PROKALTENG.CO – Mahasiswa harus mampu menggunakan intelektualitas dalam merealisasikan semangat Pancasila di era demokrasi. Ini disampaikan Anggota DPD RI Agustin Teras Narang kepada mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya (UKPR), dalam diskusi terkait Sistem Demokrasi Pancasila, Minggu (15/10/2023).
Sebagai bagian dari masyarakat intelektual, mahasiswa mesti punya kapasitas dan kapabilitas dalam mengubah keadaan menjadi lebih baik. Bila mahasiswa tidak dapat menghasilkan perubahan dengan intelektualitasnya, maka itu adalah kesalahan mahasiswa itu sendiri.
“Saya ingatkan ini, agar mahasiswa UKPR di Kalteng sadar dan mau mengembangkan diri mereka di tengah sistem demokrasi Pancasila. Sistem yang memberi kesempatan pada setiap warga untuk berkembang, memberi masukan untuk pengembangan, hingga mendorongkan perubahan,” jelas Teras Narang.
Lebih lanjut, Teras Narang memberikan contoh pengalaman. Soal bagaimana ia menjadi putera Kalimantan dan seorang Dayak bisa jadi Ketua Senat Mahasiswa di Jakarta. Saat itu, umumnya di Universitas Kristen Indonesia, senat dipimpin para sahabat dari daerah-daerah tertentu. Ini karena ada ruang demokrasi dan juga keberanian untuk tampil berkembang dengan semangat kebersamaan.
Hal ini juga berpengaruh pada karir politik, mulai dari pimpinan komisi hingga menjadi Gubernur, dan kini di DPD RI. Ini semua karena kemampuan menggunakan intelektualitas dan semangat kebersamaan di tengah sistem demokrasi Pancasila.
“Untuk itu saya berharap generasi muda Kalimantan Tengah tidak minder dan berani mengembangkan diri. Mau meningkatkan kapasitas dan kapabalitas di tengah sistem demokrasi Pancasila,” ujarnya.
Tak lupa, hayati dan amalkan Pancasila dalam laku hidup sehari-hari. Jadi teladan intelektual, konsistensi dalam pikiran, perkataan dan perbuatan demi menghadirkan perubahan yang lebih baik bagi kemajuan negeri. (tim)
PROKALTENG.CO – Mahasiswa harus mampu menggunakan intelektualitas dalam merealisasikan semangat Pancasila di era demokrasi. Ini disampaikan Anggota DPD RI Agustin Teras Narang kepada mahasiswa Universitas Kristen Palangka Raya (UKPR), dalam diskusi terkait Sistem Demokrasi Pancasila, Minggu (15/10/2023).
Sebagai bagian dari masyarakat intelektual, mahasiswa mesti punya kapasitas dan kapabilitas dalam mengubah keadaan menjadi lebih baik. Bila mahasiswa tidak dapat menghasilkan perubahan dengan intelektualitasnya, maka itu adalah kesalahan mahasiswa itu sendiri.
“Saya ingatkan ini, agar mahasiswa UKPR di Kalteng sadar dan mau mengembangkan diri mereka di tengah sistem demokrasi Pancasila. Sistem yang memberi kesempatan pada setiap warga untuk berkembang, memberi masukan untuk pengembangan, hingga mendorongkan perubahan,” jelas Teras Narang.
Lebih lanjut, Teras Narang memberikan contoh pengalaman. Soal bagaimana ia menjadi putera Kalimantan dan seorang Dayak bisa jadi Ketua Senat Mahasiswa di Jakarta. Saat itu, umumnya di Universitas Kristen Indonesia, senat dipimpin para sahabat dari daerah-daerah tertentu. Ini karena ada ruang demokrasi dan juga keberanian untuk tampil berkembang dengan semangat kebersamaan.
Hal ini juga berpengaruh pada karir politik, mulai dari pimpinan komisi hingga menjadi Gubernur, dan kini di DPD RI. Ini semua karena kemampuan menggunakan intelektualitas dan semangat kebersamaan di tengah sistem demokrasi Pancasila.
“Untuk itu saya berharap generasi muda Kalimantan Tengah tidak minder dan berani mengembangkan diri. Mau meningkatkan kapasitas dan kapabalitas di tengah sistem demokrasi Pancasila,” ujarnya.
Tak lupa, hayati dan amalkan Pancasila dalam laku hidup sehari-hari. Jadi teladan intelektual, konsistensi dalam pikiran, perkataan dan perbuatan demi menghadirkan perubahan yang lebih baik bagi kemajuan negeri. (tim)
