SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di daerah ini akan segera dibayarkan. Pasalnya hal ini dianggap sebagai piutang, maka akan lebih diprioritaskan.
“Untuk TPP dan insentif bagi pegawai kesehatan terutama para dokter akan kami usahakan, dan semua selesai tahun ini, karena TPP yang diharapkan para pegawai kita,” kata Halikin saat memimpin upacara di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Rabu (8/2).
Dirinya mengatakan, TPP tenaga kesehatan, guru maupun ASN lainnya sejauh ini baru dibayarkan dua bulan yaitu bulan September hingga Oktober 2022. Sementara untuk November sampai Januari ini belum terbayarkan, makanya TPP dan insentif diproritaskan.
“Semoga bulan kedua ini TPP dan insentif dapat tuntas semua sehingga tidak ada lagi tunggakan, makanya kami memproritaskan pembayarannya, Karena ini harapan satu-satunya bagi para ASN,” ucap Halikin
Ia juga mengatakan akan terus berupaya mengusahakan agar kedepannya tidak ada lagi untuk TPP dan insentif bagi para tenaga kesehatan, guru dan para ASN lainnya, karena pihaknya akan melunasi utang piutang daerah sebesar Rp 200 Miliar.
“Saya akan berusahan kedepannya agar tidak ada lagi tunggakan untuk TPP ataupun insentif lainnya sehingga pagawai didaerah ini dapat sejahtera,” tutupnya. (bah/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di daerah ini akan segera dibayarkan. Pasalnya hal ini dianggap sebagai piutang, maka akan lebih diprioritaskan.
“Untuk TPP dan insentif bagi pegawai kesehatan terutama para dokter akan kami usahakan, dan semua selesai tahun ini, karena TPP yang diharapkan para pegawai kita,” kata Halikin saat memimpin upacara di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Rabu (8/2).
Dirinya mengatakan, TPP tenaga kesehatan, guru maupun ASN lainnya sejauh ini baru dibayarkan dua bulan yaitu bulan September hingga Oktober 2022. Sementara untuk November sampai Januari ini belum terbayarkan, makanya TPP dan insentif diproritaskan.
“Semoga bulan kedua ini TPP dan insentif dapat tuntas semua sehingga tidak ada lagi tunggakan, makanya kami memproritaskan pembayarannya, Karena ini harapan satu-satunya bagi para ASN,” ucap Halikin
Ia juga mengatakan akan terus berupaya mengusahakan agar kedepannya tidak ada lagi untuk TPP dan insentif bagi para tenaga kesehatan, guru dan para ASN lainnya, karena pihaknya akan melunasi utang piutang daerah sebesar Rp 200 Miliar.
“Saya akan berusahan kedepannya agar tidak ada lagi tunggakan untuk TPP ataupun insentif lainnya sehingga pagawai didaerah ini dapat sejahtera,” tutupnya. (bah/ans/kpg)
