26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Puluhan Korban Keracunan Terpaksa Dirawat di Lorong RS

KUALA KAPUAS – Puluhan warga
harus dilarikan ke RSUD H. dr Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, karena diduga
mengalami keracunan. Para warga yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa
itu mulai dievakuasi ke RS sejak Jumat (24/5/2019) pagi.

Banyaknya warga yang menjadi korban
keracunan diduga usai menyantap makanan yang disuguhkan saat berbuka puasa,
Kamis (23/5/2019) sore itu membuat sebagian terpaksa harus menjalani perawatan
di lorong-lorong rumah sakit. Pasalnya, jumlah korban yang terlalu banyak membuat ruang perawatan tidak mampu menampung keseluruhan korban.

Warga yang menjadi korban berasal
dari sejumlah desa, di antaranya Handil Baru, Handil Aya, Handil Lebu, Handil
Hindun, Handil Tanggul, dan Handil Cangkingan Hindun Desa Narahan serta Desa
Saka Lagon Kecamatan Pulau Petak.

Baca Juga :  Takut Rapid Test? Sejumlah Mahasiswa Batal Unjuk Rasa

Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat
yang mendapat kabar tersebut, langsung datang ke RS untuk membesuk para korban.

“Saya prihatin atas kejadian
ini, dan Pemerintah Kabupaten Kapuas sigap menangani para pasien,” ucap
Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat saat membesuk korban keracunan, Jumat
(24/5/2019) siang.

Sementara Direktur RSUD Soemarno Sosroatmodjo
membenarkan kejadian tersebut, bahkan saat ini ada 87 pasien yang ditangani dan
dirawat, disiapkan tempat. “Jumlah ini dapat bertambah, makanya kita
siapkan tenda dan juga diselasar, karena ruangan penuh,” bebernya.

Hingga berita ini ditayangkan, evakuasi
terhadap sejumlah korban masih dilakukan dan diprediksi jumlahnya bertambah. (alh/ol/nto)

KUALA KAPUAS – Puluhan warga
harus dilarikan ke RSUD H. dr Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, karena diduga
mengalami keracunan. Para warga yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa
itu mulai dievakuasi ke RS sejak Jumat (24/5/2019) pagi.

Banyaknya warga yang menjadi korban
keracunan diduga usai menyantap makanan yang disuguhkan saat berbuka puasa,
Kamis (23/5/2019) sore itu membuat sebagian terpaksa harus menjalani perawatan
di lorong-lorong rumah sakit. Pasalnya, jumlah korban yang terlalu banyak membuat ruang perawatan tidak mampu menampung keseluruhan korban.

Warga yang menjadi korban berasal
dari sejumlah desa, di antaranya Handil Baru, Handil Aya, Handil Lebu, Handil
Hindun, Handil Tanggul, dan Handil Cangkingan Hindun Desa Narahan serta Desa
Saka Lagon Kecamatan Pulau Petak.

Baca Juga :  Takut Rapid Test? Sejumlah Mahasiswa Batal Unjuk Rasa

Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat
yang mendapat kabar tersebut, langsung datang ke RS untuk membesuk para korban.

“Saya prihatin atas kejadian
ini, dan Pemerintah Kabupaten Kapuas sigap menangani para pasien,” ucap
Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat saat membesuk korban keracunan, Jumat
(24/5/2019) siang.

Sementara Direktur RSUD Soemarno Sosroatmodjo
membenarkan kejadian tersebut, bahkan saat ini ada 87 pasien yang ditangani dan
dirawat, disiapkan tempat. “Jumlah ini dapat bertambah, makanya kita
siapkan tenda dan juga diselasar, karena ruangan penuh,” bebernya.

Hingga berita ini ditayangkan, evakuasi
terhadap sejumlah korban masih dilakukan dan diprediksi jumlahnya bertambah. (alh/ol/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru