29.2 C
Jakarta
Monday, May 20, 2024
spot_img

Pentingnya Keterlibatan Semua Elemen dalam Pencegahan Karhutla

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan langkah signifikan dalam meningkatkan kesadaran akan perlunya pelestarian lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan pelatihan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) di Palangkaraya, Rabu (8/5).

Hadir dalam acara tersebut para camat, lurah, kelompok tani, Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK), lembaga keswadayaan masyarakat, Tim Binaan Masyarakat Peduli Lingkungan, OPD teknis, dan elemen masyarakat seperti RT dan RW di Kota Palangkaraya.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya, Yusran, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, menjelaskan bahwa sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah serius seperti karhutla yang kerap terjadi di Kota Palangkaraya.

Baca Juga :  Jaga Kesehatan, Gunakan Masker dan Kurangi Aktivitas Luar Ruangan

“Melalui pemahaman yang lebih baik mengenai risiko karhutla, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi risiko terjadinya karhutla,” kata Yusran, Rabu (8/5).

Menurutnya, hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya keterlibatan masyarakat secara aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain sosialisasi Karhutla, kegiatan pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan dalam membuka lahan tanpa merusak lingkungan dan tanpa menggunakan metode pembakaran. Dan juga sosialisasi ini untuk melindungi dan mengelola ekosistem gambut secara lestari.

“Diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan akibat praktik pembukaan lahan yang tidak ramah lingkungan,” harapnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Yudo Asbela, menambahkan, ada beberapa tujuan utama dari sosialisasi dan pelatihan ini. Salah satunya adalah melibatkan masyarakat secara langsung sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga lingkungan.

Baca Juga :  Hati-Hati Gunakan Peralatan yang Dapat Menyebabkan Kebakaran

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, mengurangi terjadinya pembakaran lahan di Kota Palangkaraya, serta melindungi dan mengelola ekosistem gambut di wilayah tersebut.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya karhutla di Kota Palangkaraya,” terangnya.

Untuk narasumber pelatihan berasal dari berbagai instansi dan praktisi lingkungan, termasuk BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Balai Pengendalian Perubahan Iklim (KLHK) Wilayah Kalimantan, dan Ibu Prisilia Oktaviyani, seorang praktisi lingkungan dalam mengelola lahan tanpa bakar. (ana)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan langkah signifikan dalam meningkatkan kesadaran akan perlunya pelestarian lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan pelatihan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) di Palangkaraya, Rabu (8/5).

Hadir dalam acara tersebut para camat, lurah, kelompok tani, Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK), lembaga keswadayaan masyarakat, Tim Binaan Masyarakat Peduli Lingkungan, OPD teknis, dan elemen masyarakat seperti RT dan RW di Kota Palangkaraya.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya, Yusran, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, menjelaskan bahwa sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah serius seperti karhutla yang kerap terjadi di Kota Palangkaraya.

Baca Juga :  Jaga Kesehatan, Gunakan Masker dan Kurangi Aktivitas Luar Ruangan

“Melalui pemahaman yang lebih baik mengenai risiko karhutla, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi risiko terjadinya karhutla,” kata Yusran, Rabu (8/5).

Menurutnya, hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya keterlibatan masyarakat secara aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain sosialisasi Karhutla, kegiatan pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan dalam membuka lahan tanpa merusak lingkungan dan tanpa menggunakan metode pembakaran. Dan juga sosialisasi ini untuk melindungi dan mengelola ekosistem gambut secara lestari.

“Diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan akibat praktik pembukaan lahan yang tidak ramah lingkungan,” harapnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Yudo Asbela, menambahkan, ada beberapa tujuan utama dari sosialisasi dan pelatihan ini. Salah satunya adalah melibatkan masyarakat secara langsung sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga lingkungan.

Baca Juga :  Hati-Hati Gunakan Peralatan yang Dapat Menyebabkan Kebakaran

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, mengurangi terjadinya pembakaran lahan di Kota Palangkaraya, serta melindungi dan mengelola ekosistem gambut di wilayah tersebut.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya karhutla di Kota Palangkaraya,” terangnya.

Untuk narasumber pelatihan berasal dari berbagai instansi dan praktisi lingkungan, termasuk BMKG Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Balai Pengendalian Perubahan Iklim (KLHK) Wilayah Kalimantan, dan Ibu Prisilia Oktaviyani, seorang praktisi lingkungan dalam mengelola lahan tanpa bakar. (ana)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru