33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Momen Valentine’s Day, Salah Satu TPS di Kotim Disulap dengan Nuansa Serba Pink

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Selalu ada keunikan saat Pemilihan Umum (Pemilu) tiba. Segenap masyarakat yang tengah merayakan pesta dekokrasi lima tahunan itu, meluapkan ekspresinya untuk memeriahkan bilik suara. Keunikan-keunikan itu dapat dilihat di beberapa Tenpat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (14/2).

Salah satunya adalah TPS 31 yang terletak di Jalan Cristopel Mihing Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang. TPS yang berada tepat di pinggir jalan itu, disulap dengan nuansa serba berwarna pink. Tak hanya dekorasinya, namun seragam para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) nya pun memiliki warna senada.

Ketua KPPS TPS 31, Fitri Suria Ningsih mengatakan, warna yang diusung pada TPS itu bukan tanpa alasan. Tanggal pemungutan suara yang jatuh tanggal 14 Februari,  bertepatan dengan hari kasih sayang atau yang dikenal dengan valentine day. Dari ide itulah, mereka menyelaraskan tema valentine dengan warna merah muda yang identik dengan warna cinta dan kasih sayang.

“Hari ini (kemaren, red)kan bertepatan dengan hari valentine. Jadi kita ingin TPS kita ini memiliki nuansa kasih sayang juga, Jadi kita hias dengan warna serba pink,”ujarnya saat diwawancara Kalteng Pos.

Baca Juga :  Camat Minta Maaf, Arena Pembukaan MTQ dan FSQ Becek dan Berair

Desain TPS tersebut mengundang daya tarik masyarakat. Mereka merasa, ide tersebut cukup sukses untuk mengundak khalayak ramai datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan. Bahkan, tidak hanya pemilih saja yang datang, tetapi ada beberapa warga yang sengaja datang hanya untuk melihat suasana TPS 31 tersebut.

“Ini kita gunakan juga untuk menarik minat masyarakat untuk datang mencoblos. Jadi masyarakat tidak bosan menunggu karena dekorasinya bagus,” sampai Fitri

Nuansa yang serba merah muda, ditambah dengan dekorasi bunga yang menghiasi setiap meja tempat kotak dan bilik suara diletakkan dipercaya dapat membawa suasana yang positif bagi para pemilih. Sehingga masyarakat yang memilih mempunyai perasaan yang senang saat memasuki bilik suara.

“Kita harap DPT di sini datang dengan perasaan yang happy. Sehingga tingkat presentasinya bisa mencapai 100 persen,” ucap Fitri.

Baca Juga :  UMKM Diharapkan Mendaftarkan Produknya Mendapatkan Sertifikasi Halal

Tak hanya di TPS 31, TPS unik lainnya juga terlihat di Jalan Baamang 1 Kelurahan Baamang Hulu. TPS 28 yang berada di pinggir sungai Mentaya itu memiliki nuansa layaknya sedang ada pesta pernikahan. Karangan bunga berwarna merah maron dipasang dipintu depan untuk menyambut peserta yang ingin melakukan pencoblosan. Selain itu, janur kuning juga dipasang untuk menambahkan suasana layaknya pesta pernikahan.

Ketua KPPS TPS 28 menyebutkan, nuansa pesta pernikahan sengaja dipilih sebab masyarakat Indonesia sedang melaksanakan pesta demokrasi serentak. Sehingga nuansa pesta sengaja dibangun untuk menarik minat masyarakat agar ikut serta melalukan pencoblosan.

“Pemilu inikan pesta demokrasi, pesta rakyat. Jadi kita hias ala-ala pesta juga. Sehingga masyrakat merasa senang karena ikut pesta,”bebernya.

Ia menyebutkan, persiapan dekorasi ala-ala pesta itu sudah dilakukan sejak sehari sebelum pencoblosan dimulai. Diharapkan dengan adanya nuansa unik tersebut, masyarakat tidak sungkan lagi datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya. Sehingga tidak ada golongan yang golput dalam Pemilu 2024 di wilayah tersebut.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Selalu ada keunikan saat Pemilihan Umum (Pemilu) tiba. Segenap masyarakat yang tengah merayakan pesta dekokrasi lima tahunan itu, meluapkan ekspresinya untuk memeriahkan bilik suara. Keunikan-keunikan itu dapat dilihat di beberapa Tenpat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (14/2).

Salah satunya adalah TPS 31 yang terletak di Jalan Cristopel Mihing Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang. TPS yang berada tepat di pinggir jalan itu, disulap dengan nuansa serba berwarna pink. Tak hanya dekorasinya, namun seragam para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) nya pun memiliki warna senada.

Ketua KPPS TPS 31, Fitri Suria Ningsih mengatakan, warna yang diusung pada TPS itu bukan tanpa alasan. Tanggal pemungutan suara yang jatuh tanggal 14 Februari,  bertepatan dengan hari kasih sayang atau yang dikenal dengan valentine day. Dari ide itulah, mereka menyelaraskan tema valentine dengan warna merah muda yang identik dengan warna cinta dan kasih sayang.

“Hari ini (kemaren, red)kan bertepatan dengan hari valentine. Jadi kita ingin TPS kita ini memiliki nuansa kasih sayang juga, Jadi kita hias dengan warna serba pink,”ujarnya saat diwawancara Kalteng Pos.

Baca Juga :  Camat Minta Maaf, Arena Pembukaan MTQ dan FSQ Becek dan Berair

Desain TPS tersebut mengundang daya tarik masyarakat. Mereka merasa, ide tersebut cukup sukses untuk mengundak khalayak ramai datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan. Bahkan, tidak hanya pemilih saja yang datang, tetapi ada beberapa warga yang sengaja datang hanya untuk melihat suasana TPS 31 tersebut.

“Ini kita gunakan juga untuk menarik minat masyarakat untuk datang mencoblos. Jadi masyarakat tidak bosan menunggu karena dekorasinya bagus,” sampai Fitri

Nuansa yang serba merah muda, ditambah dengan dekorasi bunga yang menghiasi setiap meja tempat kotak dan bilik suara diletakkan dipercaya dapat membawa suasana yang positif bagi para pemilih. Sehingga masyarakat yang memilih mempunyai perasaan yang senang saat memasuki bilik suara.

“Kita harap DPT di sini datang dengan perasaan yang happy. Sehingga tingkat presentasinya bisa mencapai 100 persen,” ucap Fitri.

Baca Juga :  UMKM Diharapkan Mendaftarkan Produknya Mendapatkan Sertifikasi Halal

Tak hanya di TPS 31, TPS unik lainnya juga terlihat di Jalan Baamang 1 Kelurahan Baamang Hulu. TPS 28 yang berada di pinggir sungai Mentaya itu memiliki nuansa layaknya sedang ada pesta pernikahan. Karangan bunga berwarna merah maron dipasang dipintu depan untuk menyambut peserta yang ingin melakukan pencoblosan. Selain itu, janur kuning juga dipasang untuk menambahkan suasana layaknya pesta pernikahan.

Ketua KPPS TPS 28 menyebutkan, nuansa pesta pernikahan sengaja dipilih sebab masyarakat Indonesia sedang melaksanakan pesta demokrasi serentak. Sehingga nuansa pesta sengaja dibangun untuk menarik minat masyarakat agar ikut serta melalukan pencoblosan.

“Pemilu inikan pesta demokrasi, pesta rakyat. Jadi kita hias ala-ala pesta juga. Sehingga masyrakat merasa senang karena ikut pesta,”bebernya.

Ia menyebutkan, persiapan dekorasi ala-ala pesta itu sudah dilakukan sejak sehari sebelum pencoblosan dimulai. Diharapkan dengan adanya nuansa unik tersebut, masyarakat tidak sungkan lagi datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya. Sehingga tidak ada golongan yang golput dalam Pemilu 2024 di wilayah tersebut.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru