28.9 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

Lima Rumah di Bantaran Sungai Kahayan Roboh Akibat Ablasi

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Terjadi lagi. Sedikitnya lima buah rumah di kawasan bantaran Sungai Kahayan Kota Palangka Raya roboh akibat fenomena ablasi (pengikisan daerah aliran sungai,red), Selasa (10/1/2023). Sebelumnya, fenomena ablasi juga terjadi di Kawasan Flamboyan Bawah tepatnya di Jalan Sepakat RT III /RW VIII ,Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut Minggu (1/1/2023) lalu.

Siti Sarah (50) korban rumah yang terkena dampak abrasi mengaku sudah mendapatkan tanda-tanda bahwa rumahnya akan roboh. Barang-barangnya pun sempat diselamatkan sebelum kejadian.

“Hari hujan malam, timbul berbunyi gruk. Malam rabu mulai keropos langsung keluar. Hujan angin itu, di dapur sudah langsung ke bawah,” ujarnya.

Ketua RT 02 RW 17 Kelurahan Pahandut, Yulia Ivana mengaku, warga yang menjadi korban melapor pada jumat lalu. Ia mendapatkan kabar bahwa kejadiannya hari Selasa sore pekan lalu.

Baca Juga :  Kesenian Karungut Ditampilkan di Depan Pintu Masuk Bandara

“Tapi pas kejadian itu, cuma sedikit saja. Masih belum parah kayak gini. Ternyata sudah mulai parah hari kamis atau jumat , baru mereka melapor ke saya hari jumat,”katanya.

Sementara di tempat yang sama, Camat Pahandut, Berlianto mengatakan pihaknya menerima laporan sebanyak lima rumah yang roboh dan 2 yang terdampak. Ia menjelaskan terdampak yang dimaksud, yakni  karena memang di bawah rumah tersebut terlihat tanda retakan.

“Kita masih menunggu dari bappeda untuk kita drone, supaya kita melihat dari atas,” katanya.

Ia mengakui hingga saat ini, terdapat 27 jiwa dan 7 Kepala Keluarga yang terdampak akibat ablasi yang merobohkan lima rumah tersebut. Penanganan awal saat ini, kata Berlianto adalah pihaknya menempatkan warga yang terdampak ke Balai Basara Bajenta, dan melakukan persiapan dapur umum.

Baca Juga :  Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Pasutri, Pelaku Peragakan 25 Adegan

“Sesuai arahan pak wali kemarin, semua yang ada di bantaran sungai harus di perhatikan, karena posisinya waspada semua. Karena terjadi ablasi di semua pinggiran-pinggiran sungai kahayan,”ujarnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Terjadi lagi. Sedikitnya lima buah rumah di kawasan bantaran Sungai Kahayan Kota Palangka Raya roboh akibat fenomena ablasi (pengikisan daerah aliran sungai,red), Selasa (10/1/2023). Sebelumnya, fenomena ablasi juga terjadi di Kawasan Flamboyan Bawah tepatnya di Jalan Sepakat RT III /RW VIII ,Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut Minggu (1/1/2023) lalu.

Siti Sarah (50) korban rumah yang terkena dampak abrasi mengaku sudah mendapatkan tanda-tanda bahwa rumahnya akan roboh. Barang-barangnya pun sempat diselamatkan sebelum kejadian.

“Hari hujan malam, timbul berbunyi gruk. Malam rabu mulai keropos langsung keluar. Hujan angin itu, di dapur sudah langsung ke bawah,” ujarnya.

Ketua RT 02 RW 17 Kelurahan Pahandut, Yulia Ivana mengaku, warga yang menjadi korban melapor pada jumat lalu. Ia mendapatkan kabar bahwa kejadiannya hari Selasa sore pekan lalu.

Baca Juga :  Kesenian Karungut Ditampilkan di Depan Pintu Masuk Bandara

“Tapi pas kejadian itu, cuma sedikit saja. Masih belum parah kayak gini. Ternyata sudah mulai parah hari kamis atau jumat , baru mereka melapor ke saya hari jumat,”katanya.

Sementara di tempat yang sama, Camat Pahandut, Berlianto mengatakan pihaknya menerima laporan sebanyak lima rumah yang roboh dan 2 yang terdampak. Ia menjelaskan terdampak yang dimaksud, yakni  karena memang di bawah rumah tersebut terlihat tanda retakan.

“Kita masih menunggu dari bappeda untuk kita drone, supaya kita melihat dari atas,” katanya.

Ia mengakui hingga saat ini, terdapat 27 jiwa dan 7 Kepala Keluarga yang terdampak akibat ablasi yang merobohkan lima rumah tersebut. Penanganan awal saat ini, kata Berlianto adalah pihaknya menempatkan warga yang terdampak ke Balai Basara Bajenta, dan melakukan persiapan dapur umum.

Baca Juga :  Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Pasutri, Pelaku Peragakan 25 Adegan

“Sesuai arahan pak wali kemarin, semua yang ada di bantaran sungai harus di perhatikan, karena posisinya waspada semua. Karena terjadi ablasi di semua pinggiran-pinggiran sungai kahayan,”ujarnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru