26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kata Bang Burzah, Tito Risih Namanya Dikaitkan dengan Capres 2024

Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) Tito Karnavian curhat kepada Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan
Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi. Isinya Mantan Kapolri itu merasa terganggu
dengan beredarnya video yang mengaitkan namanya sebagai Calon Presiden 2024.

Menurut Bursah, Tito
sangat menegaskan dirinya tidak memiliki gen politik dan tidak tertarik dengan
politik praktis. Apalagi itu soal capres dan pilpres.

“Intinya Pak Tito
mohon kepada semua pihak siapapun, agar tidak menarik-narik namanya dalam
isu-isu politik seperti itu,” kata Bursah kepada JawaPos.com di Jakarta, Senin
(6/1/2020).

Bursah menuturkan,
Tito saat ini ingin fokus mengabdi di Kemendagri dan memberikan yang terbaik
kepada bangsa Indonesia. Sebagai pembantu presiden Joko Widodo, Dia ingin
mencurahkan seluruh perhatian untuk membantu Presiden mewujudkan Indonesia
Maju.

Baca Juga :  Hasil RDP DPRD-KPU Buntu, Dewan Bakal Bentuk Pansus

Kepada Burzah, Tito
juga menuturkan, tantangan sebagai Mendagri tidak ringan. Karena harus
memastikan kebijakan Pemerintahan Daerah di seluruh Indonesia sejalan dengan
kebijakan pusat, terutama dalam hal penyederhanaan izin untuk mendukung
investasi.

“Jadi soal ada video
itu, Pak Tito merasa agak terganggu,” kata Bursah.

Seperti diketahui,
sebuah video beredar di media sosial, isinya pernyataan Pegiat media sosial
Rudi S Kamri yang mengaitkan nama Tito dengan Capres 2024. Dalam video
tersebut, Rudi mengatakan, berdasarkan Survei LSI Deny JA, Anies Baswedan
adalah sosok yang paling potensial merebut tampuk kepemimpinan nasional 2024.
Sementara dari kubu koalisi pemerintah, masih remang-remang.

Menurut Rudi, di
kelompok penantang sangat solid karena hanya satu kandidat. Sementara di
kelompok petahana, jumlahnya lebih dari satu dan belum jelas.

Baca Juga :  KLB: Moeldoko Ketum, AHY Dipecat, SBY tak Lagi Miliki Jabatan!

Ia pun menyebut ada
beberapa nama potensial yang bisa dicalonkan pada Pilpres 2024 dari kubu Jokowi.
Mereka di antaranya Mendagri Tito Karnavian hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo.

“Ada Pak Tito, ada Pak
Ganjar,” ucapnya.

“Ada Pak Denny
Siregar, ada Pak Ade Armando, gitu ya. Kalau Pak Ade jadi presiden, wakilnya
Fahira pasti. Itu akan damai Indonesia,” kata Rudi berseloroh.

Dalam video itu tampak
hadir pegiat media sosial lainnya seperti aktivis perempuan Nong Darol Mahmada,
Dosen UI Ade Armando, pegiat media sosial Eko Kuntadhi, Denny Siregar, Rudi S
Kamri, dan pengacara Muannas Alaidid.(jpc)

 

Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) Tito Karnavian curhat kepada Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan
Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi. Isinya Mantan Kapolri itu merasa terganggu
dengan beredarnya video yang mengaitkan namanya sebagai Calon Presiden 2024.

Menurut Bursah, Tito
sangat menegaskan dirinya tidak memiliki gen politik dan tidak tertarik dengan
politik praktis. Apalagi itu soal capres dan pilpres.

“Intinya Pak Tito
mohon kepada semua pihak siapapun, agar tidak menarik-narik namanya dalam
isu-isu politik seperti itu,” kata Bursah kepada JawaPos.com di Jakarta, Senin
(6/1/2020).

Bursah menuturkan,
Tito saat ini ingin fokus mengabdi di Kemendagri dan memberikan yang terbaik
kepada bangsa Indonesia. Sebagai pembantu presiden Joko Widodo, Dia ingin
mencurahkan seluruh perhatian untuk membantu Presiden mewujudkan Indonesia
Maju.

Baca Juga :  Hasil RDP DPRD-KPU Buntu, Dewan Bakal Bentuk Pansus

Kepada Burzah, Tito
juga menuturkan, tantangan sebagai Mendagri tidak ringan. Karena harus
memastikan kebijakan Pemerintahan Daerah di seluruh Indonesia sejalan dengan
kebijakan pusat, terutama dalam hal penyederhanaan izin untuk mendukung
investasi.

“Jadi soal ada video
itu, Pak Tito merasa agak terganggu,” kata Bursah.

Seperti diketahui,
sebuah video beredar di media sosial, isinya pernyataan Pegiat media sosial
Rudi S Kamri yang mengaitkan nama Tito dengan Capres 2024. Dalam video
tersebut, Rudi mengatakan, berdasarkan Survei LSI Deny JA, Anies Baswedan
adalah sosok yang paling potensial merebut tampuk kepemimpinan nasional 2024.
Sementara dari kubu koalisi pemerintah, masih remang-remang.

Menurut Rudi, di
kelompok penantang sangat solid karena hanya satu kandidat. Sementara di
kelompok petahana, jumlahnya lebih dari satu dan belum jelas.

Baca Juga :  KLB: Moeldoko Ketum, AHY Dipecat, SBY tak Lagi Miliki Jabatan!

Ia pun menyebut ada
beberapa nama potensial yang bisa dicalonkan pada Pilpres 2024 dari kubu Jokowi.
Mereka di antaranya Mendagri Tito Karnavian hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo.

“Ada Pak Tito, ada Pak
Ganjar,” ucapnya.

“Ada Pak Denny
Siregar, ada Pak Ade Armando, gitu ya. Kalau Pak Ade jadi presiden, wakilnya
Fahira pasti. Itu akan damai Indonesia,” kata Rudi berseloroh.

Dalam video itu tampak
hadir pegiat media sosial lainnya seperti aktivis perempuan Nong Darol Mahmada,
Dosen UI Ade Armando, pegiat media sosial Eko Kuntadhi, Denny Siregar, Rudi S
Kamri, dan pengacara Muannas Alaidid.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru