27.1 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Dikerjakan Gotong Royong, Anggaran Diperlukan Rp 3,5 Miliar

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar rapat koordinasi
pembahasan komposisi pembelian material bahan perbaikan Jalan Lingkar Selatan
Sampit. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Plt Asisten II Setda Kotim,
Alang Arianto dan dihadiri oleh kepala Dinas Perhubungan, Siagano dan Kepala
Dinas PUPR Machoer, serta perwakilan Perusahaan Besar Swasta (PBS).

“Hari ini kita
sepakat dengan total anggaran perbaikan lingkar selatan kurang lebih 2 KM yang
rusak parah dengan anggaran sebanyak Rp 3,5 miliar. Kita gotong royong, kita
minta kontribusi PBS kelapa sawit. Organda dan Pemkab menyediakan alat
beratnya,” kata Alang, Senin (5/4).

Hal itu juga selaras
dengan 100 hari program kerja Harati untuk disukseskan, agar masyrakat kotim
merasa nyaman dan aman dalam melintasi jalan kota. Dengan adanya perbaikan
jalan tersebut agar kedepannya tidak ada lagi angkutan CPO yang melebihi
kapasitas itu melewati jalan tersebut.

Baca Juga :  Tarik Kunjungan Wisatawan, Melalui Acara Syukuran Laut di Kecamatan Pa

“Jalan lingkar
selatan itu kewenangan Pemprov, namun kita harus bergotong royong karena
letaknya ada di Kotim. Sehingga kami menginginkan pihak PBS yang banyak
melintasi jalan itu atau areal Bagendang dapat berkontribusi sama-sama. Kalau
sektornya banyak, yakni sektor tambang, kehutanan, BUMN dan PBS Kelap
Sawit,” jelasnya.

Pihaknya inginkan yang
melintasi jalan itu seperti organda atau ALPi. Kalau tadi ini 3,5 milyar, dari
PBS nya sebesar 1 M dan Alpi 2 ratus lebih dan Pelindo 5 persen jadi hanya 1,5
M artinya dana yang diperoleh hanya separo saja. Kalau seperti itu tidak
maksimalkan.

Tapi sesuai dengan
intruksi Gubernur ke Bupati dalam satu minggu kedepan kalau memang tidak ada
tindak lanjut untuk sementara kendaraan yang masuk kota kita alihkan kesana,
biar mereka merasakan  jalan disana
seperti apa. Kita hanya minta kesadaran PBS, karena nantinya mereka juga yang
menggunakan lintasan itu.

Baca Juga :  Jaga Kebugaran dan Stamina

Rp 3,5 miliar itu
alternatif kedua dengan nilai ekonomis digunakan maksimal 1,5 tahun dengan
menggunakan agregat kelas b. Sedangkan deadline PBS menyerahkan material adalah
satu minggu. “Kalau nanti kita kerjakan yang boleh lewat hanya 8 ton. Target 10
sampai 30 hari selesai. Keterbatasan anggaran kita membuat kita tidak maksimal,”
tutupnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar rapat koordinasi
pembahasan komposisi pembelian material bahan perbaikan Jalan Lingkar Selatan
Sampit. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Plt Asisten II Setda Kotim,
Alang Arianto dan dihadiri oleh kepala Dinas Perhubungan, Siagano dan Kepala
Dinas PUPR Machoer, serta perwakilan Perusahaan Besar Swasta (PBS).

“Hari ini kita
sepakat dengan total anggaran perbaikan lingkar selatan kurang lebih 2 KM yang
rusak parah dengan anggaran sebanyak Rp 3,5 miliar. Kita gotong royong, kita
minta kontribusi PBS kelapa sawit. Organda dan Pemkab menyediakan alat
beratnya,” kata Alang, Senin (5/4).

Hal itu juga selaras
dengan 100 hari program kerja Harati untuk disukseskan, agar masyrakat kotim
merasa nyaman dan aman dalam melintasi jalan kota. Dengan adanya perbaikan
jalan tersebut agar kedepannya tidak ada lagi angkutan CPO yang melebihi
kapasitas itu melewati jalan tersebut.

Baca Juga :  Tarik Kunjungan Wisatawan, Melalui Acara Syukuran Laut di Kecamatan Pa

“Jalan lingkar
selatan itu kewenangan Pemprov, namun kita harus bergotong royong karena
letaknya ada di Kotim. Sehingga kami menginginkan pihak PBS yang banyak
melintasi jalan itu atau areal Bagendang dapat berkontribusi sama-sama. Kalau
sektornya banyak, yakni sektor tambang, kehutanan, BUMN dan PBS Kelap
Sawit,” jelasnya.

Pihaknya inginkan yang
melintasi jalan itu seperti organda atau ALPi. Kalau tadi ini 3,5 milyar, dari
PBS nya sebesar 1 M dan Alpi 2 ratus lebih dan Pelindo 5 persen jadi hanya 1,5
M artinya dana yang diperoleh hanya separo saja. Kalau seperti itu tidak
maksimalkan.

Tapi sesuai dengan
intruksi Gubernur ke Bupati dalam satu minggu kedepan kalau memang tidak ada
tindak lanjut untuk sementara kendaraan yang masuk kota kita alihkan kesana,
biar mereka merasakan  jalan disana
seperti apa. Kita hanya minta kesadaran PBS, karena nantinya mereka juga yang
menggunakan lintasan itu.

Baca Juga :  Jaga Kebugaran dan Stamina

Rp 3,5 miliar itu
alternatif kedua dengan nilai ekonomis digunakan maksimal 1,5 tahun dengan
menggunakan agregat kelas b. Sedangkan deadline PBS menyerahkan material adalah
satu minggu. “Kalau nanti kita kerjakan yang boleh lewat hanya 8 ton. Target 10
sampai 30 hari selesai. Keterbatasan anggaran kita membuat kita tidak maksimal,”
tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru