PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Team Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya menindaklanjuti laporan ular cobra di Jalan Bondol XIX, Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya pada Minggu (31/3/2024).
“Kami menemukan ular cobra Kalimatan warna hijau dengan panjang 1 meter 60 cm dan besar 1 inci bersembunyi di pinggir jalan tepat di bawah tumpukan batu dan kayu bekas bakaran diantara batas rumah warga. Ular diketahui terlihat oleh istri pelapor yang datang dari rumah kosong seberang dan di belakang rumah kosong itu terdapat banyak rumput tebal dan berhubungan dengan tanah kosong juga rumput yang tebal,” jelas Kasek Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Sucipto.
Lanjutnya, saat terlihat datang pertama istri pelapor melihar Ular Cobra Kalimantan menyeberang jalan disambut oleh kucing pelapor. Terjadi perlawanan, sang ular cobra sempat mengongakan kepalanya dengan mengeluarkan jurusnya yang biasa membuka kepala berbentuk gepeng seperti sendok. Namun kucing tetap melawan dengan mengeluarkan taringnya dan suara khas dari kucing.
“Akhirnya, ular cobra juga lari tidak jauh dan bersembunyi di balik tumpukan sedikit pecahan beton semen dan sisa bekas kayu bakaran. Sangat tidak mungkin tempat persembunyian ular cobra sekedar itu, nyatanya bisa karena masih di dukung oleh pasir,” ungkapnya.
Berdasarkan petunjuk dari warga dan pelapor pihaknya dalam waktu 30 menit ular cobra kalimantan dapat di evakuasi, setelah melakukan pencarian dengan membongkar secara pelan pelan dan berhati hati.
“Safety wajib, karena ditakutkan luncur ular cobra lumayan panjang juga semburanya cukup panjang dan bisa merusak mata. Syukurlah dapat di evakuasi dengan baik dan selamat,” pungkasnya. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Team Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya menindaklanjuti laporan ular cobra di Jalan Bondol XIX, Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya pada Minggu (31/3/2024).
“Kami menemukan ular cobra Kalimatan warna hijau dengan panjang 1 meter 60 cm dan besar 1 inci bersembunyi di pinggir jalan tepat di bawah tumpukan batu dan kayu bekas bakaran diantara batas rumah warga. Ular diketahui terlihat oleh istri pelapor yang datang dari rumah kosong seberang dan di belakang rumah kosong itu terdapat banyak rumput tebal dan berhubungan dengan tanah kosong juga rumput yang tebal,” jelas Kasek Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Sucipto.
Lanjutnya, saat terlihat datang pertama istri pelapor melihar Ular Cobra Kalimantan menyeberang jalan disambut oleh kucing pelapor. Terjadi perlawanan, sang ular cobra sempat mengongakan kepalanya dengan mengeluarkan jurusnya yang biasa membuka kepala berbentuk gepeng seperti sendok. Namun kucing tetap melawan dengan mengeluarkan taringnya dan suara khas dari kucing.
“Akhirnya, ular cobra juga lari tidak jauh dan bersembunyi di balik tumpukan sedikit pecahan beton semen dan sisa bekas kayu bakaran. Sangat tidak mungkin tempat persembunyian ular cobra sekedar itu, nyatanya bisa karena masih di dukung oleh pasir,” ungkapnya.
Berdasarkan petunjuk dari warga dan pelapor pihaknya dalam waktu 30 menit ular cobra kalimantan dapat di evakuasi, setelah melakukan pencarian dengan membongkar secara pelan pelan dan berhati hati.
“Safety wajib, karena ditakutkan luncur ular cobra lumayan panjang juga semburanya cukup panjang dan bisa merusak mata. Syukurlah dapat di evakuasi dengan baik dan selamat,” pungkasnya. (jef)
