29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Atasi Krisis Oksigen, Kalteng Terima Bantuan dari Presiden

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kelangkaan oksigen di seluruh Indonesia, termasuk Kalteng menjadi perhatian semua pihak. Mulai dari presiden hingga berbagai pihak ikut serta dalam upaya mengatasi kelangkaan oksigen tersebut.

Kondisi kelangkaan oksigen itu, sempat diperparah dalam beberapa minggu terkahir karena tren lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dan angka kematian di Provinsi Kalimantan Tengah meningkat.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo setelah mendapatkan laporan dari Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran, melalui panggilan telepon, Presiden RI langsung mengirimkan bantuan berupa 168 unit Oxygen Consentrator (OC) beserta ribuan obat-obatan dan vitamin untuk penanganan Covid-19 di Kalimantan Tengah. 

"Berkah yang sangat luar biasa terhitung sejak hari ini, Senin 9 Agustus 2021. Persediaan oksigen di Kalteng cukup untuk 312 jam (13 hari) dari sebelumnya yang hanya cukup sampai 19 jam saja. Keterbatasan ketersediaan oksigen sangat berisiko terhadap meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 di Kalimantan Tengah," kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Senin (9/8).

Baca Juga :  Pimpin Raker Pemdes se Kalteng, Gubernur Minta Kades Kreatif Kembangka

Dia menegaskan, sikap yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi harus dapat dicontoh dan diteladani oleh seluruh kepala daerah. Termasuk bupati dan wali kota dalam penanganan Covid-19. Komunikasi dan koordinasi yang baik serta respon yang cepat dan tanggap berdasarkan kondisi riil di lapangan serta mengutamakan keselamatan masyarakat merupakan cerminan bangsa Indonesia untuk bergotong royong dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 saat ini. 

"Berkat bantuan itu pula, hari ini saya mendistribusikan 168 unit OC kepada Rumah Sakit se-Kalimantan Tengah sesuai dengan kebutuhan masing-masing. RSUD dr Doris Sylvanus sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan alokasi 28 unit, menyusul RSUD Imanudin dan Murjani masing-masing mendapatkan 15 unit, rumah sakit lainnya akan diberikan 5-10 unit untuk penanganan Covid-19," ucapnya.

Baca Juga :  Status Lahan di Lokasi Food Estate Harus Clear

Angka persediaan ini, menurutnya akan terus bertambah dengan upaya yang terus dilakukan. Sebab, selain meminta bantuan Oxygen Concentrator kepada presiden, upaya lain yang dilakukan adalah mengajak partisipasi swasta dalam mengatasi krisis oksigen melalui pemberian CSR. 

Upaya lain yang dilakukan adalah kerjasama dengan gubernur provinsi tetangga seperti Kaltim, Kalbar dan Kalsel. Gubernur juga meminta agar penyedia oksigen reguler mempertahankan quota oksigen untuk Kalteng tetap terjaga.

"Upaya untuk menjaga ketersediaan oksigen, tidak hanya dilakukan dengan mencari ke provinsi tetangga saja, akan tetapi sampai ke Pemerintah Jabar dan Sumsel. Masih dalam upaya menjaga ketersediaan oksigen, kita juga meminta agar SKK Migas meminjamkan isotank yang dapat dipergunakan untuk mengangkut Liquid Oxygen dalam jumlah besar," pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kelangkaan oksigen di seluruh Indonesia, termasuk Kalteng menjadi perhatian semua pihak. Mulai dari presiden hingga berbagai pihak ikut serta dalam upaya mengatasi kelangkaan oksigen tersebut.

Kondisi kelangkaan oksigen itu, sempat diperparah dalam beberapa minggu terkahir karena tren lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dan angka kematian di Provinsi Kalimantan Tengah meningkat.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo setelah mendapatkan laporan dari Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran, melalui panggilan telepon, Presiden RI langsung mengirimkan bantuan berupa 168 unit Oxygen Consentrator (OC) beserta ribuan obat-obatan dan vitamin untuk penanganan Covid-19 di Kalimantan Tengah. 

"Berkah yang sangat luar biasa terhitung sejak hari ini, Senin 9 Agustus 2021. Persediaan oksigen di Kalteng cukup untuk 312 jam (13 hari) dari sebelumnya yang hanya cukup sampai 19 jam saja. Keterbatasan ketersediaan oksigen sangat berisiko terhadap meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 di Kalimantan Tengah," kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Senin (9/8).

Baca Juga :  Pimpin Raker Pemdes se Kalteng, Gubernur Minta Kades Kreatif Kembangka

Dia menegaskan, sikap yang ditunjukkan oleh Presiden Jokowi harus dapat dicontoh dan diteladani oleh seluruh kepala daerah. Termasuk bupati dan wali kota dalam penanganan Covid-19. Komunikasi dan koordinasi yang baik serta respon yang cepat dan tanggap berdasarkan kondisi riil di lapangan serta mengutamakan keselamatan masyarakat merupakan cerminan bangsa Indonesia untuk bergotong royong dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 saat ini. 

"Berkat bantuan itu pula, hari ini saya mendistribusikan 168 unit OC kepada Rumah Sakit se-Kalimantan Tengah sesuai dengan kebutuhan masing-masing. RSUD dr Doris Sylvanus sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan alokasi 28 unit, menyusul RSUD Imanudin dan Murjani masing-masing mendapatkan 15 unit, rumah sakit lainnya akan diberikan 5-10 unit untuk penanganan Covid-19," ucapnya.

Baca Juga :  Status Lahan di Lokasi Food Estate Harus Clear

Angka persediaan ini, menurutnya akan terus bertambah dengan upaya yang terus dilakukan. Sebab, selain meminta bantuan Oxygen Concentrator kepada presiden, upaya lain yang dilakukan adalah mengajak partisipasi swasta dalam mengatasi krisis oksigen melalui pemberian CSR. 

Upaya lain yang dilakukan adalah kerjasama dengan gubernur provinsi tetangga seperti Kaltim, Kalbar dan Kalsel. Gubernur juga meminta agar penyedia oksigen reguler mempertahankan quota oksigen untuk Kalteng tetap terjaga.

"Upaya untuk menjaga ketersediaan oksigen, tidak hanya dilakukan dengan mencari ke provinsi tetangga saja, akan tetapi sampai ke Pemerintah Jabar dan Sumsel. Masih dalam upaya menjaga ketersediaan oksigen, kita juga meminta agar SKK Migas meminjamkan isotank yang dapat dipergunakan untuk mengangkut Liquid Oxygen dalam jumlah besar," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru