PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong transformasi pelatihan SDM lingkungan dengan sistem pembelajaran digital. Langkah ini terungkap dalam kerja sama KLHK dengan DLH Kalteng, Kamis (3/7).
Kepala Pusat Pengembangan SDM Lingkungan Hidup KLHK, Mini Farida menyebut kerja sama ini berjalan lancar karena dukungan langsung dari pimpinan kementerian.
“Tidak banyak kendala dalam pelaksanaan kerja sama ini. Kami memang diarahkan untuk menjemput bola. Artinya, kami turun langsung ke daerah, memperkuat sinergi, dan menghilangkan jarak antara pusat dan daerah,” ujar Farida.
Farida menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan metode pelatihan berbasis daring yang bisa diakses dari mana saja.
“Kami membuat inovasi pembelajaran yang bisa diakses lewat YouTube, platform AI, serta media daring lainnya. Dengan demikian, siapa pun bisa belajar materi-materi teknis dan fungsional tanpa harus hadir secara fisik,” jelasnya.
Metode ini, lanjut Farida, memungkinkan peserta dari daerah mengakses materi, lalu mengikuti uji kompetensi secara objektif sesuai jabatan fungsional. (mmckalteng)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong transformasi pelatihan SDM lingkungan dengan sistem pembelajaran digital. Langkah ini terungkap dalam kerja sama KLHK dengan DLH Kalteng, Kamis (3/7).
Kepala Pusat Pengembangan SDM Lingkungan Hidup KLHK, Mini Farida menyebut kerja sama ini berjalan lancar karena dukungan langsung dari pimpinan kementerian.
“Tidak banyak kendala dalam pelaksanaan kerja sama ini. Kami memang diarahkan untuk menjemput bola. Artinya, kami turun langsung ke daerah, memperkuat sinergi, dan menghilangkan jarak antara pusat dan daerah,” ujar Farida.
Farida menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan metode pelatihan berbasis daring yang bisa diakses dari mana saja.
“Kami membuat inovasi pembelajaran yang bisa diakses lewat YouTube, platform AI, serta media daring lainnya. Dengan demikian, siapa pun bisa belajar materi-materi teknis dan fungsional tanpa harus hadir secara fisik,” jelasnya.
Metode ini, lanjut Farida, memungkinkan peserta dari daerah mengakses materi, lalu mengikuti uji kompetensi secara objektif sesuai jabatan fungsional. (mmckalteng)
