28.3 C
Jakarta
Saturday, September 6, 2025

Festival Bonsai di Palangka Raya Jadi Simbol Persatuan dan Cinta Lingkungan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo berharap Festival Bonsai yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda)  menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dan kepolisian, sekaligus memberikan nuansa baru dalam peringatan HUT Kemerdekaan.

Itu disampaikan saat membacakan sambutan gubernur membuka Festival dan Lomba Bonsai dengan mengusung tema “World Exhibition Bonsai di Bundaran Besar Palangka Raya, Jumat (29/8/2025).

“Mari kita rayakan kemerdekaan dengan cara yang damai dan penuh makna. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, sehingga Festival Bonsai Palangka Raya 2025 dapat terlaksana dengan baik serta memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” tuturnya.

Menurutnya, Festival Bonsai ini bukan hanya memperkenalkan seni bonsai sebagai budaya dan hobi positif, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antar komunitas, aparat, dan masyarakat luas.

Baca Juga :  Kejar Target November, Pemprov Vaksinasi 1.500 Dosis di Kapuas

”Lebih dari itu, festival menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan melalui seni menata tanaman yang penuh ketelitian dan sarat filosofi,” ujarnya.

Gubernur menambahkan bahwa bonsai tidak sekadar karya seni, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kehidupan.

“Bonsai mengajarkan kita ketelatenan, kesabaran, serta harmoni dengan alam. Nilai-nilai ini selaras dengan semangat Bhayangkara dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus sejalan dengan perjuangan bangsa dalam menjaga kelestarian dan keberlangsungan kehidupan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan  menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang mampu memadukan seni, budaya, dan semangat kebangsaan.

“Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan seni bonsai, tetapi juga momentum untuk memperkuat kebersamaan, menjaga kedamaian, serta menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan,” katanya.

Baca Juga :  Gibran ke SDN 1 Langkai dan Kunjungi Bundaran Besar

Kapolda menekankan bahwa nilai-nilai dalam bonsai selaras dengan nilai dalam tugas kepolisian.

“Bonsai mengajarkan kita arti kesabaran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Sama seperti tugas Polri yang dituntut selalu teliti, tekun, dan penuh tanggung jawab dalam mengayomi masyarakat. Dari bonsai, kita belajar bahwa hasil yang indah lahir dari proses panjang dan konsistensi yang tidak pernah berhenti,” jelasnya.

Kapolda mengajak masyarakat untuk bersinergi bersama Polri sekaligus berharap festival bonsai Palangka Raya dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan.

“Festival ini menjadi wadah kebersamaan antara Polri dan masyarakat, agar persatuan semakin kokoh, kedamaian selalu terjaga, dan semoga kegiatan ini berlanjut menjadi tradisi tahunan yang menginspirasi kita semua untuk mencintai alam serta menumbuhkan semangat kebangsaan,” pungkasnya. (hms/hfz)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo berharap Festival Bonsai yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda)  menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara masyarakat dan kepolisian, sekaligus memberikan nuansa baru dalam peringatan HUT Kemerdekaan.

Itu disampaikan saat membacakan sambutan gubernur membuka Festival dan Lomba Bonsai dengan mengusung tema “World Exhibition Bonsai di Bundaran Besar Palangka Raya, Jumat (29/8/2025).

“Mari kita rayakan kemerdekaan dengan cara yang damai dan penuh makna. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, sehingga Festival Bonsai Palangka Raya 2025 dapat terlaksana dengan baik serta memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” tuturnya.

Menurutnya, Festival Bonsai ini bukan hanya memperkenalkan seni bonsai sebagai budaya dan hobi positif, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antar komunitas, aparat, dan masyarakat luas.

Baca Juga :  Kejar Target November, Pemprov Vaksinasi 1.500 Dosis di Kapuas

”Lebih dari itu, festival menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan melalui seni menata tanaman yang penuh ketelitian dan sarat filosofi,” ujarnya.

Gubernur menambahkan bahwa bonsai tidak sekadar karya seni, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kehidupan.

“Bonsai mengajarkan kita ketelatenan, kesabaran, serta harmoni dengan alam. Nilai-nilai ini selaras dengan semangat Bhayangkara dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus sejalan dengan perjuangan bangsa dalam menjaga kelestarian dan keberlangsungan kehidupan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan  menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang mampu memadukan seni, budaya, dan semangat kebangsaan.

“Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan seni bonsai, tetapi juga momentum untuk memperkuat kebersamaan, menjaga kedamaian, serta menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan,” katanya.

Baca Juga :  Gibran ke SDN 1 Langkai dan Kunjungi Bundaran Besar

Kapolda menekankan bahwa nilai-nilai dalam bonsai selaras dengan nilai dalam tugas kepolisian.

“Bonsai mengajarkan kita arti kesabaran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Sama seperti tugas Polri yang dituntut selalu teliti, tekun, dan penuh tanggung jawab dalam mengayomi masyarakat. Dari bonsai, kita belajar bahwa hasil yang indah lahir dari proses panjang dan konsistensi yang tidak pernah berhenti,” jelasnya.

Kapolda mengajak masyarakat untuk bersinergi bersama Polri sekaligus berharap festival bonsai Palangka Raya dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan.

“Festival ini menjadi wadah kebersamaan antara Polri dan masyarakat, agar persatuan semakin kokoh, kedamaian selalu terjaga, dan semoga kegiatan ini berlanjut menjadi tradisi tahunan yang menginspirasi kita semua untuk mencintai alam serta menumbuhkan semangat kebangsaan,” pungkasnya. (hms/hfz)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru