Maling Apes ! Barang Curian Tak Dapat, Wajah Babak Belur Dihakimi Mass

PALANGKA RAYA- Suryono
dan satu rekannya sedang apes. Barang curian tak didapat, wajahnya babak belur
dihakimi warga. Wajar warga geram, lingkungannya yang selama ini aman,
disatroni oleh kawanan maling. Kejadian itu terjadi di rumah milik warga
berinisial BR, Jalan Bukit Raya, Minggu (29/9) dini hari WIB.

Ada dua maling, namun
hanya satu yang tertangkap warga. Itupun tertangkapnya dinaungi keberuntungan
dari jalan berlubang. Saat berusaha kabur dari kejaran warga, mereka melaju
melintas ke Jalan Bukit Raya XV. Kebetulan kondisi jalan sedang rusak. Belum
diaspal.

Tak bisa mengendalikan.
Ban sepeda motor Honda Beat yang digunakan pelaku terperosok di lubang. Sepeda
motor warna biru itu terguling. Mereka tersungkur. Suryoto babak belur.
Rekannya kabur.

Warga Pulang Pisau itu dibawa
ke rumah korban. Tak lama, polisi datang. Menggiring pria berusia 33 tahun itu menuju
Polres Palangka Raya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saat dua orang pelaku
ingin membawa lari barang hasil pencurian, pemilik rumah lebih dulu menangkap
basah aksinya,” ujar kerabat pemilik rumah yang disatroni maling kepada Kalteng
Pos, kemarin.

Sambil meminta namanya tidak
dikorankan, pria berperawakan gempal itu menyebut, pelaku sudah membungkus satu
unit mesin AC yang menempel di tembok rumah. Setelah diteriaki maling, mereka
cepat-cepat kabur. Lalu dikejar.

“Warga sekitar ikut
membantu mengamankan pelaku,” ucapnya.

Sementara itu, menurut
penuturan warga Jalan Bukit Raya XV Iman, saat itu ia mendengar suara seperti
tabrakan. Tak tahunya ada sepeda motor terjatuh, dan terdengar suara orang
berteriak maling.

“Saat itu saya
keluar dari kamar kos karena mendengar ada suara orang teriak maling, lalu
membantu mengamankan pelaku beserta kendaraannya,” ujar Iman.

Sementara, Minggu
malam, pelaku kejahatan yang kena apes juga terjadi di Jalan Set Adji. Sayid
Muhksin setelah berusaha menarik sebuah tas milik Nina, yang sama-sama menaiki
sepeda motor.

Pelaku gagal menjamret
setelah korban berusaha sekuat tenaga mempertahankan barang berharga miliknya.
Sayid pun babak belur dihajar warga. Bahkan, di sela-sela membela diri, dia
mengaku sebagai habib, agar mengurangi tensi emosi warga.

“Pelaku sudah kami amankan, setelah
mendapat laporan dari warga. Sekarang masih dalam pengembangan,” kata Kapolsek
Pahandut, AKP Edia Sutaata. (*oiq/ram)

PALANGKA RAYA- Suryono
dan satu rekannya sedang apes. Barang curian tak didapat, wajahnya babak belur
dihakimi warga. Wajar warga geram, lingkungannya yang selama ini aman,
disatroni oleh kawanan maling. Kejadian itu terjadi di rumah milik warga
berinisial BR, Jalan Bukit Raya, Minggu (29/9) dini hari WIB.

Ada dua maling, namun
hanya satu yang tertangkap warga. Itupun tertangkapnya dinaungi keberuntungan
dari jalan berlubang. Saat berusaha kabur dari kejaran warga, mereka melaju
melintas ke Jalan Bukit Raya XV. Kebetulan kondisi jalan sedang rusak. Belum
diaspal.

Tak bisa mengendalikan.
Ban sepeda motor Honda Beat yang digunakan pelaku terperosok di lubang. Sepeda
motor warna biru itu terguling. Mereka tersungkur. Suryoto babak belur.
Rekannya kabur.

Warga Pulang Pisau itu dibawa
ke rumah korban. Tak lama, polisi datang. Menggiring pria berusia 33 tahun itu menuju
Polres Palangka Raya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saat dua orang pelaku
ingin membawa lari barang hasil pencurian, pemilik rumah lebih dulu menangkap
basah aksinya,” ujar kerabat pemilik rumah yang disatroni maling kepada Kalteng
Pos, kemarin.

Sambil meminta namanya tidak
dikorankan, pria berperawakan gempal itu menyebut, pelaku sudah membungkus satu
unit mesin AC yang menempel di tembok rumah. Setelah diteriaki maling, mereka
cepat-cepat kabur. Lalu dikejar.

“Warga sekitar ikut
membantu mengamankan pelaku,” ucapnya.

Sementara itu, menurut
penuturan warga Jalan Bukit Raya XV Iman, saat itu ia mendengar suara seperti
tabrakan. Tak tahunya ada sepeda motor terjatuh, dan terdengar suara orang
berteriak maling.

“Saat itu saya
keluar dari kamar kos karena mendengar ada suara orang teriak maling, lalu
membantu mengamankan pelaku beserta kendaraannya,” ujar Iman.

Sementara, Minggu
malam, pelaku kejahatan yang kena apes juga terjadi di Jalan Set Adji. Sayid
Muhksin setelah berusaha menarik sebuah tas milik Nina, yang sama-sama menaiki
sepeda motor.

Pelaku gagal menjamret
setelah korban berusaha sekuat tenaga mempertahankan barang berharga miliknya.
Sayid pun babak belur dihajar warga. Bahkan, di sela-sela membela diri, dia
mengaku sebagai habib, agar mengurangi tensi emosi warga.

“Pelaku sudah kami amankan, setelah
mendapat laporan dari warga. Sekarang masih dalam pengembangan,” kata Kapolsek
Pahandut, AKP Edia Sutaata. (*oiq/ram)