SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor kembali mengingatkan kepada para pedagang makanan dan minuman untuk menjaga kebersihan dan keamanan barang daganggannya. Jangan hanya sekadar mau cari untung, sehingga tidak mempedulikan keselamatan kunsumennya.
“Saya kembali mengigatkan agar para pedagang makanan dan minuman harus memperhatikan kebersihan dan keamanan barangnya dan juga melakukan pengecekan bahan baku untuk membuat makanan dan minuman apakah sudah kadaluarsa atau tidak,” kata Halikin, Sabtu (1/4).
Dirinya mengatakan sebelumnya sudah mengigatkan kepada para pedagang pasar Ramadan saat pembukaan pasar tersebut, agar membuat kue, minuman dan makanan untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya.
“Saat pembukaan pasar Ramadan kemarin saya sudah mewanti-wanti para pedagang untuk menjaga kesehatan dan keamanan kuliner yang dijual, saya mengaku kaget begitu mengetahui hal yang dikhawatirkan itu justru terjadi,” ujar Halikin.
Dia juga meminta agar pengawasan akan ditingkatkan oleh Dinas Kesehatan, sehingga kejadian ini tidak terulang lagi, dan ia juga telah meminta Balai Pengawasan Obat dan Makanan Palangka Raya untuk melakukan pemeriksaan secara intensif agar dapat mengetahui penyebab keracunan tersebut.
“Saat ini pedagang yang menjual kue ipau, diduga penyebab keracunan itu masih diizinkan berjualan, namun diminta tidak menjual kue ipau itu, kami pemerintah daerah juga masih menunggu hasil pemeriksaan B.POM Palangkaraya terkait penyebab keracunan itu,” jelasnya.(bah/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor kembali mengingatkan kepada para pedagang makanan dan minuman untuk menjaga kebersihan dan keamanan barang daganggannya. Jangan hanya sekadar mau cari untung, sehingga tidak mempedulikan keselamatan kunsumennya.
“Saya kembali mengigatkan agar para pedagang makanan dan minuman harus memperhatikan kebersihan dan keamanan barangnya dan juga melakukan pengecekan bahan baku untuk membuat makanan dan minuman apakah sudah kadaluarsa atau tidak,” kata Halikin, Sabtu (1/4).
Dirinya mengatakan sebelumnya sudah mengigatkan kepada para pedagang pasar Ramadan saat pembukaan pasar tersebut, agar membuat kue, minuman dan makanan untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya.
“Saat pembukaan pasar Ramadan kemarin saya sudah mewanti-wanti para pedagang untuk menjaga kesehatan dan keamanan kuliner yang dijual, saya mengaku kaget begitu mengetahui hal yang dikhawatirkan itu justru terjadi,” ujar Halikin.
Dia juga meminta agar pengawasan akan ditingkatkan oleh Dinas Kesehatan, sehingga kejadian ini tidak terulang lagi, dan ia juga telah meminta Balai Pengawasan Obat dan Makanan Palangka Raya untuk melakukan pemeriksaan secara intensif agar dapat mengetahui penyebab keracunan tersebut.
“Saat ini pedagang yang menjual kue ipau, diduga penyebab keracunan itu masih diizinkan berjualan, namun diminta tidak menjual kue ipau itu, kami pemerintah daerah juga masih menunggu hasil pemeriksaan B.POM Palangkaraya terkait penyebab keracunan itu,” jelasnya.(bah/ans/kpg)
