SAMPIT, PROKALTENG.CO– Tradisi dan budaya yang beragam di Indonesia sudah turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) sendiri, berbagai budaya saling berbaur. Sehinga hal itu menjadi rumah bagi masyarakat adat yang memiliki budaya yang luar biasa.
Untuk melestarikan beraneka ragam budaya yang ada itu, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Masyarakat Adat Nusantara (Matra) dilantik pada, Minggu (8/10). Acara yang berlangsung di aula rumah jabatan Bupati Kotim itu dihadiri oleh segenap tokoh adat dari berbagai daerah. Baik yang ada di Kalimantan hingga di Pulau Jawa. Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, DPW Matra yang dipilih ini akan berperan penting dalam menjaga kelestarian budaya.
“DPW Matra ini yang akan memegang peran sentral dalam menjaga integritas budaya dan kearifan lokal di wilayah ini,” kata Halikin saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Dirinya mengatakan, budaya tersebut tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya nasional. Akan tetapi, juga menjadi identitas yang sangat berharga bagi masyarakat yang ada di Kalteng dan Kalsel. Sehingga sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga kebudayaan tersebut agar tidak hilang tertelan oleh zaman.
“Budaya ini juga sebagai indentitas yang berharga bagi masyarakat di wilayah ini. Jadi tugas kita adalah bagaimana cara menjaga agar kekayaan ini tetap hidup dan berkembang,”tutur Halikin
Ia berharap kepada DPW Matra dapat mengemban tugasnya dengan baik. Menjaga kearifan lokal dan melestarikannya adalah salah satu tugas utama yang harus dilaksanakan usai dilantik. Sehingga kebudayaan itu akan tetap terus ada hingga generasi seterusnya.
“Mereka adalah pemimpin budaya dan pelindung budaya. Harus siap mengemban tanggung jawab melestarikan kearifan lokal ini. Sehingga peran mereka sangat penting,”ungkap Halikin.
Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga kebudayaan apapun yang ada di Kalimantan. Sehingga kebudayaan itu akan terus dirasakan hingga generasi penerus karena akses budaya ke arah warisan itu terjaga dengan cermat.
“Tugas kita bukan hanya untuk saat ini. Tetapi juga untuk generasi mendatang. Sehingga mereka memiliki akses ke warisan yang kita jaga dengan begitu cermat,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)