KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang, dr. Solihin mengatakan, bahwa pihaknya baru-baru ini telah mendapatkan alat oksigen konsentrator dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dikatakannya, bantuan alat yang diterima pihak itu sebanyak 10 unit oksigen konsentrator. Secara umum kata dia, alat tersebut juga bisa membuat oksigen dari udara bebas, sehingga alat ini sangat bermanfaat bagi pihaknya.
"Alhamdulillah kami RSUD Kuala Pembuang mendapat bantuan alat oksigen konsentrator, jadi ini alat untuk membuat oksigen dari udara bebas dan totalnya ada 10 unit alat yang kami dapat dari provinsi," katanya, Senin (23/9).
Menurut dia, dengan adanya alat ini tentu sangat membantu pihaknya, terlebih jika dikemudian hari untuk kebutuhan oksigen di rumah sakit setempat habis, maka alat ini salah satu alternatif yang digunakan untuk mengganti oksigen.
"Paling tidak ini bisa membantu dalam penanganan pasien, kalau memang kebetulan kehabisan oksigen maupun kosong, atau pasien-pasien yang tidak terlalu berat gejalanya sehingga bisa menggunakan itu," pungkasnya.
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang, dr. Solihin mengatakan, bahwa pihaknya baru-baru ini telah mendapatkan alat oksigen konsentrator dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dikatakannya, bantuan alat yang diterima pihak itu sebanyak 10 unit oksigen konsentrator. Secara umum kata dia, alat tersebut juga bisa membuat oksigen dari udara bebas, sehingga alat ini sangat bermanfaat bagi pihaknya.
"Alhamdulillah kami RSUD Kuala Pembuang mendapat bantuan alat oksigen konsentrator, jadi ini alat untuk membuat oksigen dari udara bebas dan totalnya ada 10 unit alat yang kami dapat dari provinsi," katanya, Senin (23/9).
Menurut dia, dengan adanya alat ini tentu sangat membantu pihaknya, terlebih jika dikemudian hari untuk kebutuhan oksigen di rumah sakit setempat habis, maka alat ini salah satu alternatif yang digunakan untuk mengganti oksigen.
"Paling tidak ini bisa membantu dalam penanganan pasien, kalau memang kebetulan kehabisan oksigen maupun kosong, atau pasien-pasien yang tidak terlalu berat gejalanya sehingga bisa menggunakan itu," pungkasnya.
