25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pelamar CPNS Diharap Mengetahui Lokasi Penempatan Formasi

KUALA KURUN – Anggota DPRD Kabupaten
Gunung Mas (Gumas) Nomi Aprilia meminta kepada pelamar calon pegawai negeri
sipil (CPNS) mulai mempersiapkan diri. Dia juga meminta agar mereka tidak asal
melamar. Pelamar CPNS harus mengetahui kondisi wilayah yang akan dituju, sehingga
nantinya mereka akan siap bertugas apabila lolos seleksi.

”Misalnya, jika ada formasi guru di sekolah yang ada
di desa atau kelurahan, maka pelamar harus mencari tahu terlebih dahulu kondisi
di wilayah tersebut, agar mereka siap bertugas jika lolos seleksi, dan diterima
sebagai CPNS,” ucap Nomi, Selasa (22/10).

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup
Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini mengatakan, jangan sampai pelamar
tidak mencari tahu wilayah yang dituju. Ketika lolos seleksi dan ditugaskan di
wilayah tersebut, mereka malah tidak betah dan meminta pindah tugas.

Baca Juga :  Ikrar Damai, Bersamaan dengan Orasi Empat Calon Kades Sikan

”Hal seperti itu jangan sampai terjadi. Sebagai abdi
negara, di manapun nanti bertugas, harus mempersiapkan diri melayani
masyarakat, bangsa, dan negara. Pelayanan yang diberikan juga harus secara
tulus, ikhlas, dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) ini pun berpesan kepada pelamar, agar mewaspadai berbagai bentuk
penipuan penerimaan CPNS. Berdasarkan pengalaman, biasanya ada oknum yang tidak
bertanggung jawab selalu mencoba mencari keuntungan dari penerimaan CPNS
tersebut.

”Apabila ada oknum yang menjanjikan dapat membuat
seseorang lolos CPNS dengan memberi sejumlah uang, kami ingatkan agar hal
seperti itu jangan dipercayai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan,
dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Gumas Lurand mengatakan, daerah ini
mendapatkan kuota 189 formasi untuk penerimaan CPNS. Dengan rincian, 110 tenaga
pendidikan, 65 tenaga kesehatan, dan 14 tenaga teknis.

Baca Juga :  Pemkab Harus Serius Lakukan Pengawasan

”Untuk formasi tenaga pendidikan syarat pendidikan
adalah S1, lalu tenaga kesehatan, syarat pendidikannya beragam yakni D3 dan S1,
sedangkan tenaga teknis syarat pendidikan adalah S1,” tuturnya.

Dia menambahkan, untuk tahapan seleksi CPNS pada
tahun 2019 ini hanya tahap pengumuman, pendaftaran, seleksi berkas, hingga
pengumuman hasil seleksi berkas.

”Kalau untuk tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), akan dilanjutkan pada tahun 2020,” tandasnya. (okt/uni
/ctk/nto)

KUALA KURUN – Anggota DPRD Kabupaten
Gunung Mas (Gumas) Nomi Aprilia meminta kepada pelamar calon pegawai negeri
sipil (CPNS) mulai mempersiapkan diri. Dia juga meminta agar mereka tidak asal
melamar. Pelamar CPNS harus mengetahui kondisi wilayah yang akan dituju, sehingga
nantinya mereka akan siap bertugas apabila lolos seleksi.

”Misalnya, jika ada formasi guru di sekolah yang ada
di desa atau kelurahan, maka pelamar harus mencari tahu terlebih dahulu kondisi
di wilayah tersebut, agar mereka siap bertugas jika lolos seleksi, dan diterima
sebagai CPNS,” ucap Nomi, Selasa (22/10).

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup
Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini mengatakan, jangan sampai pelamar
tidak mencari tahu wilayah yang dituju. Ketika lolos seleksi dan ditugaskan di
wilayah tersebut, mereka malah tidak betah dan meminta pindah tugas.

Baca Juga :  Ikrar Damai, Bersamaan dengan Orasi Empat Calon Kades Sikan

”Hal seperti itu jangan sampai terjadi. Sebagai abdi
negara, di manapun nanti bertugas, harus mempersiapkan diri melayani
masyarakat, bangsa, dan negara. Pelayanan yang diberikan juga harus secara
tulus, ikhlas, dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) ini pun berpesan kepada pelamar, agar mewaspadai berbagai bentuk
penipuan penerimaan CPNS. Berdasarkan pengalaman, biasanya ada oknum yang tidak
bertanggung jawab selalu mencoba mencari keuntungan dari penerimaan CPNS
tersebut.

”Apabila ada oknum yang menjanjikan dapat membuat
seseorang lolos CPNS dengan memberi sejumlah uang, kami ingatkan agar hal
seperti itu jangan dipercayai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan,
dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Gumas Lurand mengatakan, daerah ini
mendapatkan kuota 189 formasi untuk penerimaan CPNS. Dengan rincian, 110 tenaga
pendidikan, 65 tenaga kesehatan, dan 14 tenaga teknis.

Baca Juga :  Pemkab Harus Serius Lakukan Pengawasan

”Untuk formasi tenaga pendidikan syarat pendidikan
adalah S1, lalu tenaga kesehatan, syarat pendidikannya beragam yakni D3 dan S1,
sedangkan tenaga teknis syarat pendidikan adalah S1,” tuturnya.

Dia menambahkan, untuk tahapan seleksi CPNS pada
tahun 2019 ini hanya tahap pengumuman, pendaftaran, seleksi berkas, hingga
pengumuman hasil seleksi berkas.

”Kalau untuk tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), akan dilanjutkan pada tahun 2020,” tandasnya. (okt/uni
/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru