26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sadis! Begini Cara Bidan NA Melahirkan dan Buang Bayinya

MUARA TEWEH – Setelah melakukan penyelidikan intensif, jajaran Satreskrim
Polres Barito Utara (Batara) bersama Polsek Bukit Sawit, Kecamatan Teweh
Selatan akhirnya berhasil menemukan pelaku pembuangan bayi yang ditemukan
membusuk di Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Selatan.

Pelaku adalah seorang bidan
honorer di Puskesmas Pembantu Desa Bintang Ninggi I, alamat Desa Bintang Ninggi
II, RT. 05, Kecamatan Teweh Selatan, berinisial NA, Amd.Keb yang kini telah
ditetapkan sebagai tersangka.

NA dijemput di tempat tinggal sementaranya
di ruang Kelas VI SD Bintang Ninggi II pada Minggu (24/5/2020) malam sekitar
pukul 23.50 Wib.

(Baca juga: Geger di Hari Idulfitri, Bu Haji Temukan Mayat Bayi Membusuk
di Belakang Gedung Walet
)

Kasat Reskrim AKP Kristianto
Situmeang mengungkapkan, dari pengakuan pelaku, dia melakukan persalinan dan melahirkan
bayi laki-laki tanpa bantuan orang lain.

Pada saat tersangka merasakan ada
tanda-tanda akan melahirkan, tersangka ke dapur dan melahirkannya di dapur.

“Setelah bayi lahir,
kemudian tersangka menyumpal mulut bayi dengan menggunakan pembalut wanita yang
telah digulung dan dilipat sampai bayi tersebut tidak mengeluarkan suara
tangisan. Setelah dipastikan tidak ada lagi suaranya, kemudian tersangka
memasukan tembuni dan bayi laki-laki tersebut ke dalam kantong plastik warna
hitam yang sebelumnya telah berisi sampah dapur,” beber Kristianto, Senin
(25/5/2020).

Baca Juga :  Alasan Ingin Bertamu, Ternyata Embat HP

Kemudian bayi tersebut dibuangnya
ke tumpukan dahan dan ranting bekas ditebang/dipotong yang berada tidak jauh
dari dapur rumah tersangka.

Tersangka menjelaskan, bahwa
selama proses kehamilan, melahirkan dan kemudian pembunuhan terhadap bayi
laki-laki tersebut, karena takut dan malu diketahui kedua orang tuanya.

Peristiwa penemuan mayat bayi yang
membusuk di Desa Bintang Ninggi II, RT. 05, Kecamatan Teweh Selatan oleh Hj
Rukmiati, Minggu (24/5/2020) petang sekitar pukul 17.10 Wib, menggegerkan warga
setempat.

“Pada saat saksi Rukmiati
mau memberi makan burung merpati di belakang bangunan sarang burung walet milik
Karmila, saksi mencium bau busuk. Kemudian saksi mencari sumber bau tersebut
dan ternyata saksi melihat bahwa ada kantong plastik yang di kerumuni
lalat,” jelasnya.

Setelah didekati bau busuk
semakin menyengat. Saksi mengira bahwa bau busuk tersebut dari bangkai ayam
yang dibuang oleh warga sekitar TKP.

Baca Juga :  Parah! Oknum Kades Habiskan Rp1,6 Miliar Dana Desa untuk Berjudi

Kemudian saksi mengambil kantong
plastik tersebut menggunakan kayu dan membawa kantong plastik tersebut untuk dibuang
ke arah hutan supaya tidak menimbulkan bau busuk.

(Baca juga: Astaga! Pembuang Orok yang Ditemukan Membusuk Ternyata Bidan
Muda
)

Di perjalanan, tiba-tiba plastik
tersebut jatuh dan pada saat mengambil lagi plastik tersebut, melihat ada kaki
yang diduga kaki manusia. Mengetahui hal tersebut, saksi langsung memberitahu
tetangga dan perangkat Desa Bintang Ninggi II. Selanjutnya melaporkan kejadian
tersebut ke Polsek Bukit Sawit.

Penemuan mayat bayi atau orok ini
sempat menggegerkan warga Desa Bintang Ninggi I dan II, Kecamatan Teweh
Selatan.

Mayat bayi tersebut sempat dibawa
ke RSUD Muara Teweh untuk proses visum. Dari hasil keterangan dokter di RSUD
Muara Teweh yang melakukan visum menerangkan bahwa mayat bayi tersebut berjenis
kelamin laki-laki, waktu kematian diperkiran antara 2 sampai dengan tiga hari.
Mayat bayi tersebut dilahirkan dalam usia kehamilan normal. Bagian mulut bayi
tersebut disumpal dengan menggunakan gumpalan pembalut wanita.

MUARA TEWEH – Setelah melakukan penyelidikan intensif, jajaran Satreskrim
Polres Barito Utara (Batara) bersama Polsek Bukit Sawit, Kecamatan Teweh
Selatan akhirnya berhasil menemukan pelaku pembuangan bayi yang ditemukan
membusuk di Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Selatan.

Pelaku adalah seorang bidan
honorer di Puskesmas Pembantu Desa Bintang Ninggi I, alamat Desa Bintang Ninggi
II, RT. 05, Kecamatan Teweh Selatan, berinisial NA, Amd.Keb yang kini telah
ditetapkan sebagai tersangka.

NA dijemput di tempat tinggal sementaranya
di ruang Kelas VI SD Bintang Ninggi II pada Minggu (24/5/2020) malam sekitar
pukul 23.50 Wib.

(Baca juga: Geger di Hari Idulfitri, Bu Haji Temukan Mayat Bayi Membusuk
di Belakang Gedung Walet
)

Kasat Reskrim AKP Kristianto
Situmeang mengungkapkan, dari pengakuan pelaku, dia melakukan persalinan dan melahirkan
bayi laki-laki tanpa bantuan orang lain.

Pada saat tersangka merasakan ada
tanda-tanda akan melahirkan, tersangka ke dapur dan melahirkannya di dapur.

“Setelah bayi lahir,
kemudian tersangka menyumpal mulut bayi dengan menggunakan pembalut wanita yang
telah digulung dan dilipat sampai bayi tersebut tidak mengeluarkan suara
tangisan. Setelah dipastikan tidak ada lagi suaranya, kemudian tersangka
memasukan tembuni dan bayi laki-laki tersebut ke dalam kantong plastik warna
hitam yang sebelumnya telah berisi sampah dapur,” beber Kristianto, Senin
(25/5/2020).

Baca Juga :  Alasan Ingin Bertamu, Ternyata Embat HP

Kemudian bayi tersebut dibuangnya
ke tumpukan dahan dan ranting bekas ditebang/dipotong yang berada tidak jauh
dari dapur rumah tersangka.

Tersangka menjelaskan, bahwa
selama proses kehamilan, melahirkan dan kemudian pembunuhan terhadap bayi
laki-laki tersebut, karena takut dan malu diketahui kedua orang tuanya.

Peristiwa penemuan mayat bayi yang
membusuk di Desa Bintang Ninggi II, RT. 05, Kecamatan Teweh Selatan oleh Hj
Rukmiati, Minggu (24/5/2020) petang sekitar pukul 17.10 Wib, menggegerkan warga
setempat.

“Pada saat saksi Rukmiati
mau memberi makan burung merpati di belakang bangunan sarang burung walet milik
Karmila, saksi mencium bau busuk. Kemudian saksi mencari sumber bau tersebut
dan ternyata saksi melihat bahwa ada kantong plastik yang di kerumuni
lalat,” jelasnya.

Setelah didekati bau busuk
semakin menyengat. Saksi mengira bahwa bau busuk tersebut dari bangkai ayam
yang dibuang oleh warga sekitar TKP.

Baca Juga :  Parah! Oknum Kades Habiskan Rp1,6 Miliar Dana Desa untuk Berjudi

Kemudian saksi mengambil kantong
plastik tersebut menggunakan kayu dan membawa kantong plastik tersebut untuk dibuang
ke arah hutan supaya tidak menimbulkan bau busuk.

(Baca juga: Astaga! Pembuang Orok yang Ditemukan Membusuk Ternyata Bidan
Muda
)

Di perjalanan, tiba-tiba plastik
tersebut jatuh dan pada saat mengambil lagi plastik tersebut, melihat ada kaki
yang diduga kaki manusia. Mengetahui hal tersebut, saksi langsung memberitahu
tetangga dan perangkat Desa Bintang Ninggi II. Selanjutnya melaporkan kejadian
tersebut ke Polsek Bukit Sawit.

Penemuan mayat bayi atau orok ini
sempat menggegerkan warga Desa Bintang Ninggi I dan II, Kecamatan Teweh
Selatan.

Mayat bayi tersebut sempat dibawa
ke RSUD Muara Teweh untuk proses visum. Dari hasil keterangan dokter di RSUD
Muara Teweh yang melakukan visum menerangkan bahwa mayat bayi tersebut berjenis
kelamin laki-laki, waktu kematian diperkiran antara 2 sampai dengan tiga hari.
Mayat bayi tersebut dilahirkan dalam usia kehamilan normal. Bagian mulut bayi
tersebut disumpal dengan menggunakan gumpalan pembalut wanita.

Terpopuler

Artikel Terbaru