SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menginstruksikan kepada perangkat daerah (PD) agar melakukan evaluasi terhadap hal yang menyebabkan terlambatnya penyerapan anggaran. Hal itu dikarenakan capaian realisasi anggaran pada triwulan ketiga tahun 2022 masih di bawah target.
Berdasarkan data realisasi per 30 September 2022, dari total belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun anggaran 2002 sebesar Rp 1.952.192.996.037, capaian realisasi keuangan sebesar Rp 1.179.965.291.199 atau sebesar 60,44 persen.
Untuk realisasi fisik sebesar 64,62 persen. Artinya, capaian realisasi masih di bawah target yang telah ditetapkan sebesar 85 persen. ”Untuk realisasi anggaran, target kita 85 persen, tapi nyatanya masih jauh. Makanya saya tekankan supaya dicari permasalahannya apa? Kalau kita hanya rutinitas melakukan rapat-rapat tapi tidak ada kiat-kiat untuk menyelesaikan agar bisa lebih cepat juga percuma,”kata Halikinnor.
Hal itu disampaikan pada kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Kabupaten Kotim triwulan tiga di aula Kantor Bappelitbangda Kotim, belum lama ini. Rakordal pembangunan tersebut merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang mengamanatkan pemerintah daerah untuk melaksanakan pengendalian dan evaluasi dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan evaluasi guna perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tahap selanjutnya.
Sebagai informasi, target belanja yang harus dicapai pada triwulan 3 adalah realisasi keuangan sebesar 85 persen dan realisasi fisik di atas 85 persen. Oleh karena itu, rapat koordinasi pengendalian kegiatan pembangunan triwulan 3 tahun anggaran 2022 yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang sangat penting, untuk mengetahui sejauh mana progres pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2022. (sli/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor menginstruksikan kepada perangkat daerah (PD) agar melakukan evaluasi terhadap hal yang menyebabkan terlambatnya penyerapan anggaran. Hal itu dikarenakan capaian realisasi anggaran pada triwulan ketiga tahun 2022 masih di bawah target.
Berdasarkan data realisasi per 30 September 2022, dari total belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun anggaran 2002 sebesar Rp 1.952.192.996.037, capaian realisasi keuangan sebesar Rp 1.179.965.291.199 atau sebesar 60,44 persen.
Untuk realisasi fisik sebesar 64,62 persen. Artinya, capaian realisasi masih di bawah target yang telah ditetapkan sebesar 85 persen. ”Untuk realisasi anggaran, target kita 85 persen, tapi nyatanya masih jauh. Makanya saya tekankan supaya dicari permasalahannya apa? Kalau kita hanya rutinitas melakukan rapat-rapat tapi tidak ada kiat-kiat untuk menyelesaikan agar bisa lebih cepat juga percuma,”kata Halikinnor.
Hal itu disampaikan pada kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Kabupaten Kotim triwulan tiga di aula Kantor Bappelitbangda Kotim, belum lama ini. Rakordal pembangunan tersebut merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang mengamanatkan pemerintah daerah untuk melaksanakan pengendalian dan evaluasi dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan evaluasi guna perbaikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tahap selanjutnya.
Sebagai informasi, target belanja yang harus dicapai pada triwulan 3 adalah realisasi keuangan sebesar 85 persen dan realisasi fisik di atas 85 persen. Oleh karena itu, rapat koordinasi pengendalian kegiatan pembangunan triwulan 3 tahun anggaran 2022 yang dilaksanakan merupakan kegiatan yang sangat penting, untuk mengetahui sejauh mana progres pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2022. (sli/ans/kpg)
