PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan melakukan penanaman padi varietas unggul baru (Serindit), di halaman belakang Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangkaraya, Senin (9/10).
Penjabat Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu dalam sambutannya mengungkapkan hal ini merupakan langkah dan upaya untuk meningkatkan produksi tanaman pangan khususnya padi. Ini juga dapat dijadikan sebagai tempat penerapan teknologi dan inovasi pertanian baru untuk dikembangkan kepada para petani, dan memanfaatkan lahan di sekitar lingkungan dinas agar lebih bernilai.
“Tujuan pertama adalah untuk mengedukasi masyarakat bahwa bisa menanam padi di sini. Kedua, memiliki target produksi. Karena indikator kinerja Dinas Pertanian adalah berapa hasil produksi. Itu yang menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) kalau IKU-nya tidak mencapai target berarti pertanian ini gagal. Itu yang akan kita dorong dan tidak hanya di sini saja, kalau ini kan skalanya kecil. Kita akan kembangkan ke daerah lain dan akan segera dibuat di Tanjung Pinang yang luasnya sekitar 190 hektare,” ujar Hera, Senin (9/10).
Lebih lanjut Hera mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendorong, dan intens mengawal Dinas Pertanian terhadap fasilitas-fasilitas yang ada.
“Iya di Tangkiling ada Taman Teknologi Pertanian, ada Balai Penyuluhan Pertanian, total ada 3 balai di sana. Jadi kita akan dorong terus, agar targetnya hasil produk pertanian meningkat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangkaraya, Sugiyanto, menambahkan bahwa ini adalah salah satu kegiatan penanaman perdana di kebun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Salah satu tujuannya adalah sebagai sarana vioner, edukasi, dan penyuluhan informasi bagi masyarakat.
“Karena kita juga punya penyuluh di setiap kelurahan. Ya salah satunya bisa memberikan kepada masyarakat tentang edukasi yang dilakukan,” ujarnya.
Kemudian untuk bibit yang digunakan, menurutnya adalah bibit unggul, yaitu bibit serindit. Ia juga menjelaskan bahwa benih ini dipilih karena merupakan jenis inovasi baru.
“Jadi nanti kita lihat hasil produksinya, dengan luasan sepertiga hektar produksinya,” tandasnya. (*ana/hnd)