PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Mengharapkan pada tahun 2024 ini, jika masyarakat yang menuntut haknya mengenai plasma, baik perkebunan, pertambangan, agar menyampaikan tuntutan dengan baik.
”Saya meminta juga kepada tokoh adat, supaya demo-demo tidak lagi membawa senjata tajam, Tidak gampang kita merubah Kalteng,” ujarnya, belum lama ini.
Ia mencontohkan semangat perubahan seperti bangunan Bundaran Besar yang tengah direnovasi. Sembari menunjuk belakang panggung, ia menginginkan bangunan Bundaran Besar ini menjadi semangat untuk merubah Kalteng menjadi bermartabat.
”Sebagai penyemangat kita bersama bahwa apabila terjadi sesuatu, kamtibmas tidak aman, tidak mungkin kita bisa membangun Kalimantan Tengah lebih baik,” bebernya.
”Maka saya selaku Gubernur Kalimantan Tengah, meminta kepada Dewan Adat Dayak dan seluruh Tokoh Masyarakat organisasi dayak, kalaupun demo baik demo pemerintah, baik di perkebunan, di pertambangan, tidak ada lagi yang membawa senjata tajam,” bebernya.
”Karena saya ingin merubah kalimantan Tengah ini yaitu tonggak kita dari Palangkaraya,” bebernya. (hfz/ind)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Mengharapkan pada tahun 2024 ini, jika masyarakat yang menuntut haknya mengenai plasma, baik perkebunan, pertambangan, agar menyampaikan tuntutan dengan baik.
”Saya meminta juga kepada tokoh adat, supaya demo-demo tidak lagi membawa senjata tajam, Tidak gampang kita merubah Kalteng,” ujarnya, belum lama ini.
Ia mencontohkan semangat perubahan seperti bangunan Bundaran Besar yang tengah direnovasi. Sembari menunjuk belakang panggung, ia menginginkan bangunan Bundaran Besar ini menjadi semangat untuk merubah Kalteng menjadi bermartabat.
”Sebagai penyemangat kita bersama bahwa apabila terjadi sesuatu, kamtibmas tidak aman, tidak mungkin kita bisa membangun Kalimantan Tengah lebih baik,” bebernya.
”Maka saya selaku Gubernur Kalimantan Tengah, meminta kepada Dewan Adat Dayak dan seluruh Tokoh Masyarakat organisasi dayak, kalaupun demo baik demo pemerintah, baik di perkebunan, di pertambangan, tidak ada lagi yang membawa senjata tajam,” bebernya.
”Karena saya ingin merubah kalimantan Tengah ini yaitu tonggak kita dari Palangkaraya,” bebernya. (hfz/ind)
