PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Wali Kota Palangka
Raya, Fairid Naparin, baru-baru ini memiliki
pengalaman unik terkait menghadiri kegiatan musrembang kecamatan. Biasanya dia hanya membuka musrenbang dan menyampaikan arahan
pada pembukaan. Namun,
musrembang di Kecamatan Bukit Batu Fairid disambut dengan
kegiatan menyumpit.
Fairid menyampaikan, kegiatan menyumpit atau
menyipet dalam bahasa daerah lokal adalah salah satu olah raga budaya kearifan lokal
dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Kearifan lokal
ini harus tetap dijaga. Tradisi
menyipet ini juga harus
dicintai terlebih dahulu oleh masyarakat atau para generasi milenial, agar bisa dipelajari dan
disampaikan pada generasi penerus.
“Kearifan lokal budaya seperti ini
harus kita ajarkan kepada para generasi milenial, agar budaya tersebut tetap
memiliki generasi penerus atau pewaris keahlian menyipet,†ucapnya, Minggu
(21/2).
Lebih lanjut pria yang dikenal memiliki hobi
mengonsumsi kopi ini mengungkapkan, para tokoh budaya dan adat harus bisa
menanamkan sifat mencintai, memiliki terhadap budaya-budaya kearifan lokal
kepada kawula muda. Sehingga
dengan mempunyai rasa cinta dan memiliki, budaya atau kearifan lokal tersebut
bisa terus berkembang dan tetap terus eksis meskipun saat ini jaman terus saja
berevolusi berdasarkan kemajuan teknologi.
Fairid mengimbau kepada seluruh masyarakat
Kota Cantik, khususnya kawula muda agar bisa mencintai, merasa memiliki dan
mempelajari sejarah serta mempelajari budaya dan kearifan lokal di kota ini.
“Besar
harapan saya budaya menyumpit atau menyipet ini tidak hanya di lestarikan di
daerah Kecamatan Bukit Batu saja, tapi juga bisa dilestarikan di seluruh
kecamatan yang ada di kota ini,†pungkasnya.Â