33.9 C
Jakarta
Monday, March 31, 2025

Pasca Kericuhan, Seribu Lebih Pekerja di PT. HMBP Terpaksa Pilih Mengungsi

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Sekitar seribu lebih pekerja dari perusahaan sawit PT. Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) di Kecamatan Seruyan Raya terpaksa memilih untuk mengungsi pasca kericuhan yang sempat terjadi di wilayah perusahaan setempat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Seruyan, Agus Supriadi mengatakan. Bahwa pemerintah daerah juga telah turun tangan menyikapi permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut.

Pasalnya. Baru – baru ini pihaknya yang dipimpin langsung oleh Asisten I Setda Seruyan, Agus Suharto juga mendatangi lokasi pengungsian bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan. Untuk memastikan situasi dan kondisi setempat termasuk para pengungsi.

“Untuk pengungsi berdasarkan informasi yang kami terima itu ada beberapa titik yang paling banyak ada di dua titik yaitu ada di Kecamatan Seruyan Raya dan Desa Tabiku jadi yang mengungsi itu karyawan perusahaan,” kata Kapala Satpol-PP Kabupaten Seruyan, Agus Supriadi, Senin (25/9).

Baca Juga :  Optimistis Wujudkan Realisasi Kemajuan Pembangunan Seruyan

Dijelaskan. Mereka dan OPD terkait ditugaskan ke perusahaan. Terkait dengan adanya pengungsian. Sehingga masing-masing dinas terkait baik itu Dinas Sosial, BPBD, Dinas Kesehatan maupun pihak kecamatan menjalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing OPD.

Disampaikan dia. Berdasarkan informasi yang diterima. Untuk jumlah sementara ada sekitar 1.100 pengungsi yang merupakan karyawan dari perusahaan. Namun, pendataan lenih lanjut juga masih dilakukan oleh pihak terkait.

“Terkait dengan logistik untuk saat ini masih aman. Makanan masih aman dan tidak ada kendala. Hanya mungkin mereka (pengungsi, red) ada trauma saja. Jadi kunjungan kita  dipimpin Bapak Asisten I dan memang harapan mereka disana itu agar semuanya bisa cepat selesai,” pungkasnya. (ais/ind)

Baca Juga :  Kantongi Otak Pencurian Perak di Penyang, Kini Polisi Tinggal Buru Sat

 

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Sekitar seribu lebih pekerja dari perusahaan sawit PT. Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) di Kecamatan Seruyan Raya terpaksa memilih untuk mengungsi pasca kericuhan yang sempat terjadi di wilayah perusahaan setempat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Seruyan, Agus Supriadi mengatakan. Bahwa pemerintah daerah juga telah turun tangan menyikapi permasalahan yang terjadi di perusahaan tersebut.

Pasalnya. Baru – baru ini pihaknya yang dipimpin langsung oleh Asisten I Setda Seruyan, Agus Suharto juga mendatangi lokasi pengungsian bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan. Untuk memastikan situasi dan kondisi setempat termasuk para pengungsi.

“Untuk pengungsi berdasarkan informasi yang kami terima itu ada beberapa titik yang paling banyak ada di dua titik yaitu ada di Kecamatan Seruyan Raya dan Desa Tabiku jadi yang mengungsi itu karyawan perusahaan,” kata Kapala Satpol-PP Kabupaten Seruyan, Agus Supriadi, Senin (25/9).

Baca Juga :  Optimistis Wujudkan Realisasi Kemajuan Pembangunan Seruyan

Dijelaskan. Mereka dan OPD terkait ditugaskan ke perusahaan. Terkait dengan adanya pengungsian. Sehingga masing-masing dinas terkait baik itu Dinas Sosial, BPBD, Dinas Kesehatan maupun pihak kecamatan menjalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing OPD.

Disampaikan dia. Berdasarkan informasi yang diterima. Untuk jumlah sementara ada sekitar 1.100 pengungsi yang merupakan karyawan dari perusahaan. Namun, pendataan lenih lanjut juga masih dilakukan oleh pihak terkait.

“Terkait dengan logistik untuk saat ini masih aman. Makanan masih aman dan tidak ada kendala. Hanya mungkin mereka (pengungsi, red) ada trauma saja. Jadi kunjungan kita  dipimpin Bapak Asisten I dan memang harapan mereka disana itu agar semuanya bisa cepat selesai,” pungkasnya. (ais/ind)

Baca Juga :  Kantongi Otak Pencurian Perak di Penyang, Kini Polisi Tinggal Buru Sat

 

Terpopuler

Artikel Terbaru