TAMIANG LAYANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Timur memastikan PT Pertamina mulai aktif mengelola aset jalan sepanjang 60 kilometer yang membentang dari Kecamatan Patangkep Tutui dan Paju Epat. Hal tersebut terungkap setelah dilakukan rapat koordinasi secara virtual.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengungkapkan, setelah rakor, diketahui Pertamina yang memiliki aset jalan sudah mengelola, namun pada kawasan tertentu. Untuk lebih memaksimalkan, Pertamina melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup beserta BPN kembali melakukan koordinasi menentukan titik-titik tertentu guna melengkapi izin seperti Amdal.
“Pemerintah mendorong aset Pertamina tersebut bisa maksimal dan berdampak positif terhadap kemajuan daerah,†kata Ampera kepada Kalteng Pos, Kamis (18/2).
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu menilai, hal tersebut menjadi positif karena dampak yang dirasakan sangat besar. Pembangunan jalan diketahui secara sah tercatat sebagai aset milik BUMN itu akan dikawal realisasinya.
Jalan itu akan dibangun sebagai jalan khusus, namun tidak mengenyampingkan kepentingan umum. Jalan itu diharapkan berdampak pada lingkungan masyarakat, khususnya perekonomian dan memberikan pemasukan daerah.
Pembangunan jalan juga diminta diprioritaskan terlebih dahulu untuk yang melintas di wilayah pemukiman penduduk. Selain itu sesuai harapan bisa dibangun fasilitas pendukung dari lampu jalan, marka dan keselamatan para pengguna.
TAMIANG LAYANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Timur memastikan PT Pertamina mulai aktif mengelola aset jalan sepanjang 60 kilometer yang membentang dari Kecamatan Patangkep Tutui dan Paju Epat. Hal tersebut terungkap setelah dilakukan rapat koordinasi secara virtual.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengungkapkan, setelah rakor, diketahui Pertamina yang memiliki aset jalan sudah mengelola, namun pada kawasan tertentu. Untuk lebih memaksimalkan, Pertamina melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup beserta BPN kembali melakukan koordinasi menentukan titik-titik tertentu guna melengkapi izin seperti Amdal.
“Pemerintah mendorong aset Pertamina tersebut bisa maksimal dan berdampak positif terhadap kemajuan daerah,†kata Ampera kepada Kalteng Pos, Kamis (18/2).
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu menilai, hal tersebut menjadi positif karena dampak yang dirasakan sangat besar. Pembangunan jalan diketahui secara sah tercatat sebagai aset milik BUMN itu akan dikawal realisasinya.
Jalan itu akan dibangun sebagai jalan khusus, namun tidak mengenyampingkan kepentingan umum. Jalan itu diharapkan berdampak pada lingkungan masyarakat, khususnya perekonomian dan memberikan pemasukan daerah.
Pembangunan jalan juga diminta diprioritaskan terlebih dahulu untuk yang melintas di wilayah pemukiman penduduk. Selain itu sesuai harapan bisa dibangun fasilitas pendukung dari lampu jalan, marka dan keselamatan para pengguna.
