31 C
Jakarta
Thursday, December 5, 2024

TEGAS ! Siap Gunakan Perahu PDIP di Pilgub Kalteng

PALANGKA RAYA – Peta politik Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Kalteng, makin menarik pasca di tetapkannya Arton S Dohong sebagai Ketua DPD
PDIP Kalteng. Sebab, PDIP satu-satunya partai yang dapat mengusung sendiri
Calon Gubernur (Cagub) Kalteng pada 2020 mendatang.

Kader-kader Banteng dipastikan bakal berebut rekomendasi
dan penugasan sebagai calon gubernur dari partai milik Megawati Soekarno Putri
tersebut. Setidaknya ada tiga faksi yang menonjol dalam perebutan perahu PDIP.
Itu seperti Faksi Atu Narang, Faksi Sugianto Sabran, dan Faksi Willy M Yosept.

Atu Narang memiliki generasi yang matang, seperti Asdi
Narang, Aries Narang, dan Andina Theresia Narang. Kemudian Sugianto Sabran
telah teruji memenangkan Pilgub Kalteng 2015 lalu. Dan Willy terbukti masih ada
di hati pendukungnya dengan perolehan suara terbanyak DPR RI.

“Bahasa di PDIP itukan petugas partai. Itu artinya
siap ditugaskan sebagai ketua partai, baik di tingkat terbawah baik ranting,
PAC, DPC hingga DPD. Kemudian menjadi pimpinan dewan dan lain sebagainya,”
kata Willy M Yosept.

Baca Juga :  Kedepankan Sikap Saling Menghargai dan Menghormati

Willy mengatakan, PDIP memiliki banyak kader yang dapat
diusung. Dengan begitu, dia pastikan PDIP akan mengusung kader pada Pilgub 2020
mendatang.

“Kader yang nanti diusung bisa jadi orang PDIP semua,
baik gubernur dan wakilnya. Karena PDIP dapat mengusung calon sendiri,”
ucapnya.

Willy pun secara tegas mengatakan, sebagai kader siap
menggunakan perahu PDIP maju di Pilgub Kalteng 2020. “Semua tugas pasti
harus siap. Saat inikan saya ditugaskan di DPR RI. Jadi kalau ada tugas yang
lebih besar dari tingkat provinsi saya akan laksanakan, apalagi kalau hanya
tugas sebagai calon gubernur,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan,
dia akan terus bekerja untuk kemajuan Kalteng. Dan untuk maju di Pilgub Kalteng
untuk periode selanjutnya, dia akan meminta doa restu dari orangtua dan
keluarga besar terlebih dahulu.

“Saya akan minta restu orangtua terlebih dahulu. Dan
tentu juga keluarga besar saya. Kalau orangtua merestui, maka saya akan
maju,” ujarnya.

Baca Juga :  Jokowi-Prabowo Bakal Bertemu Lagi, Kali Ini Ajak Megawati

Ketua DPD PDIP Kalteng Arton S Dohong mengatakan, di PDIP
semua orang yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah memiliki
kesempatan yang sama. Sebab, ada mekanisme yang mengatur dalam mengusung calon
kepala daerah, yakni melalui penjaringan, penyaringan, dan penetapan oleh DPP
sebagai petugas partai.

 

“Saya kira semua orang sama, karena ini momentnya.
Semua memiliki kesempatan yang sama untuk diusung PDIP. Kader lebih bagus dan
jika ada di luar kader juga boleh. Namun, yang penting bisa sejalan dengan
kebijakan partai dan berapiliasi dengan PDIP,” ucapnya.

Arton menegaskan, dia
tidak punyak keinginan mencalon kepala daerah, meski menduduki Ketua DPD PDIP
Kalteng. “Kalau ketua tidak ada keinginan maju di Pilgub Kalteng. Ketua
pekerja partai. Saya hanya ingin menjadi pekerja partai,” pungkasnya. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Peta politik Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Kalteng, makin menarik pasca di tetapkannya Arton S Dohong sebagai Ketua DPD
PDIP Kalteng. Sebab, PDIP satu-satunya partai yang dapat mengusung sendiri
Calon Gubernur (Cagub) Kalteng pada 2020 mendatang.

Kader-kader Banteng dipastikan bakal berebut rekomendasi
dan penugasan sebagai calon gubernur dari partai milik Megawati Soekarno Putri
tersebut. Setidaknya ada tiga faksi yang menonjol dalam perebutan perahu PDIP.
Itu seperti Faksi Atu Narang, Faksi Sugianto Sabran, dan Faksi Willy M Yosept.

Atu Narang memiliki generasi yang matang, seperti Asdi
Narang, Aries Narang, dan Andina Theresia Narang. Kemudian Sugianto Sabran
telah teruji memenangkan Pilgub Kalteng 2015 lalu. Dan Willy terbukti masih ada
di hati pendukungnya dengan perolehan suara terbanyak DPR RI.

“Bahasa di PDIP itukan petugas partai. Itu artinya
siap ditugaskan sebagai ketua partai, baik di tingkat terbawah baik ranting,
PAC, DPC hingga DPD. Kemudian menjadi pimpinan dewan dan lain sebagainya,”
kata Willy M Yosept.

Baca Juga :  Kedepankan Sikap Saling Menghargai dan Menghormati

Willy mengatakan, PDIP memiliki banyak kader yang dapat
diusung. Dengan begitu, dia pastikan PDIP akan mengusung kader pada Pilgub 2020
mendatang.

“Kader yang nanti diusung bisa jadi orang PDIP semua,
baik gubernur dan wakilnya. Karena PDIP dapat mengusung calon sendiri,”
ucapnya.

Willy pun secara tegas mengatakan, sebagai kader siap
menggunakan perahu PDIP maju di Pilgub Kalteng 2020. “Semua tugas pasti
harus siap. Saat inikan saya ditugaskan di DPR RI. Jadi kalau ada tugas yang
lebih besar dari tingkat provinsi saya akan laksanakan, apalagi kalau hanya
tugas sebagai calon gubernur,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan,
dia akan terus bekerja untuk kemajuan Kalteng. Dan untuk maju di Pilgub Kalteng
untuk periode selanjutnya, dia akan meminta doa restu dari orangtua dan
keluarga besar terlebih dahulu.

“Saya akan minta restu orangtua terlebih dahulu. Dan
tentu juga keluarga besar saya. Kalau orangtua merestui, maka saya akan
maju,” ujarnya.

Baca Juga :  Jokowi-Prabowo Bakal Bertemu Lagi, Kali Ini Ajak Megawati

Ketua DPD PDIP Kalteng Arton S Dohong mengatakan, di PDIP
semua orang yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah memiliki
kesempatan yang sama. Sebab, ada mekanisme yang mengatur dalam mengusung calon
kepala daerah, yakni melalui penjaringan, penyaringan, dan penetapan oleh DPP
sebagai petugas partai.

 

“Saya kira semua orang sama, karena ini momentnya.
Semua memiliki kesempatan yang sama untuk diusung PDIP. Kader lebih bagus dan
jika ada di luar kader juga boleh. Namun, yang penting bisa sejalan dengan
kebijakan partai dan berapiliasi dengan PDIP,” ucapnya.

Arton menegaskan, dia
tidak punyak keinginan mencalon kepala daerah, meski menduduki Ketua DPD PDIP
Kalteng. “Kalau ketua tidak ada keinginan maju di Pilgub Kalteng. Ketua
pekerja partai. Saya hanya ingin menjadi pekerja partai,” pungkasnya. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru