PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Dinas Pertanian (Distan)
Pulang Pisau (Pulpis) tengah melakukan pendataan sapi betina produktif untuk
didaftarkan asuransi. Kepala Distan Pulpis, Slamet Untung Rianto,
mengungkapkan, hingga awal pekan lalu telah tercatat 633 ekor sapi telah diasuransikan.
“Ratusan sapi yang terdata itu dipelihara
dengan pola kelompok satu kandang. Karena untuk sementara, kami memprioritaskan
sapi yang dipelihara berkelompok,†kata Slamet, Senin (26/10).
Dia
mengungkapkan, masyarakat yang ingin mengasuransikan sapinya tidak dipungut
biaya. “Karena sudah dibayar pemerintah. Bagi perorangan juga bisa mendaftar.
Bisa langsung ke Distan atau petugas lapangan. Namun yang digratiskan hanya
sapi betina usia produktif,†beber Slamet.
Apa keuntungan
yang diperoleh dari asuransi sapi? Slamet mengaku, jika terjadi apa-apa pada
ternak tersebut maka bisa mendapat klaim ganti rugi. Misalnya, kaki patah, sapi
mati atau dicuri.
“Kalau mati
nanti cukup keterangan dari petugas kesehatan hewan. Sedangkan kalau sapi
dicuri, nanti perlu ada berita acara laporan kehilangan dari kepolisian. Klaim
yang akan diberikan sebesar Rp10 juta,†ungkapnya.
Untuk itu, dia
mengimbau pemilik sapi betina produktif bisa mendaftarkan ternaknya. “Tidak
perlu bayar. Cukup daftar saja. Mumpung gratis, mari daftarkan ternak kita,â€
ajaknya.
Terlebih, lanjut
dia, dalam program tersebut Kabupaten ini mendapat target sebanyak-banyaknya. “,â€
kata Slamet. Di Kabupaten Pulpis, untuk sapi betina
produksi ada sebanyak 1700 ekor lebih. “Yang terdata dalam pemeliharaan
kelompok satu kandang baru 633 sapi. Ini kami masih terus melakukan pendataan. Pendataan dan
pendaftaran ini paling lambat dilakukan pada Desember mendatang,†ucapnya.
Slamet
mengungkapkan, sapi yang didaftarkan dalam asuransi nantinya akan diberi alat
semacam chip pada telinga sapi. “Alat ini fungsinya mendeteksi keberadaan sapi.
Misalnya dia bilang sapi itu di kandang, namun ternyata di luar daerah maka
akan terdeteksi. Jadi keberadaan sapi tidak bisa dibohongi,†kata dia.