26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Diduga Cekcok, Suami Mengamuk Aniaya Istri Hingga Tewas

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Suasana Mess PT. Sapalar Yasa Kartika Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas, Jumat (24/2/2023) pukul 04.00 WIB mendadak mencekam. Pasalnya di lokasi itu, terdapat aksi penganiayaan yang dilakukan Yanuarius Nahak (43) terhadap istrinya, Aniance Neolaka (42).

Perbuatan nekat Yanuarius menyebabkan istrinya itu meninggal dunia. Masih belum diketahui motif penyebab utama aksi penganiayaan tersebut. Namun sementara pihak polisi menduga lantaran cekcok rumah tangga.

Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kasatreskrim Iptu Iyudi Hartanto, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menuturkan dari data KTP, bahwa pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri asal Kelurahan Patu Koa RT. 11 RW. 03 Kelurahan Patu Koa, Kecamatan Maulava Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namun keduanya tinggal di barak PT. Sepalar Yasa Kartika, Desa Basarang Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas.

Baca Juga :  38 Kasus Karhutla di Kalteng, BPBD Kabupaten / Kota Diminta Siaga

“Pelaku diamankan pukul 10.00 WIB oleh Satreskrim Polres Kapuas bersama Polsek Basarang. Selain itu, diamankan juga barang bukti satu buah kayu dan satu buah besi panjang,” ungkap Iyudi Hartanto.

Kasatreskrim menjelaskan, menurut penuturan saksi Maria Goreti Luruk, bahwa pelaku Yanuarius Nahak terlihat berada di dalam parit seraya menghentak-hentakan kaki ke air saat saksi bermaksud ke belakang rumahnya.

Merasa curiga, saksipun memanggil warga lainnya. Mengetahui warga berdatangan, pelaku mengambil sebuah kayu dan mengamuk. Pelaku mengejar warga yang ada di sekitar tempat kejadian. Ketika itu, korban Aniance Neolaka diketahui tak berdaya di dalam parit dengan kedalaman satu meter itu. Seketika korban diangkat anaknya, Ardiyanto Nahak dari dalam parit.

Baca Juga :  Pamit Menyendiri, Akhiri Hidup dengan Seutas Tali

“Pelaku menyerang korban dengan menggunakan satu buah kayu beberapa kali, dan mengenai bagian kepala serta badan korban. Sedangkan motif sementara karena cekcok,” jelas Kasatreskrim.

Berdasarkan keterangan anak korban dan Tim Security PT. Sepalar Yasa Kartika saat dilakukan pertolongan pertama, korban masih bernafas. Namun saat dibawa ke Puskesmas Tahai, kondisi korban ternyata dinyatakan telah meninggal dunia.

Dari keterangan keluarga pelaku Yanuarius Nahak, bahwa pelaku memang sering mengamuk dan bersikap kasar kepada semua orang. Sikap tersebut diakui sejak masih muda.

“Untuk pelaku saat ini sudah diamankan. Akan diproses sesuai hukum yang berlaku di Unit PPA Satreskrim Polres Kapuas,” pungkas kasatreskrim. (alh/kpg/hnd)

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Suasana Mess PT. Sapalar Yasa Kartika Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas, Jumat (24/2/2023) pukul 04.00 WIB mendadak mencekam. Pasalnya di lokasi itu, terdapat aksi penganiayaan yang dilakukan Yanuarius Nahak (43) terhadap istrinya, Aniance Neolaka (42).

Perbuatan nekat Yanuarius menyebabkan istrinya itu meninggal dunia. Masih belum diketahui motif penyebab utama aksi penganiayaan tersebut. Namun sementara pihak polisi menduga lantaran cekcok rumah tangga.

Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kasatreskrim Iptu Iyudi Hartanto, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menuturkan dari data KTP, bahwa pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri asal Kelurahan Patu Koa RT. 11 RW. 03 Kelurahan Patu Koa, Kecamatan Maulava Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namun keduanya tinggal di barak PT. Sepalar Yasa Kartika, Desa Basarang Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas.

Baca Juga :  38 Kasus Karhutla di Kalteng, BPBD Kabupaten / Kota Diminta Siaga

“Pelaku diamankan pukul 10.00 WIB oleh Satreskrim Polres Kapuas bersama Polsek Basarang. Selain itu, diamankan juga barang bukti satu buah kayu dan satu buah besi panjang,” ungkap Iyudi Hartanto.

Kasatreskrim menjelaskan, menurut penuturan saksi Maria Goreti Luruk, bahwa pelaku Yanuarius Nahak terlihat berada di dalam parit seraya menghentak-hentakan kaki ke air saat saksi bermaksud ke belakang rumahnya.

Merasa curiga, saksipun memanggil warga lainnya. Mengetahui warga berdatangan, pelaku mengambil sebuah kayu dan mengamuk. Pelaku mengejar warga yang ada di sekitar tempat kejadian. Ketika itu, korban Aniance Neolaka diketahui tak berdaya di dalam parit dengan kedalaman satu meter itu. Seketika korban diangkat anaknya, Ardiyanto Nahak dari dalam parit.

Baca Juga :  Pamit Menyendiri, Akhiri Hidup dengan Seutas Tali

“Pelaku menyerang korban dengan menggunakan satu buah kayu beberapa kali, dan mengenai bagian kepala serta badan korban. Sedangkan motif sementara karena cekcok,” jelas Kasatreskrim.

Berdasarkan keterangan anak korban dan Tim Security PT. Sepalar Yasa Kartika saat dilakukan pertolongan pertama, korban masih bernafas. Namun saat dibawa ke Puskesmas Tahai, kondisi korban ternyata dinyatakan telah meninggal dunia.

Dari keterangan keluarga pelaku Yanuarius Nahak, bahwa pelaku memang sering mengamuk dan bersikap kasar kepada semua orang. Sikap tersebut diakui sejak masih muda.

“Untuk pelaku saat ini sudah diamankan. Akan diproses sesuai hukum yang berlaku di Unit PPA Satreskrim Polres Kapuas,” pungkas kasatreskrim. (alh/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru