30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hadiri FIW Kalimantan, Nuryakin: Kalteng Masih Terkendala di Bidang Infrastruktur

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H. Nuryakin mewakili Gubernur Kalteng menghadiri kegiatan Forum Infrastruktur Wilayah (FIW) Kalimantan, di salah satu hotel wilayah Palangkaraya, Kamis (19/10).

Kegiatan yang dibuka oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum tersebut dilaksanakan secara hybrid, yakni daring dan luring. Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur, Nuryakin mengatakan pertumbuhan ekonomi Kalteng pada triwulan II 2023 sebesar 2,96% (yoy), dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan sebesar 12,09%.

“Perekonomian di wilayah Kalimantan pada triwulan II 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,56% (yoy), sedangkan nasional pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% (yoy). Kontribusi wilayah Kalimantan triwulan II 2023 adalah sebesar 8,32% terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.

Nuryakin menjelaskan, struktur perekonomian secara spasial didominasi oleh Kalimantan Timur dengan kontribusi sebesar 47,14% di Pulau Kalimantan atau sebesar 3,92% terhadap nasional.

Baca Juga :  Pemprov Salurkan Bansos Covid-19 Tahap II di Barsel

“Pertumbuhan ekonomi beberapa provinsi di Kalimantan pada triwulan II 2023 (yoy) secara berurutan adalah sebagai berikut: Provinsi Kalimantan Timur (6,84%), Kalimantan Utara (5,01%), Kalimantan Selatan (4,96%), Kalimantan Barat (4%), Kalimantan Tengah (2,96%),” sebutnya.

Sekda menyebut, Pulau Kalimantan secara umum dan khususnya Provinsi Kalteng terdapat kendala dan permasalahan dalam bidang infrastruktur, antara lain infrastruktur pelayanan dasar (perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi), infrastruktur mendukung perekonomian dan konektivitas antar wilayah, infrastruktur telekomunikasi dan listrik.

“Terlebih dengan ditetapkannya IKN di Provinsi Kalimantan Timur, maka provinsi sekitarnya diharapkan bisa menjadi mitra pembangunan IKN, untuk mewujudkan Kalimantan sebagai lumbung energi, lumbung pangan nasional, hilirisasi, pengembangan ekonomi hijau serta pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum dalam sambutannya mengatakan, Forum Infrastruktur Wilayah ini merupakan pertama kali diselenggarakan pada tahun 2023.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Harga dan Ketersediaan Bapok Stabil

“Forum Infrastruktur Wilayah Kalimantan ini merupakan forum kelima seletah Sumatera Utara, Nusa Tenggara, Ambon, Maluku, dan Sulawesi,” katanya.

Ervan mengutarakan, Forum Infrastruktur Wilayah ini bertujuan untuk mendiskusikan ketersediaan infrastruktur dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan, dan mendiskusikan tantangan, kendala, kesenjangan penyediaan infrastruktur dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan daerah dan usulan pembangunan infrastruktur strategis.

“Forum Infrastruktur Wilayah Kalimantan ini sangat penting untuk mendapatkan informasi langsung dari narasumber tentang kendala pembangunan yang dihadapi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Kementerian PPN/Bappenas Sumedi Andono Mulyo, Stafsus Menteri Bappenas Chairil Abdini, Kepala Bappeda dan Dinas terkait se-Kalimantan, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Kalteng Rahmat Nasution Hamka dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalteng Deden Agustiar Sabran. (hfz/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H. Nuryakin mewakili Gubernur Kalteng menghadiri kegiatan Forum Infrastruktur Wilayah (FIW) Kalimantan, di salah satu hotel wilayah Palangkaraya, Kamis (19/10).

Kegiatan yang dibuka oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum tersebut dilaksanakan secara hybrid, yakni daring dan luring. Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur, Nuryakin mengatakan pertumbuhan ekonomi Kalteng pada triwulan II 2023 sebesar 2,96% (yoy), dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan sebesar 12,09%.

“Perekonomian di wilayah Kalimantan pada triwulan II 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,56% (yoy), sedangkan nasional pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% (yoy). Kontribusi wilayah Kalimantan triwulan II 2023 adalah sebesar 8,32% terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.

Nuryakin menjelaskan, struktur perekonomian secara spasial didominasi oleh Kalimantan Timur dengan kontribusi sebesar 47,14% di Pulau Kalimantan atau sebesar 3,92% terhadap nasional.

Baca Juga :  Pemprov Salurkan Bansos Covid-19 Tahap II di Barsel

“Pertumbuhan ekonomi beberapa provinsi di Kalimantan pada triwulan II 2023 (yoy) secara berurutan adalah sebagai berikut: Provinsi Kalimantan Timur (6,84%), Kalimantan Utara (5,01%), Kalimantan Selatan (4,96%), Kalimantan Barat (4%), Kalimantan Tengah (2,96%),” sebutnya.

Sekda menyebut, Pulau Kalimantan secara umum dan khususnya Provinsi Kalteng terdapat kendala dan permasalahan dalam bidang infrastruktur, antara lain infrastruktur pelayanan dasar (perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi), infrastruktur mendukung perekonomian dan konektivitas antar wilayah, infrastruktur telekomunikasi dan listrik.

“Terlebih dengan ditetapkannya IKN di Provinsi Kalimantan Timur, maka provinsi sekitarnya diharapkan bisa menjadi mitra pembangunan IKN, untuk mewujudkan Kalimantan sebagai lumbung energi, lumbung pangan nasional, hilirisasi, pengembangan ekonomi hijau serta pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum dalam sambutannya mengatakan, Forum Infrastruktur Wilayah ini merupakan pertama kali diselenggarakan pada tahun 2023.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Harga dan Ketersediaan Bapok Stabil

“Forum Infrastruktur Wilayah Kalimantan ini merupakan forum kelima seletah Sumatera Utara, Nusa Tenggara, Ambon, Maluku, dan Sulawesi,” katanya.

Ervan mengutarakan, Forum Infrastruktur Wilayah ini bertujuan untuk mendiskusikan ketersediaan infrastruktur dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan, dan mendiskusikan tantangan, kendala, kesenjangan penyediaan infrastruktur dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan daerah dan usulan pembangunan infrastruktur strategis.

“Forum Infrastruktur Wilayah Kalimantan ini sangat penting untuk mendapatkan informasi langsung dari narasumber tentang kendala pembangunan yang dihadapi,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Kementerian PPN/Bappenas Sumedi Andono Mulyo, Stafsus Menteri Bappenas Chairil Abdini, Kepala Bappeda dan Dinas terkait se-Kalimantan, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Kalteng Rahmat Nasution Hamka dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalteng Deden Agustiar Sabran. (hfz/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru