SUKAMARA
– Proses panjang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019 Kabupaten
Sukamara telah usai, tahapan demi tahapan yang dilalui selama 4 bulan lebih
menjadi rangkaian yang cukup panjang dengan menyisakan Kepala Desa yang
berkualitas hasil dari proses demokrasi di tingkat desa. Bahkan, setelah
dilantiknya enam kepala desa, masyarakat tampak dewasa menjalani politik di
perdesaan.
Bupati
Sukamara H Windu Subagio mengapresiasi pelaksanaan Pilkades di Kabupaten
Sukamara yang berlangsung aman, damai, jujur dan adil. Bahkan hingga proses
penetapan dan pelantikan berlangsung demokratis, dimana suara masyarakat
benar-benar dihargai tanpa ada keberatan maupun penolakan dari pihak seluruh
peserta Pilkades.
“Alhamdulillah
kami merasa bangga karena pada pelaksanaan Pilkades ini tidak menyisakan
kontestasi politik yang artinya semua calon yang bertarung dalam Pilkades
merasa legowo atas hasil Pilkades ini,†ujar Bupati Sukamara H Windu Subagio,
belum lama ini.
Demikian
juga terhadap pendukungnya ataupun pihak peserta Pilkades, selama pelaksanaan
hingga akhir tidak ada gesekan maupun keberatan terhadap pelaksanaan Pemilihan.
Hal tersebut membuktikan bahwa proses demokrasi sudah berjalan dengan baik di Kabupaten
Sukamara mulai dari tingkat Desa.
“Tidak
adanya kendala yang berarti selama pelaksanaan Pilkades, menunjukkan bahwa
masyarakat sudah pandai dalam berdemokrasi, yang juga menjadi indikator bahwa
masyarakat kita pandai dalam berdemokrasi,†jelasnya.
Bupati
berharap melalaui proses pemilihan kepala desa secara demokrasi ini diharapkan
menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan memperbaiki birokrasi sehinga
memajukan masyarakat desa serta memajukan daerah.
“Kades
yang baru saja dilantik diharapkan dapat amanah yang diberikan oleh masyarakat
dengan menjadi pelayan masyarakat,†pungkasnya. (lan/abe/iha/CTK)