BUNTOK – Akibat rasa sakit hati, membuat RSN (33) betul-betul gelap
mata. Dia tega melakukan penganiayaan secara sadis, hingga membuat Yohanes Ola
(44) harus meregang nyawa di ruas Jalan Desa Ugang Sayu – Palu Rejo Kabupaten
Barito Selatan.
Dengan sepotong kayu, RSN tanpa
ampun memukul Yohanes beberapa kali. Sejumlah pukulan yang menghantam bagian
kepala, membuat karyawan PT SGM itu ambruk ke tanah dan meninggal di tempat.
Tak cukup sampai disitu. RSN
kemudian menyeret tubuh Yohanes yang sudah tidak bernyawa ke tepi jalan. Kemudian
ditinggalkan tergeletak begitu saja.
Hal itu tergambar dalam
rekonstruksi yang digelar oleh Polres Barito Selatan, Rabu (26/6/2019).
Sebanyak 30 adegan diperagakan RSN
ketika dia menghabisi nyawa Yohanes pada 9 Maret 2019 lalu.
Rekontruksi yang dipimpin
Kapolsek Gunung Bintang Awai (GBA) Iptu Rahmat Saleh Simamora, dengan diback up
ratusan personel Polres Barsel itu berjalan aman dan lancar.
Menurut Rahmat Saleh, dari
keterangan tersangka dan rekonstruksi yang dilakukan, semuanya sesuai atau sama
dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik kepolisian. Itu artinya, BAP
telah dinyatakan P21 (lengkap).
“Dari keterangan di dalam BAP dan
rekontruksi sebanyak 30 adegan ini semuanya sesuai. Sehingga kasus ini kita
nyatakan P21 atau lengkap,†ujarnya.
Ditanya kapan berkas berikut
tersangka dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri Barsel? Perwira Pertama (Pama)
itu menyatakan dalam waktu dekat akan segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum
(JPU) tahap 1 untuk diteliti. “Pastinya prosesnya (pelimpahan) akan kita
percepat,†jawabnya.
Seperti diketahui, bahwa
terjadinya pembunuhan sadis itu, diakibatkan RSN sakit hati atas perkataan
korban. Usai membantai korban, pelaku
pun kabur ke luar kota pada Februari 2019, yang akhirnya polisi pun berhasil
meringkus pelaku di Desa Sungai Merdeka Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai
Kartanegara Provinsi Kaltim.(ner/ol/nto)