30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tidak ada Lagi Bantuan Ternak dan Bibit Ikan

KASONGAN, PROKALTENG.CO  – Pemerintah Kabupaten Katingan dipastikan bakal tidak lagi menyetujui usulan yang sifatnya untuk bantuan ternak maupun bibit ikan. Hal ini disampaikan Bupati Katingan Sakariyas saat musrenbang di tingkat Kecamatan Tasik Payawan, beberapa waktu lalu. 

Sebab, menurut bupati, dari pengalaman selama ini, bantuan tersebut hanya dinikmati segelintir orang saja, dan tidak dikembangkan dengan baik oleh penerima bantuan tersebut. “Nanti akan saya sampaikan kepada tim anggaran, supaya tidak menyetujui jika ada bantuan ternak, atau bibit ikan,” kata Sakariyas di hadapan warga yang hadir saat musrenbang tersebut.

Dia mencontohkan, untuk bantuan sapi. Menurut bupati, sangat banyak bantuan itu diberikan kepada kelompok tani. Sebab sebelumnya hampir tiap tahun dilakukan pengadaan ternak. Belum lagi bantuan bibit ikan. Namun yang terjadi di lapangan, sisa sapi yang dipelihara tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah. “Coba lihat sapi di Katingan ini. Jika dari bantuan ada ribuan ekor. Kenyataannya di lapangan hanya ada beberapa saja sekarang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Belanja Minyak Goreng Sesuai Kebutuhan

Hal yang sama juga terjadi dengan bantuan bibit ikan. Oleh sebab itu, bupati secara tegas tidak setuju jika membuat program memberikan bantuan bibit ternak sapi maupun ikan, dan lainnya. “Yang menikmati hanya segelintir orang. Kelompok tani tertentu. Tidak semua masyarakat. Lebih baik kita membangun infrastruktur. Semua orang bisa menikmati,” tegasnya.

Bupati mengaku sedikit kecewa dengan program tersebut yang tidak berjalan dan dikelola sesuai harapan. Seharusnya bantuan itu bisa dikembangkan dengan baik. Misalnya ternak sapi, seharusnya makin banyak dan berkembang biak. Sebaliknya sapi itu dijual begitu saja, tanpa ada pengembangan yang baik. Begitu juga dengan bibit ikan. “Sudah kita bantu bibit, pakan. Setelah panen, langsung stop. Harusnya itu menjadi modal, dan usaha tetap jalan terus. Jika terus mengharapkan bantuan tidak bisa. Kita ingin, cukup kita bantu sekali. Seterusnya usaha itu berkembang secara terus menerus, untuk kesejahteraan masyarakat. Itu yang kita inginkan,” katanya.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid di Katingan Ditunda, Bupati Tidak Ikut Divaksin

Setelah melihat kondisi di lapangan, bupati tidak akan lagi menyetujui bantuan pengadaan bibit ternak sapi atau ikan. “Karena tidak membawa dampak yang positif,” tandasnya. 

KASONGAN, PROKALTENG.CO  – Pemerintah Kabupaten Katingan dipastikan bakal tidak lagi menyetujui usulan yang sifatnya untuk bantuan ternak maupun bibit ikan. Hal ini disampaikan Bupati Katingan Sakariyas saat musrenbang di tingkat Kecamatan Tasik Payawan, beberapa waktu lalu. 

Sebab, menurut bupati, dari pengalaman selama ini, bantuan tersebut hanya dinikmati segelintir orang saja, dan tidak dikembangkan dengan baik oleh penerima bantuan tersebut. “Nanti akan saya sampaikan kepada tim anggaran, supaya tidak menyetujui jika ada bantuan ternak, atau bibit ikan,” kata Sakariyas di hadapan warga yang hadir saat musrenbang tersebut.

Dia mencontohkan, untuk bantuan sapi. Menurut bupati, sangat banyak bantuan itu diberikan kepada kelompok tani. Sebab sebelumnya hampir tiap tahun dilakukan pengadaan ternak. Belum lagi bantuan bibit ikan. Namun yang terjadi di lapangan, sisa sapi yang dipelihara tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah. “Coba lihat sapi di Katingan ini. Jika dari bantuan ada ribuan ekor. Kenyataannya di lapangan hanya ada beberapa saja sekarang,” ungkapnya.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Belanja Minyak Goreng Sesuai Kebutuhan

Hal yang sama juga terjadi dengan bantuan bibit ikan. Oleh sebab itu, bupati secara tegas tidak setuju jika membuat program memberikan bantuan bibit ternak sapi maupun ikan, dan lainnya. “Yang menikmati hanya segelintir orang. Kelompok tani tertentu. Tidak semua masyarakat. Lebih baik kita membangun infrastruktur. Semua orang bisa menikmati,” tegasnya.

Bupati mengaku sedikit kecewa dengan program tersebut yang tidak berjalan dan dikelola sesuai harapan. Seharusnya bantuan itu bisa dikembangkan dengan baik. Misalnya ternak sapi, seharusnya makin banyak dan berkembang biak. Sebaliknya sapi itu dijual begitu saja, tanpa ada pengembangan yang baik. Begitu juga dengan bibit ikan. “Sudah kita bantu bibit, pakan. Setelah panen, langsung stop. Harusnya itu menjadi modal, dan usaha tetap jalan terus. Jika terus mengharapkan bantuan tidak bisa. Kita ingin, cukup kita bantu sekali. Seterusnya usaha itu berkembang secara terus menerus, untuk kesejahteraan masyarakat. Itu yang kita inginkan,” katanya.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid di Katingan Ditunda, Bupati Tidak Ikut Divaksin

Setelah melihat kondisi di lapangan, bupati tidak akan lagi menyetujui bantuan pengadaan bibit ternak sapi atau ikan. “Karena tidak membawa dampak yang positif,” tandasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru