32.1 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Tak Terlalu Pikirkan Jumlah Menteri, Cak Imin Cuma Ngebet Jadi Ketua M

JAKARTA – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menemui
wakil presiden terpilih KH Ma’ruf Amin, di kediaman Jl Situbondo, Jakarta,
Jumat (05/7). Dalam pertemuan itu, Cak Imin terang-terangan meminta restu dan
dukungan untuk menjadi Ketua MPR RI periode mendatang. Soal calon menteri tidak
dibahas dalam pertemuan itu.

“Ya, pasti dong. Saya meminta doa
restu Kiai Ma’ruf agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR. Soal isi detail
pertemuan saya degan beliau, rahasia itu,” kata Cak Imin.

Menurutnya, posisi Ketua MPR RI
sangat penting. Karena gairah Islam tengah menguat di Indonesia saat ini.
“Gairah Islam itu harus dijembatani melalui penguatan empat pilar kebangsaan
dan NU punya modal untuk,” tegasnya.

Baca Juga :  DPD Sambut Positif Rencana Penggabungan DKI Jakarta dan Bogor

Apa respons Ma’ruf Amin terkait
hal itu? Ma’ruf menjawab, “Saya akan membicarakan dengan Presiden dan
partai-partai koalisi. Tentu orang yang dekat, Insya Allah saya dukung,” ujar
Ma’ruf. Dia mengatakan saat ini seluruh pihak harus membangun kembali ideologi
nasional. Menurutnya, ideologi nasional harus dilakukan penguatan karena banyak
yang sudah terpapar. “Harus ada kelembagaan-kelembagaan yang diperkuat,”
imbuhnya.

Saat ditanya soal calon menteri
dari NU, Ma’ruf Amin mengaku belum membahasnya dengan Cak Imin. Yang jelas,
lanjutnya, jumlah menteri kabinet pemerintahan dari partai politik akan
disesuaikan. “Kan ada sekian partai koalisi, itu jumlahnya disesuaikan, berapa
perolehannya. Namun, ini belum dibahas. Masing-masing berapa apalagi orangnya.
Sama sekali belum,” lanjut Ketua Umum MUI ini.

Baca Juga :  Moeldoko Ajukan PK, Demokrat Minta Perlindungan Hukum di PN

Cak Imin sendiri tidak
menargetkan berapa jumlah menteri yang akan diperoleh PKB. Menurutnya, PKB akan
mengusulkan dua sumber figur menteri. Yakni kader PKB dan non-kader PKB.
Dikatakan, pembahasan menteri kabinet kemungkinan baru dilakukan pertengahan
Juli mendatang.

Sementara itu, Ketua DPP PKB
Abdul Kadir Karding mengatakan kalau ada partai politik yang ingin bergabung
dalam koalisi Jokowi-Ma’ruf, harus berkomitmen menjalankan visi-misi yang telah
disusun Presiden terpilih Joko Widodo. Menurut dia, semua parpol yang mau bergabung
perlu secara terbuka menyampaikan komitmen menjalankan visi-misi Jokowi atau
disepakati dalam pembicaraan lobi.

“Jika ingin bergabung jangan
malu-malu. Sampaikan saja. Jangan setelah bergabung, bertindak seperti oposisi.
Banyak pengalaman, semua partai punya watak itu,” papar Karding. (rh/fin/kpc)

JAKARTA – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menemui
wakil presiden terpilih KH Ma’ruf Amin, di kediaman Jl Situbondo, Jakarta,
Jumat (05/7). Dalam pertemuan itu, Cak Imin terang-terangan meminta restu dan
dukungan untuk menjadi Ketua MPR RI periode mendatang. Soal calon menteri tidak
dibahas dalam pertemuan itu.

“Ya, pasti dong. Saya meminta doa
restu Kiai Ma’ruf agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR. Soal isi detail
pertemuan saya degan beliau, rahasia itu,” kata Cak Imin.

Menurutnya, posisi Ketua MPR RI
sangat penting. Karena gairah Islam tengah menguat di Indonesia saat ini.
“Gairah Islam itu harus dijembatani melalui penguatan empat pilar kebangsaan
dan NU punya modal untuk,” tegasnya.

Baca Juga :  DPD Sambut Positif Rencana Penggabungan DKI Jakarta dan Bogor

Apa respons Ma’ruf Amin terkait
hal itu? Ma’ruf menjawab, “Saya akan membicarakan dengan Presiden dan
partai-partai koalisi. Tentu orang yang dekat, Insya Allah saya dukung,” ujar
Ma’ruf. Dia mengatakan saat ini seluruh pihak harus membangun kembali ideologi
nasional. Menurutnya, ideologi nasional harus dilakukan penguatan karena banyak
yang sudah terpapar. “Harus ada kelembagaan-kelembagaan yang diperkuat,”
imbuhnya.

Saat ditanya soal calon menteri
dari NU, Ma’ruf Amin mengaku belum membahasnya dengan Cak Imin. Yang jelas,
lanjutnya, jumlah menteri kabinet pemerintahan dari partai politik akan
disesuaikan. “Kan ada sekian partai koalisi, itu jumlahnya disesuaikan, berapa
perolehannya. Namun, ini belum dibahas. Masing-masing berapa apalagi orangnya.
Sama sekali belum,” lanjut Ketua Umum MUI ini.

Baca Juga :  Moeldoko Ajukan PK, Demokrat Minta Perlindungan Hukum di PN

Cak Imin sendiri tidak
menargetkan berapa jumlah menteri yang akan diperoleh PKB. Menurutnya, PKB akan
mengusulkan dua sumber figur menteri. Yakni kader PKB dan non-kader PKB.
Dikatakan, pembahasan menteri kabinet kemungkinan baru dilakukan pertengahan
Juli mendatang.

Sementara itu, Ketua DPP PKB
Abdul Kadir Karding mengatakan kalau ada partai politik yang ingin bergabung
dalam koalisi Jokowi-Ma’ruf, harus berkomitmen menjalankan visi-misi yang telah
disusun Presiden terpilih Joko Widodo. Menurut dia, semua parpol yang mau bergabung
perlu secara terbuka menyampaikan komitmen menjalankan visi-misi Jokowi atau
disepakati dalam pembicaraan lobi.

“Jika ingin bergabung jangan
malu-malu. Sampaikan saja. Jangan setelah bergabung, bertindak seperti oposisi.
Banyak pengalaman, semua partai punya watak itu,” papar Karding. (rh/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru