25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Niat Melayat, Masrawan Tewas Terlindas Truk Pengangkut Elpiji

SAMPIT – Percakapan antara Syamsul (30) dan
Masrawan (31) di Sabtu pagi (26/10) itu, rupanya menjadi perbincangan terakhir
mereka. Syamsul hanya mencoba tegar. Di hari yang sama, dirinya harus
kehilangan dua sanak keluarganya.

Paginya, sekitar pukul 05.00 WIB,
paman mereka yang berada di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan,
Samuda, dikabarkan meninggal dunia. Beberapa waktu kemudian, ia pun harus
kehilangan adik iparnya, Masrawan, yang terlibat kecelakaan di Jalan HM Arsyad Arsyad
Km 7, Sampit-Bagendang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim.

“Sontak saja kabar ini
membuat kami kaget, apalagi pagi tadi masih berbicara untuk keberangkatan
melayat ke rumah duka di Desa Handil Sohor,” kata Syamsul.

Bagi Syamsul, nasib berkata lain.
Hendak melayat ke rumah duka, akhirnya adik iparnya juga turut berpulang ke
Yang Maha Kuasa. “Akhirnya takdir berkata lain, niat melayat, malah
keluarga saya ikut dalam kejadian nahas tersebut. Mereka berdua ini dari PT
Sapta Karya Damai (SKD) di Jalan Jenderal Sudirman Km 45. Saya dan istri
berangkat belakangan. Kami ingin melayat keluarga kami di Desa Handil
Sohor,” jelasnya.

Baca Juga :  Palangka Raya Terapkan PSBB Mulai 8 Mei, Ternyata Hoax

Semula, Masrawan dan istrinya
berangkat menggunakan sepeda motor. Sekitar pukul pukul 07.45 WIB, sepeda motor
Yamaha Vixion warna merah putih Nopol KH 5585 LL yang dikendarai mereka,
terlibat kecelakaan dengan truk gas elpiji Isuzu warna merah Nopol KH 8572 Fdl.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel melalui Kasatlantas AKP Yudha Setiawan mengatakan, Masrawan (31), mengalami
luka di bagian kepala. “Korban meninggal di TKP dan membawa istrinya bernama
Mardiah (26). Istrinya mengalami luka di bagian punggung. Sedangkan sopir truk Lukmanul
Hakim (49), dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,” jelasnya, Sabtu
(26/10).

Kemudian, lanjut dia, korban dibawa
ke RSUD dr Murjani Sampit untuk perawatan lebih lanjut dan visum et repertum.
Ia mengungkapkan, Faktor penyebab utama laka, karena kurang hati-hati pengemudi
mobil truk sewaktu berkendara. Tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan yang
berada di depannya, sewaktu mengemudikan kendaraan di jalan raya, sehingga
terjadi kecelakaan.

Baca Juga :  Ditembus Timah Panas, 3 Residivis Spesialis Curanmor Tak Berdaya

“Apalagi kondisi jalan lurus
beraspal terdapat marka jalan putus-putus, terdapat permukiman penduduk, arus
lalin ramai. cuaca/alam cuaca hujan, pagi hari,” bebernya. (rif/ami/ctk/nto)

SAMPIT – Percakapan antara Syamsul (30) dan
Masrawan (31) di Sabtu pagi (26/10) itu, rupanya menjadi perbincangan terakhir
mereka. Syamsul hanya mencoba tegar. Di hari yang sama, dirinya harus
kehilangan dua sanak keluarganya.

Paginya, sekitar pukul 05.00 WIB,
paman mereka yang berada di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan,
Samuda, dikabarkan meninggal dunia. Beberapa waktu kemudian, ia pun harus
kehilangan adik iparnya, Masrawan, yang terlibat kecelakaan di Jalan HM Arsyad Arsyad
Km 7, Sampit-Bagendang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim.

“Sontak saja kabar ini
membuat kami kaget, apalagi pagi tadi masih berbicara untuk keberangkatan
melayat ke rumah duka di Desa Handil Sohor,” kata Syamsul.

Bagi Syamsul, nasib berkata lain.
Hendak melayat ke rumah duka, akhirnya adik iparnya juga turut berpulang ke
Yang Maha Kuasa. “Akhirnya takdir berkata lain, niat melayat, malah
keluarga saya ikut dalam kejadian nahas tersebut. Mereka berdua ini dari PT
Sapta Karya Damai (SKD) di Jalan Jenderal Sudirman Km 45. Saya dan istri
berangkat belakangan. Kami ingin melayat keluarga kami di Desa Handil
Sohor,” jelasnya.

Baca Juga :  Palangka Raya Terapkan PSBB Mulai 8 Mei, Ternyata Hoax

Semula, Masrawan dan istrinya
berangkat menggunakan sepeda motor. Sekitar pukul pukul 07.45 WIB, sepeda motor
Yamaha Vixion warna merah putih Nopol KH 5585 LL yang dikendarai mereka,
terlibat kecelakaan dengan truk gas elpiji Isuzu warna merah Nopol KH 8572 Fdl.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel melalui Kasatlantas AKP Yudha Setiawan mengatakan, Masrawan (31), mengalami
luka di bagian kepala. “Korban meninggal di TKP dan membawa istrinya bernama
Mardiah (26). Istrinya mengalami luka di bagian punggung. Sedangkan sopir truk Lukmanul
Hakim (49), dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,” jelasnya, Sabtu
(26/10).

Kemudian, lanjut dia, korban dibawa
ke RSUD dr Murjani Sampit untuk perawatan lebih lanjut dan visum et repertum.
Ia mengungkapkan, Faktor penyebab utama laka, karena kurang hati-hati pengemudi
mobil truk sewaktu berkendara. Tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan yang
berada di depannya, sewaktu mengemudikan kendaraan di jalan raya, sehingga
terjadi kecelakaan.

Baca Juga :  Ditembus Timah Panas, 3 Residivis Spesialis Curanmor Tak Berdaya

“Apalagi kondisi jalan lurus
beraspal terdapat marka jalan putus-putus, terdapat permukiman penduduk, arus
lalin ramai. cuaca/alam cuaca hujan, pagi hari,” bebernya. (rif/ami/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru