PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Pilkada
serentak 2020 akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, tentu saja target
partisipasi masyarakat dikhawatirkan menurun.
Untuk itu, penyelenggara
pilkada diminta betul-betul mengikuti protokol kesehatan serta mengampanyekan
kepatuhan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan pilkada.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Kesbangpol) Kalteng Agus Pramono mengatakan, target partisipasi
pemilih pada Pilkada 2020 ini yakni 79,95 persen. Namun, Pilkada di tengah
pandemi dikhawatirkan adanya ketakutan dan kekhawatiran masyarakat terhadap
penularan Covid-19.
“Iya, kami khawatir pilkada
ini tidak memenuhi target partisipasi pemilih, karena pemilih takut tertular
Covid-19 saat datang ke TPS untuk memilih,†katanya,
kemarin.
Untuk itu, lanjutnya,
menjadi tantangan dan tugas daripada penyelenggara Pilkada untuk memberikan
contoh kepada masyarakat terhadap ketaatan protokol kesehatan.
Tidak hanya itu,
penyelenggara pilkada dan pihak-pihak terkait juga harus menyosialisasika
pelaksanaan pilkada di tengah pandemi agar taat prokes. “Sampaikan kepada
masyarakat bahwa pilkada di tengah pandemi tidak akan ada persoalan apabila
seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan benar,†ucapnya.
Ditambahkannya, saat
pelaksanaan pilkada nantinya seperti sebelum-sebelumnya tentu akan terjadi
kerumunan-kerumunan massa. Namun, dalam rangka mencegah penularan dan
meningkatkan partisipasi pemilihan hal ini harus dihindari.
“Silakan masyarakat datang
ke TPS untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan dengan tetap taat pada
protokol kesehatan,†pungkasnya.