PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Satpol PP Kota Palangka Raya menertibkan sekitar 60 bangunan yang berdiri di atas saluran drainase sepanjang Jalan Cristopel Mihing hingga kawasan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Ini tak lain guna mengembalikan fungsi fasilitas umum yang sebenarnya.
Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, Ginanjar Adi Nugroho mengatakan penertiban tersebut telah melalui tahapan sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat sejak beberapa bulan sebelumnya.
Penataan kawasan itu, menurutnya dilakukan sebagai bagian dari normalisasi drainase yang dinilai sudah tidak berfungsi optimal akibat tertutup bangunan dan mengalami sedimentasi.
“Pada Oktober 2025 kami sudah mengundang warga Kelurahan Langkai untuk membahas rencana normalisasi, dan pada prinsipnya masyarakat memahami serta menyetujui penataan drainase di Jalan Christopel Mihing ini,” ujar Ginanjar, Rabu (17/12/2025).
Dia pun menjelaskan, pendangkalan saluran air di kawasan tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya genangan dan luapan air ke lingkungan permukiman saat curah hujan meningkat.
“Setelah pembersihan ini, kami berharap drainase di sepanjang Jalan Christopel Mihing hingga kawasan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya benar-benar bebas sumbatan, sehingga aliran air kembali lancar,” pungkasnya. (*adr)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Satpol PP Kota Palangka Raya menertibkan sekitar 60 bangunan yang berdiri di atas saluran drainase sepanjang Jalan Cristopel Mihing hingga kawasan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Ini tak lain guna mengembalikan fungsi fasilitas umum yang sebenarnya.
Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, Ginanjar Adi Nugroho mengatakan penertiban tersebut telah melalui tahapan sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat sejak beberapa bulan sebelumnya.
Penataan kawasan itu, menurutnya dilakukan sebagai bagian dari normalisasi drainase yang dinilai sudah tidak berfungsi optimal akibat tertutup bangunan dan mengalami sedimentasi.
“Pada Oktober 2025 kami sudah mengundang warga Kelurahan Langkai untuk membahas rencana normalisasi, dan pada prinsipnya masyarakat memahami serta menyetujui penataan drainase di Jalan Christopel Mihing ini,” ujar Ginanjar, Rabu (17/12/2025).
Dia pun menjelaskan, pendangkalan saluran air di kawasan tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya genangan dan luapan air ke lingkungan permukiman saat curah hujan meningkat.
“Setelah pembersihan ini, kami berharap drainase di sepanjang Jalan Christopel Mihing hingga kawasan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya benar-benar bebas sumbatan, sehingga aliran air kembali lancar,” pungkasnya. (*adr)
