28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Hadir di Webinar, Teras Sebut Makin Banyak Tantangan Bagi Mahasiswa

PROKALTENG.CO – Dalam rangka Dies Natalis PMKRI Cabang Palangka Raya “Sanctus Dionisius” ke-32, Anggota DPD RI Agustin Teras Narang dan  Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalteng, Brigjend Polisi Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si., serta Romo Priedz Meko, SVD berbagi pandangan dalam sebuah webinar. Webinar ini digelar pada Senin (17/4/2023).

Kepala BNNP Kalteng Sumirat  menyampaikan catatan soal bahaya narkoba, peran pemuda, dan harapan agar generasi muda dapat terhindar dari candu ini, saya menyampaikan poin tentang peluang dan tantangan gerakan mahasiswa.

“Saya mengulas sedikit tentang sejarah gerakan mahasiswa. Di mana sejarah mencatat, mahasiswa sebagai agen perubahan, agen pembangunan yang menggerakkan bangsa dan negara,”kata Teras.

Untuk itu, dalam konteks hari ini saya mengajak gerakan mahasiswa, termasuk PMKRI di dalamnya, agar mengenali peluang sekaligus tantangan kita ke depan seperti revolusi industri 4.0, Society 5.0, Bonus Demografi, Pemindahan Ibu Kota Nusantara, termasuk Pemilu 2024 untuk pemilihan anggota DPRD, DPD RI, DPR RI, hingga calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Selain dari dalam negeri, kita juga perlu tahu tentang peluang dan tantangan global. Tantangan yang dipengaruhi dari luar ini saya ringkas dengan istilah HE4F: Health, Education, Food, Fuel, Financial, dan Forestry.

“Soal kesehatan (Health) dan pendidikan (Education) adalah isu utama. Saya sering menyatakan, bagaimana mau pandai kalau kesehatan terganggu. Bagaimana mau sehat kalau tidak cerdas. Maka kesehatan dan pendidikan jadi perhatian saja sejak dulu menjadi Gubernur Kalimantan Tengah. Itu sebabnya dulu program prioritas saya selain infrastruktur adalah Kalteng Harati (Kalteng Cerdas) dan Kalteng Barigas (Kalteng Sehat),” tuturnya.

Baca Juga :  Teras Narang: Kolaborasi dan Transformasi Kunci Bagi Seluruh Perguruan Tinggi

Karena itu Teras mengaku sepakat dengan imbauan BNNP Kalteng yang mengingatkan dampak narkoba menjadi salah satu perhatian kita. Ini bagian dari tantangan poin health dan education.  Selain itu untuk isu pangan (food), saya beri contoh Vietnam yang penduduknya sekitar 90 juta orang, namun punya luas lahan persawahan produktif lebih luas dari Indonesia dan jadi produsen beras dunia bersama India dan Thailand. Padahal secara jumlah penduduk, jumlah penduduk kita dua kali lipat lebih dari Vietnam. Dampaknya kita pun harus bergantung pada impor.

“Selain itu, regenerasi petani milenial juga jadi isu. Itu sebabnya dalam rapat kerja dengan Menteri Pertanian baru-baru ini, kami dorong agar ada pelatihan dan pengembangan kaum muda untuk pertanian. PMKRI saya ajak untuk siap terlibat dalam program ini nantinya,” jelasnya.

Untuk energi (fuel) pun dalam situasi yang sama. Dulu kita masuk anggota The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) karena kemampuan kita mengekspor minyak. Namun sekarang sebaliknya harus melakukan impor karena defisit. Dalam hal keuangan (financial) kita pun memiliki tantangan tersendiri. Terlebih dalam menghadirkan sumber pembiayaan untuk pembangunan, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan.

Untuk kehutanan (forestry), tantangan tak kalah menarik karena ada isu soal pembangunan di sektor kehutanan. Kita tak anti investasi, tapi masih perlu pengaturan lebih baik dalam kaitannya dengan investasi dan peluang usaha yang berada di wilayah hutan.

Baca Juga :  Teras Narang Sebut Rasisme Adalah Tantangan Bersama

“Semua ini saya harapkan jadi perhatian generasi muda dengan menimbang nilai kebangsaan kita. Sebagai negara yang berlandas Pancasila, kita perlu untuk menjaga kebersamaan dan memperkuat persatuan bagi kemajuan bangsa,” tandasnya.

Karena itu, Teras memberikan catatan atas pertanyaan dari kawan-kawan muda dari berbagai daerah se-Indonesia yang hadir sebagai peserta dalam webinar ini. Salah satunya soal impian sebagai pemimpin. Saya beri catatan agar pertama-tama setiap generasi muda, mulai memimpin dari dirinya sendiri.

Calon pemimpin juga mesti kritis, konstruktif, taat konstitusi, menjaga kebersamaan, serta mengedepankan kesantunan. Ini menurut saya penting dicatat kawan-kawan muda di tengah tantangan kekinian.

“Soal ibu Kota Negara yang kita harapkan jadi identitas nasional, saya sebagai perwakilan dari DPD RI dalam tim pansus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara menyampaikan harapan agar pembangunannya melahirkan pemerataan ekonomi bagi Indonesia khususnya wilayah Indonesia tengah ke timur,” imbuhnya.

Di luar ini semua, Senator asal Kalteng ini mengajak generasi muda agar berdoa dan terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya menusia kita, menghadapi peluang dan tantangan yang ada. Meningkatkan semangat kebersamaan, maju ke depan, dan memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Ini selaras dengan catatan Romo Priedsz Meko, SVD yang mendorong gerakan mahasiswa agar memiliki idealisme dan semangat positif serta persatuan dalam membangun bangsa.  Selamat merayakan Dies Natalis untuk PMKRI Cabang Palangka Raya. Semakin maju terdepan sebagai bagian dari agen perubahan,” ungkapnya.

PROKALTENG.CO – Dalam rangka Dies Natalis PMKRI Cabang Palangka Raya “Sanctus Dionisius” ke-32, Anggota DPD RI Agustin Teras Narang dan  Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalteng, Brigjend Polisi Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si., serta Romo Priedz Meko, SVD berbagi pandangan dalam sebuah webinar. Webinar ini digelar pada Senin (17/4/2023).

Kepala BNNP Kalteng Sumirat  menyampaikan catatan soal bahaya narkoba, peran pemuda, dan harapan agar generasi muda dapat terhindar dari candu ini, saya menyampaikan poin tentang peluang dan tantangan gerakan mahasiswa.

“Saya mengulas sedikit tentang sejarah gerakan mahasiswa. Di mana sejarah mencatat, mahasiswa sebagai agen perubahan, agen pembangunan yang menggerakkan bangsa dan negara,”kata Teras.

Untuk itu, dalam konteks hari ini saya mengajak gerakan mahasiswa, termasuk PMKRI di dalamnya, agar mengenali peluang sekaligus tantangan kita ke depan seperti revolusi industri 4.0, Society 5.0, Bonus Demografi, Pemindahan Ibu Kota Nusantara, termasuk Pemilu 2024 untuk pemilihan anggota DPRD, DPD RI, DPR RI, hingga calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Selain dari dalam negeri, kita juga perlu tahu tentang peluang dan tantangan global. Tantangan yang dipengaruhi dari luar ini saya ringkas dengan istilah HE4F: Health, Education, Food, Fuel, Financial, dan Forestry.

“Soal kesehatan (Health) dan pendidikan (Education) adalah isu utama. Saya sering menyatakan, bagaimana mau pandai kalau kesehatan terganggu. Bagaimana mau sehat kalau tidak cerdas. Maka kesehatan dan pendidikan jadi perhatian saja sejak dulu menjadi Gubernur Kalimantan Tengah. Itu sebabnya dulu program prioritas saya selain infrastruktur adalah Kalteng Harati (Kalteng Cerdas) dan Kalteng Barigas (Kalteng Sehat),” tuturnya.

Baca Juga :  Teras Narang: Kolaborasi dan Transformasi Kunci Bagi Seluruh Perguruan Tinggi

Karena itu Teras mengaku sepakat dengan imbauan BNNP Kalteng yang mengingatkan dampak narkoba menjadi salah satu perhatian kita. Ini bagian dari tantangan poin health dan education.  Selain itu untuk isu pangan (food), saya beri contoh Vietnam yang penduduknya sekitar 90 juta orang, namun punya luas lahan persawahan produktif lebih luas dari Indonesia dan jadi produsen beras dunia bersama India dan Thailand. Padahal secara jumlah penduduk, jumlah penduduk kita dua kali lipat lebih dari Vietnam. Dampaknya kita pun harus bergantung pada impor.

“Selain itu, regenerasi petani milenial juga jadi isu. Itu sebabnya dalam rapat kerja dengan Menteri Pertanian baru-baru ini, kami dorong agar ada pelatihan dan pengembangan kaum muda untuk pertanian. PMKRI saya ajak untuk siap terlibat dalam program ini nantinya,” jelasnya.

Untuk energi (fuel) pun dalam situasi yang sama. Dulu kita masuk anggota The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) karena kemampuan kita mengekspor minyak. Namun sekarang sebaliknya harus melakukan impor karena defisit. Dalam hal keuangan (financial) kita pun memiliki tantangan tersendiri. Terlebih dalam menghadirkan sumber pembiayaan untuk pembangunan, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan.

Untuk kehutanan (forestry), tantangan tak kalah menarik karena ada isu soal pembangunan di sektor kehutanan. Kita tak anti investasi, tapi masih perlu pengaturan lebih baik dalam kaitannya dengan investasi dan peluang usaha yang berada di wilayah hutan.

Baca Juga :  Teras Narang Sebut Rasisme Adalah Tantangan Bersama

“Semua ini saya harapkan jadi perhatian generasi muda dengan menimbang nilai kebangsaan kita. Sebagai negara yang berlandas Pancasila, kita perlu untuk menjaga kebersamaan dan memperkuat persatuan bagi kemajuan bangsa,” tandasnya.

Karena itu, Teras memberikan catatan atas pertanyaan dari kawan-kawan muda dari berbagai daerah se-Indonesia yang hadir sebagai peserta dalam webinar ini. Salah satunya soal impian sebagai pemimpin. Saya beri catatan agar pertama-tama setiap generasi muda, mulai memimpin dari dirinya sendiri.

Calon pemimpin juga mesti kritis, konstruktif, taat konstitusi, menjaga kebersamaan, serta mengedepankan kesantunan. Ini menurut saya penting dicatat kawan-kawan muda di tengah tantangan kekinian.

“Soal ibu Kota Negara yang kita harapkan jadi identitas nasional, saya sebagai perwakilan dari DPD RI dalam tim pansus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara menyampaikan harapan agar pembangunannya melahirkan pemerataan ekonomi bagi Indonesia khususnya wilayah Indonesia tengah ke timur,” imbuhnya.

Di luar ini semua, Senator asal Kalteng ini mengajak generasi muda agar berdoa dan terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya menusia kita, menghadapi peluang dan tantangan yang ada. Meningkatkan semangat kebersamaan, maju ke depan, dan memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara.

“Ini selaras dengan catatan Romo Priedsz Meko, SVD yang mendorong gerakan mahasiswa agar memiliki idealisme dan semangat positif serta persatuan dalam membangun bangsa.  Selamat merayakan Dies Natalis untuk PMKRI Cabang Palangka Raya. Semakin maju terdepan sebagai bagian dari agen perubahan,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru