisa saja kelabakan. ’’Harus segera gerak cepat bikin jadwal yang tidak merugikan klub,’’ kata pria yang akrab disapa Habib itu.
Dengan berpusat di Jawa, beberapa klub jelas kurang diuntungkan. ’’Apalagi, berkaca pada tahun sebelum-sebelumnya setelah jadwal dikeluarkan, masih saja banyak klub yang mengajukan revisi atau keberatan,’’ imbuh Zia.
Jika jadwal sudah keluar dalam waktu dekat, itu akan menguntungkan. Sebab, pihak operator kompetisi bisa menampung keluhan jika ada klub yang keberatan.
Dengan begitu, mereka bisa dengan cepat melakukan revisi sebelum kompetisi dimulai. Praktis, tidak ada klub yang dirugikan dalam jadwal kompetisi nantinya.
Madura United memang sangat antusias dengan bergulirnya Liga 1 2021–2022. Maklum, musim 2020 hanya berjalan tiga pekan. Nah, bergulirnya Liga 1 musim ini diyakini menjadi angin segar bagi dunia olahraga di Indonesia. Bukan hanya sepak bola.
’Semoga realisasi Liga 1 dan Liga 2 bisa menjadi penggerak pergelaran olahraga lainnya yang harus dijalani secara extraordinary,’’ jelas Zia.
Sejauh ini, persiapan Madura United sudah cukup oke. Mereka juga baru saja mendatangkan dua pemain baru. Yakni, Novan Sasongko dan Silvio Escobar.
Tak hanya dari sisi skuad yang terus diperbaiki, pihak manajemen juga bakal segera merilis jersey baru untuk Liga 1 2021. Untuk musim ini, jersey didesain langsung oleh sang Chief Operating Officer (COO) Annisa Zhafarina.
Annisa bahkan menyempatkan datang langsung ke Pamekasan. ’’Kami datang langsung untuk memantau dan memastikan persiapan produksi pengenalan jersey,’’ ucap Annisa.
Nantinya, jersey memiliki warna feminin. Tentu dengan sentuhan Madura di dalamnya. ’’Ini akan menjadi kolaborasi sempurna. Sisi kemaduraan memang jadi prioritas dalam tim ini,’’ jelasnya.