33 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Selama 4 Tahun, Pemprov Buatkan Ratusan Unit Rumah untuk Komunitas Ada

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO-
Berbagai program kerakyatan tersinergi antara
Pemeirntah Pusat dengan Provinsi Kalteng. Baik mengenai. pembangunan
infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga program bantuan kepada masyarakat
terdampak covid-19.

Dalam empat tahun terahir, saat menjabat Gubernur Kalteng
sejak tahun 2016-Agustus 2020, sinergi dengan pemerintah pusat.  Salah satunya upaya membantu masyarakat
Komunitas Adat Terpencil (KAT), dengan mengkordinasikan melalui program
Kementrian Sosial dari Dinas Sosial Provinsi Kalteng untuk membantu rumah layak
huni dengan dilengkapi air bersih serta tempat nasitasi yang baik.


Hal itu kolaborasi dengan Pemerintah Daerah serta
Pemerinth Pusat, yang membantu melalui anggaran APBN dan diimbangi okeh APBD.

Dikonfirmasi mengenai berbagai bantuan sosial kepada
masyarakat tersebut, plt Kadis Sosial Provinsi Kalteng Rian Tangkudung,
menyampaikan untuk tahun 2016 Ada sebanyak 112 Kepala Keluarga (KK) Komunitas
Adat Terpencil (KAT), dibuatkan rumah, yakni yang ada di wilayah Kabupaten
Kapuas dan Murung Raya. Tahun 2017 dialokasikan KAT di wilayah Gumas dan
Katingan sebanyak 77 KK. Di Tahun 2018 ada 95 rumah di lksanakan di Kotim.

Baca Juga :  Hadiri FIW Kalimantan, Nuryakin: Kalteng Masih Terkendala di Bidang Infrastruktur

Hingga di tahun 2019 ada di wilayah Tumbang Kaburai,
Kecamatan Bukit Raya, Katingan serta dekat perbatasan Kalbar, dengan sebnyak
108 rumah.

“Itu semua hasil koordinasi Pemprov Kalteng melalui Dinas
Sosial ke kementrian sosial sehingga tersalurkan bantuan pembuatan rumah untuk
Komunitas Adat Terpencil. Mulai tahun 2016-2019 ada sekitar 390-an buah rumah
yang sudah dibangun dilengkapi air bersih dan sanitasi. Dana APBN dan ada juga
APBD Provinsi, jadi saling bersinergi dan kolaborasi untuk membantu masyarakat
terpencil,” kata Rian Tangkudung, didampingi Sekretaris Budi Santoso, para Kabid
dan Kasi, di kantor Dinas Sosial Provinsi, Jalan Suprapto, Selasa (3/11).

Rian Tangkudung menyampaikan program bantuan untuk
keluarga harapan, dimana tahun 2016 sebanyak 13 ribu Keluarga Penerima Manfaat
(KPM), tahun 2017 sebanyak 30 ribu lebih, tahun 2018 sebanyak 45 ribu lebih dan
tahun 2019 sebanyak 44 ribu lebih, dengan total anggaran ratusan juta rupiah.

Baca Juga :  Gubernur Serahkan Bansos Pemprov Kalteng Rp9,7 M Untuk 19.409 KK di Ko

“Berbagai kegiatan
atau program ditahun sosial di tahun 2020, karena pandemi covid-19, dialihkan
bantuan sosial pangan dan tunai untuk warga terdampak di seluruh wilayah
Kalteng,” jelasnya.

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO-
Berbagai program kerakyatan tersinergi antara
Pemeirntah Pusat dengan Provinsi Kalteng. Baik mengenai. pembangunan
infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga program bantuan kepada masyarakat
terdampak covid-19.

Dalam empat tahun terahir, saat menjabat Gubernur Kalteng
sejak tahun 2016-Agustus 2020, sinergi dengan pemerintah pusat.  Salah satunya upaya membantu masyarakat
Komunitas Adat Terpencil (KAT), dengan mengkordinasikan melalui program
Kementrian Sosial dari Dinas Sosial Provinsi Kalteng untuk membantu rumah layak
huni dengan dilengkapi air bersih serta tempat nasitasi yang baik.


Hal itu kolaborasi dengan Pemerintah Daerah serta
Pemerinth Pusat, yang membantu melalui anggaran APBN dan diimbangi okeh APBD.

Dikonfirmasi mengenai berbagai bantuan sosial kepada
masyarakat tersebut, plt Kadis Sosial Provinsi Kalteng Rian Tangkudung,
menyampaikan untuk tahun 2016 Ada sebanyak 112 Kepala Keluarga (KK) Komunitas
Adat Terpencil (KAT), dibuatkan rumah, yakni yang ada di wilayah Kabupaten
Kapuas dan Murung Raya. Tahun 2017 dialokasikan KAT di wilayah Gumas dan
Katingan sebanyak 77 KK. Di Tahun 2018 ada 95 rumah di lksanakan di Kotim.

Baca Juga :  Hadiri FIW Kalimantan, Nuryakin: Kalteng Masih Terkendala di Bidang Infrastruktur

Hingga di tahun 2019 ada di wilayah Tumbang Kaburai,
Kecamatan Bukit Raya, Katingan serta dekat perbatasan Kalbar, dengan sebnyak
108 rumah.

“Itu semua hasil koordinasi Pemprov Kalteng melalui Dinas
Sosial ke kementrian sosial sehingga tersalurkan bantuan pembuatan rumah untuk
Komunitas Adat Terpencil. Mulai tahun 2016-2019 ada sekitar 390-an buah rumah
yang sudah dibangun dilengkapi air bersih dan sanitasi. Dana APBN dan ada juga
APBD Provinsi, jadi saling bersinergi dan kolaborasi untuk membantu masyarakat
terpencil,” kata Rian Tangkudung, didampingi Sekretaris Budi Santoso, para Kabid
dan Kasi, di kantor Dinas Sosial Provinsi, Jalan Suprapto, Selasa (3/11).

Rian Tangkudung menyampaikan program bantuan untuk
keluarga harapan, dimana tahun 2016 sebanyak 13 ribu Keluarga Penerima Manfaat
(KPM), tahun 2017 sebanyak 30 ribu lebih, tahun 2018 sebanyak 45 ribu lebih dan
tahun 2019 sebanyak 44 ribu lebih, dengan total anggaran ratusan juta rupiah.

Baca Juga :  Gubernur Serahkan Bansos Pemprov Kalteng Rp9,7 M Untuk 19.409 KK di Ko

“Berbagai kegiatan
atau program ditahun sosial di tahun 2020, karena pandemi covid-19, dialihkan
bantuan sosial pangan dan tunai untuk warga terdampak di seluruh wilayah
Kalteng,” jelasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru