30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemprov Diminta Maksimalkan Pemanfaatan DAK-DR

PALANGKA RAYA–Serapan anggaran Dana Alokasi Khusus Dana Reboisasi (DAK-DR)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dinilai masih belum maksimal. Ketua
Komisi A DPRD Kalteng Yohanes Freddy Ering berharap agar pemprov membuat
terobosan-terobosan menyikapi hal ini.

“Hal ini harus ada perhatian
dari Pemprov Kalteng dan harus ada terobosan-terobosan sehingga serapan
anggaran terhadap DAK-DR bisa dimaksimalkan,” katanya di gedung DPRD
Kalteng, belum lama ini.

Diungkapkannya, terhadap bidang
keuangan dan aset daerah pihaknya berharap agar dana yang difasilitasi oleh
pusat dapat sampai ke daerah secara maksimal. Untuk itu, pihaknya berharap
kepada pemerintah melalui Perangkat Daerah (PD) teknis agar memperhatikan semua
program​ yang berkaitan dengan penggunaan anggaran tersebut.

Baca Juga :  Pembebasan Napi

“Harapannya dana yang ditransfer
pusat bisa sampai ke daerah secara maksimal, Pemprov juga harus memperhatikan
program yang berkaitan dengan anggaran ini,” ucap politikus Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Pihaknya memberikan apresiasi
terhadap realisasi pendapatan daerah Tahun Anggaran (TA) 2018. Pasalnya, PAD
mencapai Rp4,6 triliun lebih atau 105,7 persen, padahal sebelumnya ditarget
mencapai Rp 4,4 triliun lebih.

“Keberhasilan ini dapat
dilihat dari keberhasilan merealisasikan program dan kegiatan yang rata-rata
sudah diatas 90 persen lebih,” katanya.

Kedepan, lanjut dia, pemprov diharapkan
bisa lebih memanfaatkan sumber-sumber​ yang dianggap memilkki potensi guna
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (abw/ila/ctk/nto)

PALANGKA RAYA–Serapan anggaran Dana Alokasi Khusus Dana Reboisasi (DAK-DR)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dinilai masih belum maksimal. Ketua
Komisi A DPRD Kalteng Yohanes Freddy Ering berharap agar pemprov membuat
terobosan-terobosan menyikapi hal ini.

“Hal ini harus ada perhatian
dari Pemprov Kalteng dan harus ada terobosan-terobosan sehingga serapan
anggaran terhadap DAK-DR bisa dimaksimalkan,” katanya di gedung DPRD
Kalteng, belum lama ini.

Diungkapkannya, terhadap bidang
keuangan dan aset daerah pihaknya berharap agar dana yang difasilitasi oleh
pusat dapat sampai ke daerah secara maksimal. Untuk itu, pihaknya berharap
kepada pemerintah melalui Perangkat Daerah (PD) teknis agar memperhatikan semua
program​ yang berkaitan dengan penggunaan anggaran tersebut.

Baca Juga :  Pembebasan Napi

“Harapannya dana yang ditransfer
pusat bisa sampai ke daerah secara maksimal, Pemprov juga harus memperhatikan
program yang berkaitan dengan anggaran ini,” ucap politikus Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Pihaknya memberikan apresiasi
terhadap realisasi pendapatan daerah Tahun Anggaran (TA) 2018. Pasalnya, PAD
mencapai Rp4,6 triliun lebih atau 105,7 persen, padahal sebelumnya ditarget
mencapai Rp 4,4 triliun lebih.

“Keberhasilan ini dapat
dilihat dari keberhasilan merealisasikan program dan kegiatan yang rata-rata
sudah diatas 90 persen lebih,” katanya.

Kedepan, lanjut dia, pemprov diharapkan
bisa lebih memanfaatkan sumber-sumber​ yang dianggap memilkki potensi guna
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (abw/ila/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru