PULANG PISAU – Kabar duka atas meninggalnya anggota KPPS ternyata
juga datang dari Kabupaten Pulang Pisau. Adalah Murhan, anggota KPPS 5, Kelurahan
Pulang Pisau yang meninggal dunia sehari menjelang pemungutan suara pada 17
April lalu.
“Kami sangat berduka atas
berpulangnya almarhum Murhan. Beliau adalah anggota KPPS yang gugur pada 16
April lalu setelah menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) pada H-2. Beliau
kelelahan. Kami sangat kehilangan dan turut berbela sungkawa,†kata Komisioner
KPU Pulang Pisau, Andry Wahyudi, Selasa (21/5).
Dia mengungkapkan, selain
terdapat satu anggota KPPS yang gugur, juga ada 10 penyelenggara pemilu dari
KPPS dan PPK yang sakit. “Kami sudah mengajukan pemberian santunan ke KPU RI.
Semoga dalam waktu dekat ini santunan dapat disalurkan,†harapnya.
Dia juga menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya pelaksanaan
pemilu 2019. “Terima kasih pak bupati. Luar biasa dukungan yang diberikan
pemerintah daerah dalam pelaksanaan pemilu ini,†kata Andry.
Begitu juga, kata dia, dukungan
dari pihak keamanan, Polres Kapuas di bawah kepemimpinan AKBP Siswo Yuwono BPM.
“Kami merasa ada sesutu yang berbeda dari segi pengamanan. Sehingga KPU Pulang
Pisau bisa melakukan penetapan rekapitulasi hasil pemilu tingkat kabupaten
tepat waktu,†tandasnya.
Ucapan bela sungkawa atas
gugurnya Murhan juga disampaikan Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo. “Pak Murhan
adalah pejuang dan pahlawan demokrasi. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu
diberi ketabahan,†ucap Edy.
Menurut Edy, pelaksanaan pemilu
tahun ini memang cukup menguras energi. “Karena dalam pemilu tahun ini, selain
untuk memilih anggota legislatif juga untuk memilik presiden secara langsung.
Kita patut memberikan apresiasi kepada petugas pemilu yang telah bekerja
maksimal untuk pelaksanaan pemilu tahun ini,†tandasnya. (art/ens/ctk/nto)