27.3 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Cuaca Ekstrem Masih Mengintai, Warga Palangka Raya Diminta Waspada Ketika Arus Balik Lebaran

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan melanda Kota Palangka Raya hingga mendekati puncak arus balik Lebaran tahun 2025. Kondisi ini menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mengimbau masyarakat agar selalu siaga dan berhati-hati selama dalam perjalanan.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Pauzi menyebut bahwa saat ini Kota Palangka Raya sedang berada dalam masa transisi musim.

“Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, seperti dari panas terik menjadi hujan deras. Ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan pohon tumbang,” ucapnya, Senin (7/4/2025).

Baca Juga :  Kasus Karhutla di Palangkaraya, Polisi Belum Menemukan Pelakunya

Menurutnya BPBD mencatat bahwa arus balik Lebaran merupakan periode dengan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Heri menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang bisa membahayakan para pengguna jalan maupun warga yang beraktivitas di luar rumah.

Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Tjilik Riwut, sebagian besar wilayah Palangka Raya diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

“Cuaca ini juga berpotensi disertai angin kencang yang bisa mengganggu keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” lanjutnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD menyarankan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan jika hendak melakukan perjalanan. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari daerah rawan banjir serta pepohonan besar saat cuaca buruk melanda.

Baca Juga :  Debit Genangan Air Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

“Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini, kami berharap seluruh masyarakat bisa lebih peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain. Kerja sama antara pemerintah dan warga sangat dibutuhkan untuk meminimalisir risiko bencana selama masa arus balik Lebaran ini,” pungkasnya. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan melanda Kota Palangka Raya hingga mendekati puncak arus balik Lebaran tahun 2025. Kondisi ini menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mengimbau masyarakat agar selalu siaga dan berhati-hati selama dalam perjalanan.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Pauzi menyebut bahwa saat ini Kota Palangka Raya sedang berada dalam masa transisi musim.

“Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, seperti dari panas terik menjadi hujan deras. Ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan pohon tumbang,” ucapnya, Senin (7/4/2025).

Baca Juga :  Kasus Karhutla di Palangkaraya, Polisi Belum Menemukan Pelakunya

Menurutnya BPBD mencatat bahwa arus balik Lebaran merupakan periode dengan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Oleh karena itu, Heri menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang bisa membahayakan para pengguna jalan maupun warga yang beraktivitas di luar rumah.

Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Tjilik Riwut, sebagian besar wilayah Palangka Raya diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

“Cuaca ini juga berpotensi disertai angin kencang yang bisa mengganggu keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” lanjutnya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD menyarankan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan jika hendak melakukan perjalanan. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari daerah rawan banjir serta pepohonan besar saat cuaca buruk melanda.

Baca Juga :  Debit Genangan Air Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

“Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini, kami berharap seluruh masyarakat bisa lebih peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain. Kerja sama antara pemerintah dan warga sangat dibutuhkan untuk meminimalisir risiko bencana selama masa arus balik Lebaran ini,” pungkasnya. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru