28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Cari Ikan,Tewas Terlilit Tali Rengge

MUARA TEWEH – Telah
ditemukan mayat Arianto (35) yang terlilit tali renggek saat korban hendak
mencari ikan di Sungai Barito, tepatnya di  Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten
Barito Utara (Batara), Kamis (19/3) 
sekitar pukul 07.00 WIB.

Awalnya, korban
berangkat menuju kebun untuk menyadap karet. Dia sempat pamit kakaknya, Frand
Rames. Arianto berangkat ke kebun menggunakan perahu jukung sambil melihati rengge
atau rawe yang dipasang di Sungai Barito untuk menangkap ikan.

Tak berapa lama, Frand Rames
mendapat kabar ada orang tenggelam karena terlilit tali di hulu Sungai Barito.
Merasa sebelumnya Arianto pamit mau ke kebun sambil melihat rengge atau rawe
penangkap ikan itu. Frand pun bergegas menuju lokasi menggunakan jukung.

Baca Juga :  Dinkes Kapuas Ajak Masyarakat Patuhi KTR

Ternyata korban yang
tewas karena nyangkut di tali rengge itu adalah Arianto yang merupakan adiknya.
Dia pun mengangkat adiknya ke permukaan sambil melepas tali rengge yang melilit
kaki korban. Mayatnya dibawa ke rumah duka di Desa Lemo .

Kapolsek Teweh Tengah,
AKP Wahyu Satiyo Budiharjo menjelaskan karena meninggalnya korban tenggelam
terlilit tali rengge atau rawe untuk menangkap ikan, pihak keluarga pun tidak
akan memperpanjang permasalahan ini dan akan membuat surat pernyataan bahwa
korban meninggal karena terlilit tali penangkap ikan itu dan tidak ada unsur
kesengajaan atau tindak pidana. Pihak keluarga juga tidak meminta visum kepada dokter
puskesmas terdekat. Sebab keluarga sudah mengikhlaskan kematiannya karena
tenggelam di Sungai Barito.

Baca Juga :  Kejari Kapuas Sembelih 4 Ekor Sapi dan 1 Ekor Kambing

“Anggota Polsek Teweh Tengah selama
mendatangi rumah korban dan pihak keluarga maupun tetangga tidak ada merasa
kejanggalan terkait kematiannya. Mereka menganggap wajar, karena korban tidak
bisa melepaskan tali penangkap ikan yang melilitnya serta kondisi arus Sungai
Barito yang kencang atau deras,” ungkapnya. (adl/ens)

MUARA TEWEH – Telah
ditemukan mayat Arianto (35) yang terlilit tali renggek saat korban hendak
mencari ikan di Sungai Barito, tepatnya di  Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten
Barito Utara (Batara), Kamis (19/3) 
sekitar pukul 07.00 WIB.

Awalnya, korban
berangkat menuju kebun untuk menyadap karet. Dia sempat pamit kakaknya, Frand
Rames. Arianto berangkat ke kebun menggunakan perahu jukung sambil melihati rengge
atau rawe yang dipasang di Sungai Barito untuk menangkap ikan.

Tak berapa lama, Frand Rames
mendapat kabar ada orang tenggelam karena terlilit tali di hulu Sungai Barito.
Merasa sebelumnya Arianto pamit mau ke kebun sambil melihat rengge atau rawe
penangkap ikan itu. Frand pun bergegas menuju lokasi menggunakan jukung.

Baca Juga :  Dinkes Kapuas Ajak Masyarakat Patuhi KTR

Ternyata korban yang
tewas karena nyangkut di tali rengge itu adalah Arianto yang merupakan adiknya.
Dia pun mengangkat adiknya ke permukaan sambil melepas tali rengge yang melilit
kaki korban. Mayatnya dibawa ke rumah duka di Desa Lemo .

Kapolsek Teweh Tengah,
AKP Wahyu Satiyo Budiharjo menjelaskan karena meninggalnya korban tenggelam
terlilit tali rengge atau rawe untuk menangkap ikan, pihak keluarga pun tidak
akan memperpanjang permasalahan ini dan akan membuat surat pernyataan bahwa
korban meninggal karena terlilit tali penangkap ikan itu dan tidak ada unsur
kesengajaan atau tindak pidana. Pihak keluarga juga tidak meminta visum kepada dokter
puskesmas terdekat. Sebab keluarga sudah mengikhlaskan kematiannya karena
tenggelam di Sungai Barito.

Baca Juga :  Kejari Kapuas Sembelih 4 Ekor Sapi dan 1 Ekor Kambing

“Anggota Polsek Teweh Tengah selama
mendatangi rumah korban dan pihak keluarga maupun tetangga tidak ada merasa
kejanggalan terkait kematiannya. Mereka menganggap wajar, karena korban tidak
bisa melepaskan tali penangkap ikan yang melilitnya serta kondisi arus Sungai
Barito yang kencang atau deras,” ungkapnya. (adl/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru