30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pimpin Raker Pemdes se Kalteng, Gubernur Minta Kades Kreatif Kembangka

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H.
Sugianto Sabran, Kamis (17/9) memimpin rapat kerja penyelenggaraan pemerintah
desa se-Kalteng Tahun 2020.

Raker yang dilaksanakan di Lantai III Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur
Kaltengitu mengusung tema “Dengan Raker Kades, Mari Kita Wujudkan Desa
Mandiri yang Sejahtera Menuju Kalteng Berkah”.

Pada kesempatan itu gubernur mengatakan, pemerintah desa sebagai ujung
tombak pemerintahan yang selama ini telah diberikan kewenangan untuk
merencanakan da melaksanakan pembangunan di desa, sesuai prioritas kebutuhan
masyarakat. Karena itu, diperlukan arah kebijakan yang sinergis antara
pemerintah desa, daerah hingga pusat.

Gubernur juga menyampaikan, berdasarkan laporan dari Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalteng maupun laporan Dinas PMD
Provinsi Kalteng, terkait penyaluran Dana Desa (DD) dan Bantuan Langsung Tunai
(BLT) DD yang telah dianggarkan oleh pemerintah desa.

Baca Juga :  PELUANG KERJA! 1.000 Ha Lahan Food Estate Kekurangan Naker

Hingga saat ini, sebut gubernur, sudah dilaksanakan selama dua periode
yaitu dari bulan April sampai dengan Juni serta Agustus sampai dengan
September.

“Dana Desa untuk Provinsi Kalteng tahun 2020 sebesar kurang lebih Rp1,3 triliun,
dengan pencairan ke rekening kas desa sebesar kurang lebih Rp940 miliar dan belanja
untuk penanganan Covid sebesar kurang lebih Rp33 miliar,” beber gubernur.

Kebijakan tersebut, lanjut dia, merupakan solusi yang diamanatkan
Pemerintah Pusat untuk menjamin perlindungan sosial masyarakat demi menjaga
daya beli masyarakat untuk menyokong stabilitas ekonomi di samping bantuan
lainnya yang telah diberikan.

“Pemprov telah melakukan sinkronisasi data terkait Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) dari setiap bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat,
dimana pemprov juga telah menganggarkan dan menyalurkan BLT serta paket sembako
kepada masyarakat yang belum menerima bantuan tetapi telah terdata sebagai KPM
yang terdampak akibat pandemi Covid-19,” jelas Gubernur Sugianto.

Baca Juga :  Ivo Ajak Kaum Perempuan Deteksi Dini Kanker Payudara

Gubernur berharap, dengan adanya program Pemerintah yang masuk ke desa
mampu mendorong sektor-sektor yang ada di desa seperti produk unggulan di desa
yang harus terus dikembangkan seperti anyaman rotan di Desa Lampeong Kabupaten
Barito Utara, kerajinan getah nyatu di Kabupaten Kapuas, serta olahan hasil
laut di daerah Seruyan, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur.

“Saya minta seluruh kepala desa di Kalteng juga mampu mengembangkan
potensi-potensi alam di wilayahnya masing-masing. Karena Bumi Tambun Bungai
ini, dianugerahi berbagai sumber daya alam yang melimpah yang harus dikelola
dan dikembangkan dengan baik,” ujarnya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H.
Sugianto Sabran, Kamis (17/9) memimpin rapat kerja penyelenggaraan pemerintah
desa se-Kalteng Tahun 2020.

Raker yang dilaksanakan di Lantai III Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur
Kaltengitu mengusung tema “Dengan Raker Kades, Mari Kita Wujudkan Desa
Mandiri yang Sejahtera Menuju Kalteng Berkah”.

Pada kesempatan itu gubernur mengatakan, pemerintah desa sebagai ujung
tombak pemerintahan yang selama ini telah diberikan kewenangan untuk
merencanakan da melaksanakan pembangunan di desa, sesuai prioritas kebutuhan
masyarakat. Karena itu, diperlukan arah kebijakan yang sinergis antara
pemerintah desa, daerah hingga pusat.

Gubernur juga menyampaikan, berdasarkan laporan dari Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalteng maupun laporan Dinas PMD
Provinsi Kalteng, terkait penyaluran Dana Desa (DD) dan Bantuan Langsung Tunai
(BLT) DD yang telah dianggarkan oleh pemerintah desa.

Baca Juga :  PELUANG KERJA! 1.000 Ha Lahan Food Estate Kekurangan Naker

Hingga saat ini, sebut gubernur, sudah dilaksanakan selama dua periode
yaitu dari bulan April sampai dengan Juni serta Agustus sampai dengan
September.

“Dana Desa untuk Provinsi Kalteng tahun 2020 sebesar kurang lebih Rp1,3 triliun,
dengan pencairan ke rekening kas desa sebesar kurang lebih Rp940 miliar dan belanja
untuk penanganan Covid sebesar kurang lebih Rp33 miliar,” beber gubernur.

Kebijakan tersebut, lanjut dia, merupakan solusi yang diamanatkan
Pemerintah Pusat untuk menjamin perlindungan sosial masyarakat demi menjaga
daya beli masyarakat untuk menyokong stabilitas ekonomi di samping bantuan
lainnya yang telah diberikan.

“Pemprov telah melakukan sinkronisasi data terkait Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) dari setiap bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat,
dimana pemprov juga telah menganggarkan dan menyalurkan BLT serta paket sembako
kepada masyarakat yang belum menerima bantuan tetapi telah terdata sebagai KPM
yang terdampak akibat pandemi Covid-19,” jelas Gubernur Sugianto.

Baca Juga :  Ivo Ajak Kaum Perempuan Deteksi Dini Kanker Payudara

Gubernur berharap, dengan adanya program Pemerintah yang masuk ke desa
mampu mendorong sektor-sektor yang ada di desa seperti produk unggulan di desa
yang harus terus dikembangkan seperti anyaman rotan di Desa Lampeong Kabupaten
Barito Utara, kerajinan getah nyatu di Kabupaten Kapuas, serta olahan hasil
laut di daerah Seruyan, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur.

“Saya minta seluruh kepala desa di Kalteng juga mampu mengembangkan
potensi-potensi alam di wilayahnya masing-masing. Karena Bumi Tambun Bungai
ini, dianugerahi berbagai sumber daya alam yang melimpah yang harus dikelola
dan dikembangkan dengan baik,” ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru